Juventus Kiev
(Photo: Official Twitter of Juventus/@JuventusFc)

Pirlo Puas Eksperimennya Menghasilkan Kemenangan

Irman Maulana - October 21, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Champions – Andrea Pirlo sukses meraih kemenangan dalam laga debutnya sebagai pelatih di Liga Champions. Ia pun menjelaskan soal penyesuaian taktik yang digunakan Juventus termasuk perubahan posisi beberapa pemainnya.

Juventus berhasil memulai Liga Champions musim ini dengan kemenangan atas 2-0 dini hari tadi. Alvaro Morata menjadi pahlawan Juve berkat dua gol yang Ia cetak ke gawang Kiev.

Pasca pertandingan Pirlo mengutarakan rasa puasnya karena Juve penampilan Juve meningkat usai bermain imbang di Serie A pekan lalu. Menurutnya Juve bisa bermain lebih terorganisir dan tak terburu-buru untuk mencetak gol.

“Penting untuk menampilkan performa yang lebih solid ketimbang saat melawan Crotone,”ujar Pirlo pada Sky Sport Italia.

“Kami dapat mencoba beberapa hal pada hari Senin dan lebih terorganisir malam ini. Kami bisa saja membuat lebih banyak peluang di babak pertama, tetapi mengontrol permainan dengan baik setelah memimpin. ”

Salah satu eksperimen taktik yang cukup menyita perhatian adalah ketika Pirlo menempatkan Chiellini berada di tengah dalam formasi tiga bek yang mereka gunakan. Ia diapit oleh Danilo di kanan dan Bonucci di kiri, tapi Chiellini harus ditarik keluar pada menit 18.

“Itu berdasarkan dari rotasi yang kami inginkan di sisi kanan, dengan Kulusevski memotong di dalam untuk membiarkan Juan Cuadrado menerobos ke depan,”jelas Pirlo.


Baca Juga:


“Mereka memberi tekanan pada pergerakan Leonardo Bonucci, jadi kami menempatkan Giorgio di tengah. Cederanya memaksa kami untuk mengubah banyak hal, tetapi Merih Demiral melakukannya dengan sangat baik.

“Chiellini mengalami nyeri otot di fleksor. Dia sudah merasakannya setelah jeda internasional, jadi diistirahatkan saat melawan Crotone. Kami akan mengevaluasinya sekarang.”

Dalam formasi dasar, kedua sayap Juventus tadi malam diisi oleh Federico Chiesa di kiri dan Juan Cuadrado di kanan. Kedua pemain sukses tampil impresif dengan fleksibilitas taktik yang Pirlo gunakan.

“Saya ingin memiliki banyak pemain yang menyerang. Chiesa bisa bermain di kedua sayap, Kulusevski atau Aaron Ramsey bisa bermain sebagai trequartista di belakang striker,”ungkapnya.

“Jangan lupa kami kehilangan Cristiano Ronaldo serta Paulo Dybala tidak dalam kondisi bagus. Jadi struktur penyerangan bisa berubah, tapi para pemain ada di posisi yang tepat.

Puji Permainan Federico Chiesa

Mengenai penampilan Chiesa sendiri, menurut Pirlo pemain berusia 22 tahun itu sesuai dengan gaya bermain yang ingin Juve mainkan. Sementara untuk Dybala, Pirlo lagi-lagi menilai faktor kebugaran jadi alasan mengapa Ia tak menjadi pemain utama.

“Chiesa cocok dengan apa yang ingin kami lakukan. Ia tidak dimaksudkan untuk jadi gelandang kelima, tapi penyerang yang melebar,”tambahnya

“Sedangkan saat bertahan Ia menjadi gelandang keempat. Dia bisa bermain di kedua sisi dan melakukannya dengan sangat baik.

“Kamu bisa tahu dia (Dybala) tidak 100 persen malam ini. Dybala perlu bermain untuk perlahan-lahan kembali ke bentuk semula.”

Selalu update berita terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com