Vivagoal – Berita Bola – Oriol Romeu lumayan sering berpindah klub dalam karir profesionalnya. Namun Girona dan Southampton nampak menjadi tempat ternyaman bagi jebolan La Masia dalam berbagai aspek karirnya meski ia sempat memperkuat dua tim dengan reputasi mentereng.
Romeu merupakan jebolan La Masia yang sudah menimba ilmu dari 2004. Sosok gelandang bertahan ini mulai mendapatkan peran di tim utama Barcelona pada 2010 ketika tim masih ditukangi Pep Guardiola. Namun ia datang di momen yang kurang tepat lantaran kehadiran trisula maut yang sulit digoncang di poros tengah yakni Sergio Busquets, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta tersemat di sana.
Hal itu yang pada akhirnya membuatnya keluar ke Inggris dengan Chelsea sebagai tujuan dari destinasinya di tahun 2011. Menit bermainnya lumayan dikoreksi di London Barat meski statusnya sebagai pemain cadangan tak terelakan. Namun lagi dan lagi, perannya harus kembali terkikis seiring adanya Michael Essien, Ramires hingga John Obi Mikel. Ia harus menunggu selama setahun guna mendapatkan kepercayaan.
Seperti layaknya pemain muda yang mentas di Chelsea pada awal 2010an, ia juga harus menjalani serangkaian peminjaman. Valencia dan Vfb Stuttgart menjadi destinasi sang pemain. Dalam kurun tersebut, the Blues juga banyak mengalami perubahan pelatih dan namanya tak dipertimbangkan. Perannya sebagai ban serep rampung ketika dijual ke Southampton pada 2015 lalu.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Timnas U19 Indonesia yang Siap Merekah
- 5 Fakta Penjualan Termahal yang Pernah Dilakukan RB Salzburg
- 5 Fakta Manajer Kulit Hitam di Premier League
- 5 Fakta “Debutan-Debutan” yang Mentas di Liga Champions 2024/25
Pemain sekaliber Romeu kemudian menjadi andalan siapapun pelatih Soton ketika itu. Ia lumayan nyaman berada di tim utama dalam setiap musimnya. Sang pemain mampu mengawal poros terakhir sebelum serangan lawan mencapai titik pertahanan. Ia merasakan kenikmatan ketima mentas di Hampshire meski sebelumnya sempat mentas untuk Chelsea ataupun Barcelona.
“Saya pernah berada di Chelsea dan Barcelona, tetapi tidak pernah bermain. Saya tidak ingin merasakan itu. Saya merasa sangat bahagia di sini dan tidak akan menyia-nyiakannya. Klub memberikan sambutan yang luar biasa kepada saya sejak awal,” urainya kepada Dialy Echo
“Saya memperpanjang kontrak pada Januari. Dukungan dan keyakinan mereka memberikan sesuatu yang tidak pernah dilakukan klub lain kepada saya. Saya sangat senang dengan apa yang klub lakukan kepada saya dan ingin membalasnya dengan cinta,” ujar Romeu.
Dalam 7 tahun karirnya di Soton, reputasinya di ruang ganti lumayan disegani. Tak berhenti sampai di sana, ia sukses mengoreksi 256 laga dalam 7 tahun karirnnya di klub. Prestasi terbesarnya ketika hantarkan tim lolos ke final Piala Liga pada 2016/17 lalu dan duduk sebagai runner up pasca keok dari Manchester United.
Pasca Soton, Romeu putuskan pulang ke Catalan namun bukan untuk pulang ke Barcelona melainkan merapat ke Girona pada 2022. Ia menjadi sosok krusial yang diandalkan Michel dalam mengarungi laga demi laga di kancah domestik. Dalam tahun pertamanya, ia mentas 33 kali dan hanya absen karena akumulasi kartu. Catatan tersebut membuatnya hantarkan Los Blanquivermells finish di urutan 10.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Uang dan PSG yang Menjadi Masalah di Ligue 1
- Obrolan Vigo Juan Arango, Representasi Romantisme Venezuela Selain Telenovela
- Obrolan Vigo: Yuto Nagatomo, Samurai yang Pulang Kandang
- Obrolan Vigo: Jack Grealish, Pemabuk yang Profesional
Kestabilan performa sang pemain membuat Pelatih Girona, Michel merasa kehilangan ketika ia putuskan kembali ke Barca untuk gantikan posisi Busquets yang hengkang pasca kontraknya berakhir. Meski tanpa kehadirannya si merah dari Catalan mampu mentas di Liga Champions untuk kali pertama.
“Jika ada pemain Barcelona yang saya harapkan kembali ke Girona, sosok itu pasti Orel Romeu. Ia adalah rekrutan fantastis,” urainya seperti diwartakan SER Catalunya. Romeu memang pemain yang mungkin kurang dianggap ketika berseragam Barcelona. Namun statistiknya bicara hal sebaliknya.
Oriol Romeu has a ‘fear clause’ in his loan contract at Girona. He will not be able to play against Barcelona.
— @sport pic.twitter.com/VMr6VL0pgi
— Barça Universal (@BarcaUniversal) September 11, 2024
Menurut laporan Footmob, ia meriipakan pemain terbaik di posisinya. Catatan passing suksesnya ada di angka 91,1 persen. Ia mampu mendulang 95,2 dribel sukses, melakukan 90,2 persen sentuhan. Punya rataan 90 persen tekel sukses, 91,1 intersep dan recovery di angka 91,9.
Kini, harapan Michel menjadi kenyataan, Romeu kembali ke Girona di musim 2024/25. Ia kembali menjadi integral tim meski Los Blanquivermells sudah kehilangan berbagai pilar penting macam Aleix Garcia, Artem Dovbyk hingga Savinho. Sosok berkepala plontos memang akan selalu lebih nyaman berada di tim yang menghargai jasanya dengan memberikan menit bermain reguler.
Feliz cumpleaños, Oriol!
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com