Site icon Vivagoal.com

What If: Harry Kane Pergi Dari Tottenham dan Gabung Bayern Munich

What If: Harry Kane Pergi Dari Tottenham dan Gabung Bayern Munich

Sumber: Twitter @SpursOfficial

VivagoalBerita BolaBayern Munich nampaknya sangat ingin mendatangkan Harry Kane guna mempertajam lini depannya yang kurang apik di musim lalu. Jika Kane benar-benar pergi dari Tottenham Hotspur, ia bisa menjadi pengganti yang tepat untuk Robert Lewandowski di bawah asuhan Thomas Tuchel.

Bayern Munich berhasil mempertahankan gelar Bundesliga mereka untuk yang ke-11 kalinya usai menjuarainya di musim 2022/23. Walaupun itu adalah rekor yang apik, namun die Roten jauh dari kata memuaskan terkait performa.

Mereka hanya mampu mencetak 92 gol di musim itu, paling sedikit dari lima musim terakhir mereka. Hal tersebut dipengaruhi besar oleh kepergian sang striker andalan, Robert Lewandowski, ke FC Barcelona pada musim panas 2022.

Sejatinya, Bayern Munich sudah mendatangkan pemain yang diyakini bisa menjadi ‘The Next Lewy’, yakni Sadio Mane. Sayangnya, performa Mane jauh dari ekspektasi, ditambah banyaknya masalah yang ia timbulkan di internal klub.

Tidak hanya karena Mane, internal klub Bayern Munich musim ini memang tergolong parah. Mulai dari perseteruan antara kiper utama mereka, Manuel Neuer, dengan mantan pelatihnya, Julian Nagelsmann, hingga ketidakpercayaan jajaran direksi terhadap kinerja CEO, Oliver Kahn, dan Direktur Olahraga, Hasan Salihamidzic.

Kondisi semakin parah usai mereka menendang Nagelsmann dan menggantikannya dengan Thomas Tuchel. Diharapkan bisa meraih tiga gelar di musim itu, Tuchel justru hanya mampu meraih satu saja yaitu Bundesliga.

Memang, Tuchel tidak sepenuhnya disalahkan lantaran ia datang pada pertengahan musim. Justru, ujiannya baru akan dimulai pada musim 2023/24, dan itu sudah terjadi pada bursa transfer musim panas ini.

Ia sukses mendatangkan dua pemain secara gratis, yakni Konrad Laimer (RB Leipzig) dan Raphael Guerreiro (Borussia Dortmund). Tidak hanya itu, Bayern Munich semakin dekat dengan tanda tangan bek tengah S.S.C. Napoli, Kim Min-jae, yang dianggap sebagai pengganti dari Lucas Hernandez yang memutuskan pulang kampung ke Prancis dan gabung Paris Saint-Germain (PSG).

Akan tetapi, Tuchel harus secepatnya memperbaiki permasalahan di lini depan lantaran Sadio Mane tidak cukup baik untuk die Roten. Satu nama yang kencang dikaitkan untuk datang ke Allianz Arena adalah striker Tottenham, Harry Kane.

Harry Kane saat ini sedang berada di usia emasnya yaitu 29 tahun. Namun, sang pemain belum memberikan jawaban mengenai ketertarikan Bayern Munich terhadapnya lantaran ia masih cinta dengan Tottenham.

Namun, Kane akan jauh lebih berkembang jika gabung dengan Bayern Munich. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Harry Kane bisa jauh lebih baik dibandingkan Lewandowski.

Melihat dari statistik jumlah gol Kane dan Lewandowski di sembilan musim terakhir, penyerang Timnas Polandia jauh lebih baik. Namun, perlu diingat, Kane tampil di liga yang sulit yaitu Liga Inggris, dan bermain di klub yang memiliki banyak masalah usai ditinggalkan Mauricio Pochettino.

Sumber: Twitter @SpursOfficial

Ketika Antonio Conte menyalahkan semua orang untuk apapun yang terjadi, Kane tetap mencetak gol. Ketika Jose Mourinho menuduh sang pemilik, Daniel Levy, atas buruknya performa tim, Kane tetap mencetak gol. Bahkan, ketika Tottenham dilatih oleh asistennya, Christian Stellini dan Ryan Mason, yang di mana saat itu The Lilywhites tidak bisa menyerang, bertahan, hingga mengumpan, Kane tetap mencetak gol.

Kane adalah tipikal pemain yang tidak peduli dengan permasalahan yang terjadi di klub maupun ruang ganti. Ia adalah seorang striker yang memiliki standar tersendiri dalam hal performa dan lebih terdorong gelar-gelar individu.

Selain itu, expected goals (xG) Kane bisa jadi meningkat di Bayern Munich. Dilansir dari Opta, dari sembilan musim terakhir, Kane memiliki xG di antara 0,4 dan 0,8, sedangkan Lewandowski selalu di atas 1,0 di empat dari lima musim terakhirnya, sebelum akhirnya turun usai pindah ke Barcelona.

Bagaimana tidak, Lewandowski dilayani oleh pemain-pemain handal lainnya seperti Joshua Kimmich, Serge Gnabry, Leroy Sane, dan Kingsley Coman. Jika Kane hadir di Allianz Arena, pelayannya bisa lebih banyak yaitu Jamal Musiala, Alphonso Davies, dan Noussair Mazraoui.


Baca Juga:


Terakhir, Tuchel menjadi kunci untuk mempertajam Kane di Bayern Munich. Mantan pelatih Chelsea FC tersebut pintar dalam menunjukkan talenta terbaik dari seseorang, kita bisa sebut Andre Schurrle dan Shinji Okazaki ketika ia melatih 1. FSV Mainz 05, Pierre-Emerick Aubameyang di Borussia Dortmund, dan Gnabry di Bayern Munich.

Kane memang belum terbukti di luar Inggris lantaran ia menghabiskan seluruh kariernya sebagai pesepakbola profesional hanya di negara itu, lebih spesifik lagi di London. Akan tetapi, jika Kane memang benar tertarik untuk mengejar gelar individu, Bayern Munich adalah pilihan yang tepat.

Sumber: Twitter @SpursOfficial

Ia memiliki kesempatan yang besar untuk merealisasikan impiannya tersebut dan mengejar Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo. Kane bisa menjadi striker yang lebih mengerikan di Bayern Munich karena pelayannya pun juga memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan skuad Tottenham saat ini.

Akan tetapi, kembali lagi, Kane harus melepaskan cintanya terhadap Tottenham dan membuka lembaran baru bersama die Roten. Jika tidak, maka akan sangat sulit bagi Kane untuk memberikan gelar kepada klub lantaran pelatih anyar, Ange Postecoglou, butuh waktu dan tentunya trofi individu.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version