Kantor PSSI, Senayan, Jakarta. Sumber: Goal

PSSI Umumkan Hasil Investigasi Tragedi di GBLA

Rizal Saleh - June 24, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Indonesia  – PSSI langsung turun tangan buntut dari kejadian yang terjadi di Piala Presiden 2022 dalam laga Persib vs Persebaya. Kala itu, dua bobotoh – Asep Ahmad Solihin dan Sofian Yusuf – meninggal akibat berdesak-desakan. 

Waktu itu, besarnya animo publik untuk menyaksikan laga antara Persib kontra Persebaya membuat stadion dipenuhi para pendukung. Padahal Panitia Pelaksana (Panpel) hanya menyediakan 15.000 lembar tiket saja.

Foto: GBLA 

Alhasil, saat akan masuk ke stadion, korban berdesakan dan terjatuh lalu terinjak diantara kerumunan suporter. Sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa keduanya tidak tertolong. 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Vivagoal (@vivagoal)

PSSI selaku induk organisasi tertinggi sepak bola Indonesia bertindak cepat dengan melakukan investigasi. Hasilnya ada beberapa kekurangan yang dilakukan oleh Panpel pertandingan. 

Komdis PSSI, Erwin Tobing, menjelaskan ada beberapa poin yang menjadi kekurangan Panpel Persib Bandung. Dia pun menyampaikan beberapa hal yang dianggap menjadi kekurangan dari hasil investigasi. 


Baca Juga:


“Jadi tim investigasi sudah melaksanakan tugasnya. Poin poin di atas yang harus ditindaklanjuti. Ya tunggu saja putusannya. Kalau sudah ada putusan pasti akan kita sampaikan ke publik,” jelas Erwin. 

Kekurangan Panitia Pelaksana Lokal :

  1. Tidak melakukan penguraian masa pendukung tim tuan rumah Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.
  2. Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.
  3. Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.
  4. Kurangnya antisipasi Panitia Pelaksana Lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.
  5. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat -/+ tiga kali lipat pendukung tuan rumah Persib.
  6. Kurang antisipasi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).
  7. Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com