Obrolan Vigo: Antoine Griezmann dan Kegagalannya Main untuk PSG
Vivagoal – Berita Bola – Antoine Griezmann merupakan salah satu pesepakbola terbaik yang dimiliki Timnas Prancis. Berbagai prestasi sempat ia sumbangkan bagi Le Bleu. Namun dalam karir sepakbolanya, sang pemain tak pernah memperkuat tim dari Ligue 1. Namun PSG nyatanya sempat membidik Grizzie untuk hadir di timnya.
Sejak usia muda, Griezmann sudah menyeberang ke Spanyol dan memperkuat tim muda Real Sociedad. Di San Sebastian, karirnya melesat dan Atletico Madrid di bawah komando Diego Simeone pun mengangkut sang pemain ke sisi merah Kota Madrid pada 2015 lalu dengan mahar 30 juta Euro. Sejak saat itu, posisinya di tim utama tak tergantikan.
PSG yang sudah membangun kekuatan sejak 2011 pasca diakuisisi Qatar Sport Investment sejatinya smepat menyatkaan ketertarikan untuk merekrut sang pemain pada 2016 lalu. Ketika itu, Zlatan Ibrahimovic memutuskan angkat kaki dari Paris untuk merajut karir lain di Inggris. Grizzie pun dibidik untuk menggantikan peran pemain Swedia.
Meski secara permainan berbeda dengan Zlatan, Griezmann merupakan pemain yang lumayan fleksibel. Ia bisa dimainkan di lintas posisi baik bersama Timnas Prancis maupun Atletico Madrid. Di level klub, Grizzie pernah mentas sebagai winger maupun penyerang lubang hingga penyerang tengah.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Eropa yang Bermain di Liga Brasil
- Meski Redup di Eropa, Inilah 5 Fakta Pesepabola yang Karirnya Justru Bersinar di MLS
- 5 Fakta Pelatih Top yang Pernah Tukangi Tim Turki
- 5 Fakta Pemain yang Terusir dari Arsenal Namun Sukses di Tempat Lain
Ia juga memiliki naluri mencetak gol tinggi yang hantarkan Atleti dan Prancis ke sepasang final yakni Liga Champions dan Piala Eropa. Bahkan, pada ajang yang disebut terakhir, ia mampu keluar sebagai top skor. Namun sayang, perjalanan dua tim dalam dua turnamen besar tersebut hanya sampai partai puncak dan tak berhasil menjadi juara.
Fleksibilitas tersebut pada akhirnya membuat PSG tertarik utnuk membawanya ka Parc pada 2016. Bahkan, Direktur Olahraga tim ketika itu, Olivier Letang menyebut sang pemain cocok dengan profil klub. Namun, asa tim merekrutnya batal lantaran pada 2016, PSG terkendala aturan Financial Fair Play [FFP] yang membuat mereka hanya bisa mengeluarkan dana maksimal di angka 60 juta Euro.
Padhaal ketika itu, menurut laporan Get France Football News, Grizzie hanya punya rilis 20 juta lebih besar. Hal tersebut membuat kepindahannya urung terealisasi. Namun ketertarikan tim asal Paris tak hanya berhenti di momen tersebut. Minat mereka masih hidup setidaknya hingga empat tahun ke depan. Asa membuatnya menjadi bagian dari Les Parisiens, siapapun pelatih dan Direktur Olahraga klub masih lumayan terbuka.
Leonardo Araujo yang ketika itu mengurusi transfer klub melihat Grizzie adalah sosok yang tepat untuk menggantikan peran Neymar lantaran pada momen tersebut, rumor menyebutkan sang pemain akan kembali ke Barcelona dan Grizzie yang sudah bergabung dengan Azulgrana tengah mencari rumah baru. Leo, yang sudah memantau sang pemain sejak berada di Real Sociedad dan menepikan fakta performa sang pemain tengah flop bersama Azulgrana.
Namun yang terjadi, pemain asal Brasil tetap bertahan lantaran kondisi finansial Barca tak mampu menampungnnya dan Griezmann tetap berada di Barcelona. Sang pemain kemudian pulang ke Atletico Madrid pada 2021 lalu dengan status pinjaman sebelum akhirnya di permanenkan. Di tahun yang sama, ia juga sukses mendulang status sebagai pencetak gol sepanjang masa Atletico Madrid.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Kestabilan Proyek Adi Hutter Bersama AS Monaco
- Obrolan Vigo: Real Mallorca, tim LaLiga yang Siap Menjegal Lewat Solidnya Pertahanan
- Obrolan Vigo: Kesempatan Bagi James Rodriguez dan Rayo Vallecano untuk Mengintip Momen Nostalgia
- Obrolan Vigo: Rico Lewis yang Akan Menjadi Anak Emas Baru Pep Guardiola
Sejatinya, Prancis sempat ingin menjadi destinasi Griezmann dan bukan PSG tim yang ingin ditujunya melainkan Marseille yang notabene merupakan musuh bebuyutan Les Parisiens. Klaim tersebut sempat disampaikan mantan rekan setimnya di Timnas Prancis pada Euro 2016, Dimitri Payet.
Dalam wawancara bersama France Bleu Provence, Rabu (16/10/2024) lalu, Payet banyak bercerita soal waktunya di Les Phoceens. Ia pun mengklaim bannyak pemain yang ingin mentas di Velodrome lantaran menganggap stadion Marseille seperti rumah. Salah satu dari pemain tersebut adalah Antoine Griezmann.
“Banyak orang yang tak bisa datang ke Marseille karena Marseille adalah tempat yang mungkin nyaman bagi mereka. Mereka bermimpi bermain di sana karena mereka sangat suka dengan atmosfer yang ada di Velodrome,” urainya.
“Satu orang yang mungkin ada di pikiran saya adalah Grizzie. Ia selalu berkata pada saya ia ingin bermain di Marseille. Velodrome seakan menjadi rumahnya. Ketika kami ada di Timnas dan bermain di sana, ia sangat senang,” urainya.
Namun saat ini, asa untuk sang pemain merapat ke Velodrome terbilang tipis. Usianya sudah 33 tahun dan potesi Atleti menjadi tim terakhirnya di Eropa lumayan besar. Sebelum pensiun, sang pemain mengkalim ingin mentas di Amerika Serikat dan menjejal MLS.
Los Angles FC, yang sudah disesaki kompetriotnya yang membantu Prancis menjadi juara Piala Dunia pada 2018 macam Olivier Giroud dan Hugo Lloris sudah menantikan kedatangan sang pemain ke California. Bahkan, ada indikasi kepindahannya bakal terjadi pada musim panas 2025 mendatang.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com