Soal Teknologi Wasit, Liga 1 Diminta Tiru Bandung Premier League

“Wasit-wasit sekelas Liga 1 masih jarang yang menggunakan teknologi ini, tapi kami sudah bisa menggunakannya di level bawah,” jelas Luthfy.

Lebih lanjut, Kehadiran teknologi ini tidak hanya diperlukan oleh para pengadil yang sudah memiliki kualitas mumpuni. Para penonton dan pendukung sepak bola pun diakui Luthfy membutuhkan teknologi ini.

“[Kualitas] individu masing-masing wasit sudah baik, tapi penonton dan suporter membutuhkan teknologi.

Meski begitu, para wasit masih butuh beradaptasi untuk bisa menggunakan teknologi tersebut dengan sempurna. Salah satu yang menjadi sorotan adalah alat bantu komunikasi wasit. Luthfy merasa ukuran alat komunikasi wasit yang digunakan di BPL masih terlalu besar.

“Kami tidak bisa bergerak dengan leluasa. Ketika memimpin jadi kurang nyaman, karena memang belum terbiasa,” aku wasit berusia 25 tahun tersebut.

Baca Juga : Tatajongan FC Berambisi Juarai Bandung Premier League

Dengan penggunaan teknologi di BPL, mereka juga berharap Liga 1 bisa segera meniru langkah tersebut. Hal tersebut diakui oleh Asep Rahmat, salah satu wasit Asosiasi Sepakbola Kota Bandung, yang merasa sangat terbantu selama memimpin pertandingan di BPL.

“Kalau dari segi fasilitas sih dari dulu yang diharapkan seperti ini. Ini sangat membantu pada saat kami ada miss, atau kalau ada  tindakan yang kurang kerja sama bisa diselesaikan dengan alat komunikasi.

“Untuk PSSI kami berharap di Liga 1 juga memakai teknologi seperti ini, karena ini sangat membantu saat ada kejadian yang tidak terlihat, sehingga kelalaian wasit bisa diperbaiki,” tutup Asep.

Penulis : Rheza Pradita

Selalu update berita terbaru seputar Bandung Premier League hanya di Vivagoal.com