Mengulang Kenangan Buruk Salah Andai Liga Inggris Dihentikan
Vivagoal – Liga Inggris – Liga Inggris terancam tak dilanjutkan lantaran pandemi Covid-19. Andai itu terjadi lantas hal ini bukan yang pertama buat penyerang Liverpool, Mohamed Salah.
Liverpool bakal menjadi yang paling dirugikan andai liga dihentikan total di tengah jalan. Mimpi The Reds bisa saja buyar, meski mereka hanya tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi.
Andai kompetisi benar-benar dihentikan ditengah jalan, ini dipastikan jadi kali kedua buat Salah. Pemain Mesir itu pernah mengalaminya pada 2012, kala ia masih membela klub Al Mokawloon di Liga Mesir.
Dikutip dari Detik, saat itu, Liga Mesir musim 2011/2012 terpaksa dihentikan lantaran insiden kerusuhan di Stadion Port Said ketika laga antara Al-Masry melawan Al-Ahly pada Februari 2012. Keributan itu dilakukan oleh para penonton, serta menewaskan 74 orang dan 1.000 lainnya luka-luka.
Usai tragedi tersebut, meski tim yang dibela Salah muda terdegradasi, tapi dirinya malah melanjutkan karier bersama FC Basel. Dimana hal itu diungkapkan oleh antan rekan setim Salah di Al Mokawloon, Mohamed El Akabawy.
Baca Juga:
- Ricardo Kaka: Si Religius Penghancur Messi-Ronaldo di Ballon d’Or
- 5 Pemain Bola Terkaya dari Berbagai Penjuru Dunia
- Franck Ribery: Ferrari dari Prancis yang Masih Terus Berlari
- 5 Bomber Tajam di Indonesia Sejak Era Liga 1
“Pembatalan musim adalah keputusan terbaik saat itu buat Al Mokawloon dan Salah karena bakatnya bakal berada dalam bahaya jika tim kami terdegradasi. Yang pasti, Salah akan merasa seperti dikutuk lantaran ia bisa saja mengalami penyetopan liga dua kali.
“Salah seperti Messi di Barcelona, dia adalah ikon buat Liverpool dan para penggemarnya. Saya yakin Salah akan hancur hatinya jika dia gagal meraih gelar tersebut,” kata El Akabawy.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
