Marc Overmars: Si Kaki Kaca Pertama dari Belanda

Marc Overmars: Si Kaki Kaca Pertama dari Belanda

Heri Susanto - March 29, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita BolaSeorang winger yang baik jelas memiliki visi bermain mumpuni, daya jelajah yang tinggi serta agresivitas tuk menyisir sisi lapangan. Berbagai aspek tersebut dimiliki oleh Marc Overmars. Namun daya jelajah sang winger yang kelewat tinggi juga membawanya pada resiko besar, cedera kaki yang bakal mematikan karitnya.

Jauh sebelum era Arjen Robben, Belanda memiliki winger yang memiliki kemampuan sama dengan si Winger plontos. Orang itu adalah Overmars. Pria kelahiran Ernst, 29 Maret 1973 sudah menunjukan diri kala masih bermain untuk Go Ahead Eages dan Williem II di awal medio 90an.

Seperti kebanyakan pemain lain, Overmars memiliki pilihan untuk gabung ke salah satu trisula Eredivisie yakni Feyenoord, PSV dan Ajax. Ia pun menjatuhkan pilihan ke klub yang disebut terakhir. Ajax resmi memboyongnya dari Williem II dengan mahar tak kurang dari 2.5 Juta Guilder atau setara dengan 1,2 Juta Euro.

Keinginan Ajax memboyong sang pemain bukannya tanpa sebab. Pelatih de Godenzonen,  Louis Van Gaal menilai Overmars adalah sosok yang cukup dibutuhkan dalam timnya. Selain memiliki kelengkapan sebagai seorang winger, ia terbilang multifungsi. Kedua kakinya sama baik. Sisi kiri dan kanan bisa dijelajahnya dengan mudah. Hal itu pula yang membuat namanya selalu diandalkan dan menjadikan Ajax sebagai tim yang mendominasi Liga Belanda pada pertengahan 90an.


Baca Juga:


Berbagai gelar domestik macam Eredivisi, KNVB Bekker hingga Liga Champions di musim 1995 mampir ke almari tim asal Ibu Kota Belanda itu. Nama Overmars terpatri dala golden generation Ajax bersama Danny Blind, Edwin Van Der Saar, Edgar Davids hingga Patrick Kluivert. Capaian prestis di tahun 1995 membuat namanya dikaitkan dengan tim Eropa. Manchester United tertarik untuk membawanya ke Inggris. Namun dengan santai, kepada Mirror ia menyebut jika masih ingin bertahan setidaknya dalam dua musim ke depan bersama Ajax.

Terkait performa sang pemain, Louis Van Gaal pun memujinya sebagai winger terbaik yang pernah ia lihat.  “Ia adalah penggiring bola yang baik dan dapat mengalahkan pemain manapun dalam situasi satu lawan satu. Ia adalah pemain yang penting dalam sistem saya karena saya adalah pelatih dengan filosofi menyerang (saat di Ajax), dan Overmars ada di sana sebagai winger terbaik yang dimiliki Belanda,” ujar Van Gaal seperti dilansir BBC.

Pasca mendulang gelar Liga Champions, cedera mulai menghantui Overmars mendapatkan cedera panjang hampir dua musim. Alih-alih mengeluarkan skill di atas lapangan, ia lebih banyak berkutat pada ruang perawaran. Meski rentan dengan cedera, Arsenal yang menaruh minat tak sedikitpun mengendurkan penetrasi tuk membawa sang pemain ke London Timur. Pada bursa transfer musim panas 1996/97, Arsenal resmi mendaratkan sang pemain dengan mahar 7 Juta Euro