Vivagoal – Serie A – Matthijs de Ligt merupakan salah satu pemain yang sebenarnya berpotensi. Dia menyatakan tidak akan meniru tapi akan belajar dari para seniornya di Turin yang memang merupakan pemain sepak terbaik di kelasnya seperti Ronaldo dan Buffon.
Matthijs de Ligt menegaskan bahwa dirinya tidak akan meniru metode yang digunakan oleh Cristiano Ronaldo dan Gianluigi Buffon dalam upayanya untuk menjadi superstar. Namun ia ingin mengunakan caranya sendiri agar bisa menjadi icon bagi Juventus.
Baca Juga:
- De Ligt Gabung Juve Karena Bonucci dan Chiellini, Kenapa Demikian?
- Solskjaer Inginkan MU Belajar Dari Pemain Ini
- Perubahan Besar Sepakbola Eropa Versi Presiden Juventus
- Berharap Tuah Ronaldo Untuk Antar Juventus Comeback
Potensi De Ligt
Sebagaimana diketahui, saat usianya 21 tahun bek timnas Belanda itu sudah memiliki peringkat yang tinggi. Dan saat ini masih dalam proses untuk terus mengasah keahliannya tersebut.
Selain itu harus diakui bahwa ia saat ini telah semakin dekat dengan pencapaian 200 penampilannya sejauh ini.
Ia sebenarnya memiliki mentor yang sempurna di Turin. Ada sosok penjaga gawang pemenang Piala Dunia dan penyerang Portugal yang telah memperoleh 5 kali Ballon d’Or sepanjang karirnya.
Mereka lah yang seharusnya memang dijadikan sebagai panutan dan standar bagi setiap pemain muda. Sejak kedatangannya di musim panas 2019 lalu dan performa yang belum terlihat sangat mencolok. Nampaknya spekulasi soal kepergiannya pun mulai terdengar.
Namun sampai saat ini De Light masih bertekad untuk membuktikan potensinya bersama Bianconeri. Terutama dengan tekadnya untuk menjadi yang terbaik. (DES)
Selalu update berita terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com