Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Apa Lagi yang Harry Kane Cari di Tottenham?

Obrolan Vigo: Apa Lagi yang Harry Kane Cari di Tottenham?

Vivagoal Berita Bola – Harry Kane merupakan orang yang tepat di tempat yang salah. Tottenham Hotspur bukanlah tim terbaik baginya. Hengkang adalah pilihan terbaik lantaran sudah tak ada lagi yang perlu ia buktikan bersama klub dalam waktu dekat.

Jika bicara soal raihan gelar yang ia rengkuh bersama klub, hasilnya adalah nol besar. Spurs selalu sial di lintas kompetisi yang mereka mainkan. Mereka hanya beberapa kali finish di posisi kedua baik di kancah Premier League, Piala Liga hingga Liga Champions. Sejak 2008, Spurs memang tak pernah memenangkan gelar apapun.

The Lilywhites hampir pernah pecah rekor kala ditukangi Jose Mourinho. Namun sepekan sebelum gelaran final Piala Liga April 2021 melawan Manchester City lalu, mereka memecat Mou. Padahal seperti yang kita tahu, Mou tak pernah kalah di laga final dan pemecatan tersebut hanya membuahkan laga final saja bagi Spurs tanpa ada selebrasi di ujung laga.

Kane pun kini seakan menjadi ikan besar di kolam yang kecil. Loyalitasnya bersama Spurs memang tak terbantahkan. Sosok yang saat ini menjadi top skor sepanjang masa klub hanya bisa puas dengan predikat pemain terbaik klub, Timnas dan peraih pencetak gol terbanyak Premier League.


Baca Juga:


Jika mau bicara soal loyalitas, Francesco Totti atau Daniele De Rossi mungkin bisa menjadi acuan. Keduanya lumayan lekat dengan AS Roma. Namun sebusuk apapun prestasi I Lupi, keduanya pernah hantarkan tim juara. Kane? Ia juga sukses, namun menjadi juara kedua. Siapa yang peduli dengan status runner up selain orang-orang yang denial soal prestasi Timnas Belanda di Piala Dunia? Rasanya tak ada.

Ada berbagai faktor yang membuat Spurs pada akhirnya selalu gagal. Pertama adalah pemain. Siapa sosok yang pernah menjadi juara dan bergabung dengan Spurs? Lucas Moura? Ivan Perisic? Keduanya memang pernah menjadi juara bersama tim sebelumnya. Namun secara kontribusi, mereka hanya bertindak sebagai cameo. Bukan sosok yang benar-benar diandalkan dalam tim.

Mentalitas dan Kane Memang Harus Pindah

Harry Kane, Foto: dok Goal

Pemain lain yang ada di Spurs juga tak memiliki mentalitas juara, termasuk Son Heung-min. Memiliki pemain dengan mentalitas juara memang bukanlah masalah. Jurgen Klopp juga banyak mendatangkan pemain biasa yang kemudian menjadi bintang di Ttimnya kelak. Sebagai ganti, Spurs juga sempat ditukangi manajer sarat prestasi.

Pasca Mauricio Pochettino, yang kemudian dipecat meski hantarkan tim ke final Liga Champions, Spurs sempat ditukangi sosok-sosok besar macam Mourinho dan Antonio Conte. Namun keduanya terlibat friksi dengan para pemain yang membuat karirnya mandek. Jika mau ditarik lebih jauh, siapa peduli dengan attitude pelatih jika gelar  kemudian bisa diraih.

Mourinho dan Conte, keduanya memiliki rekam jejak menawan di kancah domestik. Bahkan, nama yang disebut pertama sempat memenangi berbagai gelar prestis di Eropa dalam karir manajerialnya. Sebusuk apapun skema yang diterapkan keduanya, jika acuannya gelar juara, Spurs harusnya bisa bersabar dengan Mou maupun Conte. Namun hal tersebut tak mereka terapkan. Entah mengapa.

Kembali lagi ke Kane,jika mau bicara soal gaji, Kane juga tak harus bertahan lebih lama lantaran gajinya tak bisa dibilang besar. Menurut laporan Spotrac, Kane hanya menerima 200 ribu paun per pekan. Angka tersebut lebih kecil dari apa yang didapat Kevin De Bruyne atau Erling Haaland. Apakah Kane layak dibayar sekecil itu dengan kontribusinya di klub. Tergantung. Spurs adalah tim yang pelit. Mereka sudah barang tentu tak ingin menghabiskan slot gaji besar untuk pemain tertentu, termasuk Kane.


Baca Juga:


Lantas jika bukan soal gaji, pelatih dan pemain, apa lagi yang hendak dicari Kane bersama Tottenhan? Jika mengacu pada rumor yang beredar, masih belum jelas siapa calon pelatih tim asal London Utara itu kelak. Julian Nagelsmann disebut sudah menolak penawaran tim. Bisa dipastikan sosok menengah maupun medioker yang bakal menukangi klub di musim depan.

Nama Kane sendiri juga dikaitkan dengan Bayern Munich dan Manchester United. Keduanya membutuhkan penyerang top dan kriteria itu ada dalam diri pemain asal Inggris. Keduanya memiliki potensi menjadi juara, di kompetisi apapun musim depan. Namun, keduanya harus mengucurkan dana besar bagi Kane.

Kontrak sang pemain masih tersisa hingga Juni 2024. Ia bisa saja keluar dari London Utara andai ada tim yang menawar 100 juta paun. Angka tersebut terbilang lumayan besar bagi pemain yang sudah berusia 30 tahun. Kane memiliki dua opsi andai ingin menjadi juara dalam karir sepakbolanya. Merengek kepada klub agar minta dijual atau menghabiskan kontraknya semusim lagi dan pergi kemanapun ia suka tahun depan.

Kane sudah tak perlu membuktikan apapun di Spurs. Spurs pun tak perlu memberikan apapun, termasuk pelatih, pemain dan berbagai aspek lain kepada Kane lantaran siapa yang ingin berharap pula pada tim dengan logo ayam di dada?

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

 

Exit mobile version