Obrolan Vigo: Garrincha, Maestro Sepakbola dari Brazil

Obrolan Vigo: Garrincha, Maestro Sepakbola dari Brazil

Heri Susanto - October 28, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita BolaJauh sebelum Ronaldinho membuat semua orang tersenyum atas aksi-aksinya di atas lapangan hijau, Brazil memiliki soosk penghibur lain dalam diri Garrincha. Pemain kelahiran 28 Oktober 1933 punya skill dribble yang berbahaya dan kemampuan Jogo Bonito yang unggul dibandingkan pemain lain pada eranya.

Garrincha, yang memiliki nama lengkap Manuel Francisco dos Santos, lahir di Pau Grande, sebuah distrik di Kawasan Mage, Rio de Jeneiro. Ia terlahir dengan kaki kanan lebih pendek 6 cm dibandingkan kaki kirinya. Kaki kanannya juga sedikit menekuk ke belakang. Punggungya juga sedikit mengalami kebengkokan. Ia sempat dinyatakan lumpuh oleh doketer.

Panggilan Garrincha mulai tersemat pada dirinya di usia 14 tahun. Publik Brazil banyak mengenalnya sebagai Mane Garrincha. Ia banyak menghabiskan waktu dengan bermain sepakbola jalanan. Kelak, hal tersebut akan menghantarkan kesuksesan pada jalan hidupnya. Karir sepakbola Garrincha dimulai bersama Serrano. Tak ada catatan khusus yang menyebutkan karirnya bersama tim asal Rio itu.

Nama Garrincha mulai dikenal kala ia memutuskan gabung bersama salah satu tim tradisional negeri Samba, Botafogo. Bersama tim berjuluk Fogão, ia langsung mencatatkan debut bersama tim pada 19 Juli 1953 dengan mencatatkan hattrick.

Pasca debut, ia terus bermain impresif di level klub. Namun, Brazil yang mengutamakan kolektivitas tim tak membawa sang pemain ke Piala Dunia 1954. Ia terus bemrian bersama Botafogo dan mengantarkan tim meraih gelar domestik Campeonato Carioca selama tiga musim beruntun.

Di musim 1957, ia sukses menjadi runner up top skor Liga Brazil dengan koleksi 20 gol dari 26 laga yang dimainkan. Namanya pun sukses masuk ke dalam Timnas Brazil edisi 1958 yang dihelat di Swedia. Brazil mengusung misi bangkit pasca kegagalan di Piala Dunia 1954 lalu.


Baca Juga:


Duet Garrincha dan Pele, wonderkid Brazil kala itu, sangat berperan penting bagi tim. Keduanya saling mengisi satu sama lain. Pele menjadi predator berbahaya di mulut gawang. Sementara Garrincha lihai mengarsir bola dari sisi kanan penyerangan. Kombinasi dua nama tersebut, plus beberapa bintang macam Didi, Vava, Mario Zagallo, sukses membawa Brazil menjuarai Piala Dunia 1958.

Pasca Piala Dunia, Garrincha sempat terlibat pesta mabora dan mulai bermain perempuan. Meski begitu, performa sang pemain belum terlihat menurun. Bahkan, kala Pele tak bisa bermain di Piala Dunia 1962 di Cile, ia sukses menjadi protagonist dan mengantarkan tim samba untuk menjadi juara secara back to back.

Semua orang nampak berbahagia dengan capaian yang dicatatkan Garrincha di Timnas. Ia mampu membuat semua orang Brazil Bahagia meski tanpa kehadiran Pele. Jurnalis asal Uruguay, Eduardo Galeano pernah menuliskan kisah hebat Garrincha dalam sebuah buku ‘Soccer in Sun and Shadow‘.

“Saat ia di luar sana, lapangan menjadi seperti sirkus, bola dijinakkan seekor binatang, laga layaknya sebuah pesta.”

“Seperti bocah kecil melindungi binatang peliharaannya, Garrincha tak akan melepaskan bola begitu saja. Ia akan memperlihatkan trik-trik licik pada lawan yang membuat orang-orang mati tertawa,” tulisnya.

Ia masih sempat tampil di Piala Dunia 1966. Namun magisnya seakan sirna. Kebiasaan menenggak minuman beralkohol dan bermain perempuan membuat performanya lambat laun menurun. Pasca pensiun, kebiasaan minumnya pun masih berlanjut. Tak hanya itu, ia juga tercatat memiliki empat istri dan 14 anak!.

Jelang akhir kematiannya, Garrincha dilaporkan mabuk sejak Minggu (16 Januari 1983) sampai Rabu (19 Januari 1983). Sebagai pesepakbola, ia tak memiliki investasi dan harus hidup melarat dalam jeratan alkohol.

Sehari sebelum ia sempat koma sebelum akhirnya dinyatakan meninggal pada 21 Januari 1983 di usia 49 tahun. Jenazahnya dikuburkan di Pau Grande. Nisannya pun memiliki quote yang berkesan sampai hari ini. ‘Garrincha, kamu sudah membuat dunia tersenyum, sekarang kamu membuatnya menangis’

Feliz aniversário, Garrincha!

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com