Setelah Pensiun, Toni Kroos Tidak Mau Jadi Pelatih, Kenapa?
Vivagoal – La Liga – Saat banyak pesepakbola memutuskan menjadi pelatih usai gantung sepatu, hal yang sama tak berlaku pada gelandang Real Madrid, Toni Kroos. Pemain asal Jerman lebih senang bisa menjadi komentator alih-alih menjadi juru taktik di pinggir lapangan.
Saat ini, Kroos memang baru berusia 30 tahun, karirnya digadang masih bisa berjalan lima sampai enam musim lagi. Namun ia sudah memutuskan bakal mempertimbangkan pensiun kala kontraknya bersama Madrid rampung di tahun 2023 mendatang.
Pemain asal Jerman secara gamblang tak ingin mentas di umur 38 tahun dan melanjutkan karir di luar benua Eropa. Artinya, kans tim-tim asal Amerika, China hingga dataran Arab untuk merekrutnya dipastikan pupus sudah.
Selain itu, ia juga mengaku tak ingin menjadi pelatih lantaran menjadi juru taktik bisa membuatnya stres saat menjalani pertandingan bersama tim yang dibelanya nanti. Namun, ia masih tetap membuka peluang untuk menjadi pelatih tim akademi guna mengasah bakat-bakat muda yang siap bersiar di kemudian hari.
Baca Juga:
- Duo Premier League Jadi Opsi Barca, Andai Tak Dapatkan Eric Garcia
- Biang Kerok Kekalahan Madrid Lawan Shakhtar Donetsk
- Geram! Eks Presiden Ingin Madrid Segera Selesaikan Transfer Mbappe
- Bukti Madrid Tak Berdaya Di Liga Champions Tanpa Ronaldo
“Saya bisa bayangkan (diri saya) duduk di sebelah komentator hebat dan berkomentar soal hal tertentu,” ujar Kross kepada Magenta TV seperti dilansir Marca. “Itu berbeda dengan apa yang dilakukan ahli, mengatakan apa yang bagus dan buruk setelah pertandingan.”
“Saya tidak mau merasakan stresnya bepergian, menghabiskan separuh hidup saya di hotel dan jauh dari keluarga. Saya tidak mau itu lagi. Saya akan melatih tim muda yang tidak terlalu besar,” kata Kroos.
Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com
