Obrolan Vigo: Marcelo, Fullback Underatted dari Brazil

Obrolan Vigo: Marcelo, Fullback Underatted dari Brazil

Heri Susanto - May 12, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola Marcelo Vieira merupakan fullback Brazil paling undderatted atau tidak diperhitungkan di awal karirnya. Namun, sang pemain sukses sumbangkan berbagai prestasi penting baik bagi klub dan negaranya.

Marcelo, yang lahir pada 12 Mei 1988 merupakan fullback yang secara reputasi mungkin kalah mentereng dibandingkan dengan Roberto Carlos, Cafu, Maicon atau mungkin Michael Bastos. Namun secara prestasi, Marcelo lumayan unggul dibanding nama-nama tersebut.

Untuk ukuran harga transfer yang dikeluarkan Real Madrid kala memboyongnya dari Fluminense pada 2007 lalu, maharnya terbilang murah, Marcelo hanya datang dengan mahar 6,5 Juta Euro di bursa musim dingin tahun itu. Kehadirannya diplot sebagai suksesor Roberto Carlos yang kala itu sudah tergerus usia.

“Ia adalah perekrutan yang penting bagi kami. Ia adalah pemain muda yang siap memberikan warna baru dalam skuat. Kami senang bisa mendatangkannya karena ia sempat menjadi incaran banyak tim Eropa,” ungkap Presiden Real Madrid kala itu, Ramon Calderon.

Awal karir Marcelo di Real Madrid tak bisa dibilang mulus. Ia sempat menguci tempat di tim utama di bawah arahan Bernd Schuster. Namun sempat ditepikan di era kepelatihan Juande Ramos lantahan kehadiran Gabriel Heinze. Setelahnya di era Manuel Pellegrini hingga Jose Mourinho, posisinya sebagai fullback kiri tak tergantikan kala ia tengah fit.


Baca Juga:


Bersama Timnas Brazil, sumbangsih sang pemain juga terbilang lumayan. Ia membantu negaranya mendulang medali perunggu di Olimpiade 2008 dan medali perak di Olimpiade London 2012 lalu. Setahun berselang, ia sempat hantarkan tim Samba menjuarai Piala Konfederasi di tahun 2013 silam.

Nama Marcelo sempat hadir kala Brazil dibantai oleh Jerman kala Piala Dunia dihelat di rumah sendiri. 9 Juli 2014 Estadio Mineirão mungkin bakal menjadi hari tak terlupakan bagi Marcelo dan Masyarakat Brazil secara keseluruhan. Pasalnya, pada tanggal tersebut, Brazil yang sudah berada di fase semifinal harus keok dengan skor 1-7 dari Jerman. Der Panser pun sukses melaju ke partai final dan menjadi juara di Negeri Samba.