Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Polemik Sponsor di Liga 1 2020

Obrolan Vigo: Polemik Sponsor di Liga 1 2020

Vivagoal – Liga Indonesia –   Belum separuh jalan Liga 1 2020 bergulir, permasalahan baru sudah muncul. Hal tersebut bukan berasal dari dalam lapangan melainkan dari sisi non teknis. Kemenpora mengkritisi kehadiran sponsor yang mengusung produk tembakau dan rumah judi pada dua klub yang berkompetisi di kancah tertinggi sepakbola Nasional, Persib Bandung dan Persikabo.

Persib Bandung memakai sponsor “Pria Punya Selera” yang kerap diasosiasikan dengan perusahaan rokok asal Kediri. Menurut Kepala Bagian Hukum Kementerian Pemuda dan Olahraga, Yusuf Suparman, Persib Bandung melanggar 36-37 PP 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau.

“Kasus jersey Pria Punya Selera Persib melanggar pasal 36-37 PP 109/2012 karena pasti dengan maksud tulisan tersebut mencerminkan atau dimaknai iklan merk image perusahaan rokok,” ungkapnya kepada Viva.

FIFA, selaku otoritas tertinggi sepakbola dunia secara tegas melarang peoduk rokok bernaung di setiap gelaran yang berada di bawah payung mereka. Bahkan secara tegas, mereka sudah membuat sebuah dokumen khusus berjudul “THE TOBACCO-FREE POLICY FOR FIFA EVENTS”.

“Semua acara FIFA dan situs acara harus bebas tembakau dan bebas uap dari rokok dan e-rokok,” tulis dokumen yang ditandatangani Sekjen FIFA, Fatma Samba Diouf Samoura, dinukil dari Kompas.

“Dan FIFA tidak akan mempromosikan konsumsi produk tembakau atau e-rokok melalui iklan, dukungan, sponsor atau penjualan produk tersebut,” sambung tulisan dalam dokumen tersebut.

Baca Juga Artikel-Artikel Lainnya: 

Prediksi Borneo Vs Persela: Borneo Ancaman Serius untuk Persela

Mario Gomez Waspadai Lini Serang PSIS Semarang

Diego Michiels Harus Absen Saat Kontra Persela

Hadapi Arema, Dragan Punya Rencana Khusus?

Namun jika menelisik lebih jauh terkait pasal 36-37, ataupun dokumen resmi yang dikeluarkan FIFA, Persib sejatinya tak melanggar apalagi mengakali regulasi. Pasalnya, Pria Punya Selera bukanlah sebuah poduk tembakau ataupun brand image sebuah perusahaan rokok. Meski berasosiasi dengan rokok, Pria Punya Selera memiliki pendanaan di luar perusahaan asal Jawa Timur tersebut.

Di sisi lain, Komiasris PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mengaku pihaknya siap membahas sponsor yang dipermasalahakan Kemenpora tersebut. Ia malah tak ingin Persib terasa mengakali regulasi yang sudah dilarang.

“Kalau saya tidak akan ngomong masalah itu karena bukan wewenang saya. Saya berharapnya harus ikut juga, apa yang tidak boleh ya jangan dipaksakan. Kalau bisa, jangan berbenturan dengan yang dilarang. Ya, nanti kami akan bicarakan ini lebih lanjut,” ungkap Umuh.

Di tempat lain, Kemenpora, melalui Yusuf Suparman juga mengkritisi Persikabo yang baru saja menjalin kerjasama dengan Sbotop. Menurutnya, sponsor yang melekat pada Jersey Laskar Padjajaran bertentangan dengan peraturan perundang-undangan pasal 4 UU SKN, Pasal 27 UU 11/2008 Jo UU 19/2016 DAN Pasal 303 Bis KUHP.

“Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah),” jelas Yusuf.

Meski berbenturan dengan regulasi Undang-Undang, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan buka suara. Menurutnya, untuk saat ini, PSSI hanya mengharamkan alkohol dan rokok masuk ke dalam jersey tim yang berlaga di Liga 1 2020. Menilik dari statemen Iriawan, sponsor rumah judi yang terpampang dalam jersey Persikabo jelas tak masuk dalam regulasi.

“Tidak ada aturan yang mengatur sponsor dari situs judi,” kata Iwan Bule saat bincang media, Selasa (25/2), melansir dari CNN Indonesia. “Hanya ada aturan sponsor yang berkaitan dengan rokok dan alkohol. Kasus ini menjadi yang pertama di Indonesia. Di luar negeri ini biasa, ini hanya soal kepatutan.”

“Saya sudah tanya ke Satgas, dan katanya ini kan hanya nama saja. Nanti Pak Cucu akan komunikasi dengan manajer PS Tira Persikabo. Aturannya tidak ada. Tidak kena hukum negara, maupun hukum sepak bola atau regulasi,” ucap Iwan Bule menjelaskan.

Baca Juga Artikel-Artikel Lainnya: 

Cara Pelatih Persib Jaga Rekor Kemenangan

Persebaya Menolak Anggap Enteng Persipura Jayapura

Robert Albert Komanteri Performa Wander Luiz

Hal Ini Masih Jadi Masalah Utama Borneo FC

Bisa disimpulkan jika Kemenpora dan PSSI memang belum menggelar koordinasi terlebih dahulu karena setiap statement yang keluar sangat kontradiktif dari satu dan lain hal. Untuk kasus Persib, Pria Punya Selera sudah terpampang sejak musim lalu. Sementara rumah judi sebelumnya sudah masuk ke beberapa tim Indonesia.

Menilik laporan Tirto, Tahun lalu, PSMS Medan sempat menjalin kerjasama dengan M88. Bahkan di tahun yang sama Borneo FC juga sudah sepakat menampilkan Fun88 dalam jersey mereka. Artinya, jika ingin dipermasalahkan, mengapa tak dari tahun kemarin dan baru meributkan soal regulasi sponsor di tahun ini? Apakah Kemenpora berencana mengembalikan moral mereka pasca ditangkapnya mantan Kemenpora Imam Narchawi terkait kasus suap dana hibah Kemenpora ke Koni beberapa waktu lalu dengan menggulirkan hal ini ke publik? Well, siapa yang tahu.

Selalu update berita terbaru seputar Bola Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version