Salah Langkah Fernando Torres yang Berujung Nestapa!

Salah Langkah Fernando Torres yang Berujung Nestapa!

Heri Susanto - March 20, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Kesalahan langkah dalam hidup anak manusia merupakan sesuatu yang lazim terjadi. Ada dua konsekuensi yang hadir, menjalani sebaik mungkin atau hancur tak berkeping karena tak mampu beradaptasi. Opsi kedua nampak jatuh kepada sosok Fernando Torres kala memutuskan pinangan Chelsea.

Torres, yang lahir pada 20 Maret 1984 sejatinya mengawali karir sebagai penjaga gawang. keinginan bermain sepakbola muncul pasca ia menonton serial kartun ternama asal Jepang, Captain Tsubasa. Kartun tersebut sangat mempengaruhi karirnya kelak sebagai juru gedor di berbagai klub.

“Ketika aku masih kecil, kita tidak bisa menemukan sinyal yang baik di tv. Setiap orang di Sekolah selalu membicarakan kartun tentang sepakbola dari Jepang. Aku memainkan bola karena Tsubasa,’ ungkapnya dinukil dari Thesefootballtimes.

Karir Torres sebagai pesepakbola berbakat sudah terlihat. Di usia 11 tahun, ia sudah mencetak 55 gol. Angka tersebut bukanlah angka yang sedikit untuk torehan seorang bocah. Rayo U-13 pun menawarkan tial kepadanya. Namun Torres cilik memilih untuk bergabung dengan Atletico Madrid di usia 11 tahun.


Baca Juga:


Ia hanya butuh empat tahun untuj mendapatkan kontrak profesionalnya. Di usia 15, Torres memulai debutnya di tim utama pada May 2001 melawan Leganes. Namun di tahun perdananya, kenyataan pahit harus diterima karena Los Rojiblancos harus terdegradasi ke Segunda Division. Meski begitu, tim asal Ibu Kota hanya bermain semusim di divisi dua. Torres mampu mencetak enam gol. Setelahnya, mereka kembali ke Laliga dan mampu merangsek ke posisi 11.

Dalam kampanye tersbut, ia sukses mengemas 13 gol di tahun 2003. Rentetan gol tersebut membuat Chelsea, yang saat itu tengah membangun kekuatan mencoba merayunya untuk hengkang ke London Barat. Namun usaha the Blues ditolak dan Torres tetap melanjutkan karir bersama Rojiblancos. Setelahnya, ia mampu mencetak 19 gol bagi Atleti dan pihak klub pun menyematkan ban kapten kepadanya di usia 19 tahun guna memagarinya dari tim-tim lain.

Meski tawaran pertama resmi ditolak, Chelsea tak menyerah begitu saja. Mereka pun membuka penawaran kedua untuk Torres di tahun 2006. Saat itu, El Nino sudah mengoleksi 82 gol dari 214 laga bersama tim asal Ibu Kota. Namanya sudah seperti pahlawan. Klub pun nampak sudah tak bisa menahan kepergiannya ke tim lain karena berbagai penetrasi yang dilakukan tim besar Eropa kepadanya saban lantai bursa dibuka.

Liverpool pada akhirnya mampu mengambil jasa Torres dan membuatnya hengkang ke Merseyside di musim 2006-07 dengan mahar 20 Juta Pounds plus Luis Garcia sebagai pelicin transfer. El Nino pun menggunakan nomor 9 sebagai tanda bahwa ia merupakan juru gedor utama the Reds.