Vivagoal – Serie A – Meski sempat punya masalah, namun Maurizio Sarri sangat mengagumi kualitas seorang Cristiano Ronaldo. Sarri pun mengaku kegagalan melatih Ronaldo di usia muda merupakan salah satu penyesalan terbesarnya.
Maurizio Sarri dan Cristiano Ronaldo bekerja sama di Juventus selama semusim saat usia sang megabintang sudah menginjak 34 tahun. Sarri menggantikan posisi Massimiliano Allegri dan menangani Bianconeri pada musim 2019/2020, usai membawa Chelsea juara Liga Europa di musim sebelumnya.
Hubungan Sarri dan Ronaldo sempat menjadi sorotan kala itu. Salah satu indikasinya adalah momen Ronaldo yang ngambek saat diganti Sarri di laga kandang kontra AC Milan, sehingga berujung rumor ketegangan.
Terlepas dari rumor hubungan dengan Ronaldo, namun pencapaian gol sang superstars selama di Juventus justru paling oke saat dibesut Sarri. Eks mesin gol Real Madrid tersebut tercatat mampu mencetak 37 gol di semua ajang, dengan 31 gol di antaranya dibuat di Liga Italia.
Sarri, yang kini menangani Lazio itu, mengaku melatih Cristiano Ronaldo memang adalah dambaannya sedari dulu. Ia hanya menyesal tak punya kesempatan melatih Ronaldo sejak usia muda.
Baca Juga:
- Liga Italia 2022/2023: Misi Bangkit Juventus
- Juventus Belum Akan Berhenti Belanja Pemain
- Juventus Dibantai Madrid, Allegri Tetap Puas
- Ronaldo Sebut Cuma Inter dan Juventus Favorit Juara
“Saya menyesal tidak melatihnya ketika dia masih muda. Saya menemukan seorang pemain yang telah memantapkan dirinya melalui gaya tertentu dan telah menjadi ikon dunia,” ucap Sarri dilansir dari Corriere dello Sport. (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com