Sindiran Sarri: Pirlo Bawa Juventus Finish ke-4 Kok Dirayakan, Saya ...
Maurizio Sarri, Foto: dok Goal Indonesia

Sindir Juve, Sarri: Cuma Bisa Finish ke-4 Kok Dirayakan

A Hendra - July 7, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A  – Pelatih Lazio, Maurizio Sarri melontarkan sindiran keras terhadap eks klubnya, Juventus. Menurutnya, scudetto yang Ia berikan dianggap biasa saja, tapi Andrea Pirlo yang cuma meraih posisi empat dinilai pencapaian luar biasa.

Maurizio Sarri bisa dibilang adalah manajer terakhir yang bisa memberi gelar juara Liga Italia untuk Juventus atau yang ke-9 secara beruntun pada musim 2019/2020 lalu. Ia didapuk sebagai suksesor Massimiliano Allegri yang total mampu mempersembahkan 11 trofi juara namun minus trofi Liga Champions.

Alhasil, di pundak Sarri pun Juventus berharap bisa memutus puasa gelar mereka di kancah Eropa yang kali terakhir bisa dirasakan pada musim 1995/1996 silam. Namun Sarri pun tak bisa berbuat banyak karena hanya bisa bawa Juve mencapai babak 16 Besar.

Pada akhirnya, Sarri cuma bisa membawa Juventus melanjutkan dominasinya di Serie A dengan menjadi juara, usai unggul satu angka dari Inter Milan di klasemen akhir. Atas kegagalannya itu, Sarri pun didepak dan digantikan oleh Andrea Pirlo.

Tetapi, dibawah komando Pirlo, Juventus justru mengalami penurunan, karena gagal mempertahankan gelar juara Serie A. Mereka hanya meraih trofi Copa Italia dan Supercoppa Italia, serta mengakhiri musim di peringkat ke-4 pada klasemen Serie A.


Baca Juga:


Meski begitu, pencapaian Pirlo tersebut tetap mendapat apresiasi tinggi dari para petinggi Juventus mengingat ia tetap bisa melanjutkan tradisi Bianconeri tampil di kancah Eropa. Sarri sendiri lantas menyindir Juve yang sudah memecatnya meski sudah bersusah payah mempersembahkan scudetto ke-9.

Menurutnya, trofi Serie A yang Ia berikan itu dianggap seperti hal yang biasa saja oleh banyak pihak, termasuk Juventus sendiri. Berbanding terbaik di musim lalu, ketika mereka meraih peringkat empat, namun bisa melakukan perayaan.

“Scudetto sudah dianggap biasa di Juventus, di dalam dan luar lapangan. Kami bahkan tak merayakannya. Semua pergi makan malam sendiri-sendiri,” kata Sarri seperti dilansir dari Sport Italia.

“Mungkin tahun terbaik untuk pergi ke Juventus adalah saat ini, sebab finis peringkat empat pun dirayakan. Di sepakbola, kemenangan bukanlah kepastian. Kadang kamu bekerja keras, tapi tetap tak bisa menang.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A Italia hanya di Vivagoal.com