Obrolan Vigo: Sebastien Haller, Roller Coaster Karir Sang Ujung Tombak
Terbang Tenggelan di Berbagai Klub
Frankfurt pun mengamankan jasanya di angka 7 juta Euro. Angka tersebut naik 10 kali lipat dari biaya yang dikeluarkan Utrecht kepadanya. Ia hadir guna membuat trisula maut di lini depan bersama Luka Jovic dan Ante Rebic di lini depan. Hasilnya, di musim perdana, Die Alder suskes memenangkan DFB Pokal.
Musim setelahnya, ketajaman Haller masih lumayan terasah. Ia terlibat dalam 24 gol yang dicetak Frankfurt dengan torehan 15 gol dan 9 assist yang diciptakan. Frankfurt pun lumayan tampil beringas dan mencapai babak semifinal di Europa League. Namun catatan impresif tersebut membuat trio lini depan mereka terpecah. Jovic diangkut Real Madrid. Rebic merapat ke AC Milan dan Haller berlabuh ke West Ham United.
Dana tak kurang dari 50 juta Euro di bursa musim panas 2019 kemarin harus dikucurkan Hammers. Angka tersebut bahkan menjadi rekor pembelian yang dibukukan tim asal London Timur itu guna menggaet penyerang yang sempat memperkuat tim junior Prancis di lintas kompetisi.
“Everyone at West Ham is behind him.” ❤️
Declan Rice says everyone in football is behind former teammate Sebastien Haller, who was diagnosed with a testicular tumour earlier this week. pic.twitter.com/A13eTcDkgt
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) July 22, 2022
Harga mahal yang disematkan kepadanya serta bermain di Premier League membuat sorotan tajam mengarah kepadanya. Di musim perdana, Haller malah tak berkembang. Ia hanya mampu membukukan 7 gol dalam 35 yang sudah dimainkan.
Memasuki tahun kedua, performanya tak berkembang. Ia hanya membukukan 7 gol dari 19 laga yang dimainkan di lintas kompetisi. Namanya bahkan harus tersisih dari Michail Antonio di lini depan.
Dengan performa yang kurang memberikan impresi, Hammers pun melepasnya ke Ajax Amsterdam pasca 1,5 tahun bergabung. Ia hadir ke Johan Cruyff ArenA dengan mahar 22,5 juta Euro pada Januari 2021, kurang dari separuh harga belinya dari West Ham.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Penting yang Absen di Piala Dunia 2022
- 5 Fakta Pemain Tertua yang Mentas di Piala Dunia
- 5 Fakta Debutan Tersukses Piala Dunia
- 5 Fakta Momen Kontroversial Sepanjang Piala Dunia
Kepindahan ke Ajax rupanya membawa berkah bagi Haller. Ia menjadi sosok yang diandalkan di lini depan. Di musim perdananya, ia sempat membantu tim memenangi Double Winners dalam wujud Eredivisie dan KNVB Bekker. Gelar tersebut menjadi spesial lantaran kala masih memperkuat Utrecht ia belum mendulang satu pun gelar.
Ia juga berkontribusi atas 20 gol untuk De Godenzonen di lintas kompetisi. Musim penuh pertamanya dimulai bersama Ajax. Performanya kian mentereng. Label sebagai mesin gol klub pun melekat padanya. Haller mampu sumbangkan 34 gol dalam 43 laga. Bahkan dalam kesempatan tersebut, ia sempat membukukan 9 assist bagi rekan setimnya. Haller juga mampu membantu tim mempertahankan gelar Eredivisie yang direngkuh musim lalu.
Our thoughts are with @HallerSeb and all the @BlackYellow family 💪! pic.twitter.com/Z1EAQ8PjEN
— Villarreal CF English (@VillarrealCFen) July 22, 2022
Lagi dan lagi, ia harus berpindah klub. Borussia Dortmund yang kehilangan Erling Haaland ke Manchester City menjadikan Haller sebagai suksesor penyerang asal Norwegia itu. Mahar 31 juta Euro di musim panas 2022 mereka keluarkan guna memboyongnya dengan harapan sang pemain bisa menjadi pengepul gol bagi Die Borussen.
Namun aksinya bersama Dortmund di laga resmi harus tertunda. Ia mengalami kangker pada bagian terstisnya pasca melapor dirinya kurang enak bada di sesi latihan tim. Haller harus menjalani perawatan yang intensif.
Saat ini, ia masih menjalani perawaran di Belanda dan harus menjalani kemoterapi akibat masalah yang dideritanya. Masih belum diketahui kapan pemain 28 tahun itu bisa merumput bersama tim.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com