Obrolan Vigo: Mencari Kuda Hitam di Piala Dunia 2022
Vivagoal – Berita Bola – Kejutan dalam Piala Dunia bukanlah hal baru. Selalu ada momen yang membuat pecinta sepakbola terpana dalam gelaran empat tahunan tersebut baik pemain maupun negara yang mentas di sana.
Bicara soal kejutan di Piala Dunia, momen bersejarah akan selalu ada dalam setiap helatannya. Menarik jauh ke belakang, negara-negara seperti Cekoslovakia, Hungaria hingga Swedia dan Kroasia pernah masuk ke final.
Padahal secara peta kekuatan, negara disebut di atas di atas kertas tak semuanya diunggulkan, Hungaria di medio 50an mungkin bisa menjadi pengecualian lantaran superstar sepakbola kala itu, Farenc Puskas berada di sana.
Davor Šuker ( Croatia )
1998 Top scorer 6 Goals. pic.twitter.com/Ns8ioaLgFk— Captured Moments (@Captured4You) November 15, 2022
Kroasia mungkin bakal menjadi bahan pembicaraan yang lumayan sering hadir. Prestasi negara pecahan Yugoslavia memang terbilang fantastis. Pasca merdeka pada 1991 lalu, mereka sempat menembus semifinal Piala Dunia 1998. Bahkan, Zvonimir Boban dan kolega sempat menjadi juara ketiga di turnamen tersebut.
Lompat 20 tahun kemudian, Kroasia bahkan menembus final Piala Dunia pertama mereka pada 2018. Prancis, lawan yang menundukan mereka di babak semifinal 20 tahun lalu menjadi kompetitor di laga pamungkas. Namun Kroasia harus kalah di partai puncak dan membiarkan Prancis menjadi juara untuk kali kedua.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Sebastien Haller, Roller Coaster Karir Sang Ujung Tombak
- Obrolan Vigo: Luis Nani, Next Cristiano Ronaldo yang Jadi Kutu Loncat
- Obrolan Vigo: Gangguan Sepakbola Bernama Piala Dunia 2022
- Obrolan Vigo: Eduardo Camavinga yang Enggan Disebut Next Pogba
Di luar perjuangan untuk menjadi kejutan, momen kontroversial sempat hadir di Piala Dunia 2002. Korea Selatan, yang kala itu menjadi tuan rumah bersama Jepang, sukses mencatatkan diri sebagai Negara Asia pertama yang mampu melaju hingga babak semifinal.
Namun perjalanan mereka tak lepas dari kontroversi. Ketika bersua dengan Portugal, Italia hingga Spanyol di turnamen, wasit seakan memberikan privilase kepada Taeguk Warriors untuk melaju jauh. Namun langkah mereka pada akhirnya terhenti di tangan Turki yang menjadi juara ketiga di turnamen tersebut.
Setelah Piala Dunia 2002, masih ada beberapa momen krusial lain yang terjadi seperti Italia yang juara Piala Dunia 2006 pasca kasus Calciopoli, Spanyol dengan dream team-nya menjadi juara Piala Dunia 2010 dan pembantaian 1-7 dari Jerman kepada Brasil pada 2014.