Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Mengejutkan Serie A Italia 2018/19

5 Fakta Mengejutkan Serie A Italia 20182019

Vivagoal5 Fakta – Ada yang menarik usai Liga Italia, Serie A musim 2018/2019 telah berakhir sebelum pekan terakhir selesai. Walaupun Juventus sudah diketahui pada pekan ke-33, namun ada beberapa kejutan yang terjadi di Serie-A musim 2018/2019.

Pada musim 2018/2019, I Bianconeri kembali mencetak sejarah di lima liga top Eropa jadi klub pertama juara Liga Italia Serie A delapan kali berturut-turut. Juventus telah berhasil melampaui rekornya sendiri sekaligus rekor Lyon pada musim 2001/2002 hingga 2007/2008.

Tak hanya itu, Si Nonya Tua berhasil menyamai rekor Inter Milan sebagai juara tercepat sejak Liga-liga di Eropa menerapkan sistem tiga poin kandang dan tandang. Tim Nerrazzuri pernah mencetak rekor itu pada musim 2006/2007.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang La Liga Musim 2018/19

Juventus juga menorehkan rekor bersama AC Milan jadi tim yang paling banyak diuntungkan oleh gol bunuh diri para pemain tim lawannya di kompetisi musim ini yakni empat kali.

I Bianconeri yang menjadi juara Serie A Italia ini tentunya bukan sebuah kejutan karena Si Nyonya Tua sudah menjuarai liga kasta tertinggi Serie-A sejak musim 2011/2012. Akan tetapi, ada beberapa kejadian yang tidak pernah disangka-sangka bakal menghiasi cerita Seri-A sepanjang musim ini.

Berikut VIGO merangkum 5 Fakta Mengejutkan Serie A Italia 2018/19:

1. Atalanta Cetak Sejarah Lolos ke Liga Champions

Tidak ada yang pernah menyangka posisi ke-3 musim ini bakal dimiliki oleh Atalanta Bergamasca Calcio (B.C.). Pasalnya, beberapa musim terakhir, langganan 3 besar Liga Italia diisi Juventus di posisi puncak, baru kemudian disusul AS Roma dan Napoli yang saling bergantian memperebutkan tempat ke-2.  Otomatis, peringkat 4 hingga 6 akan diisi antara Inter Milan, AC Milan, maupun Lazio.

Baca Juga: 5 Fakta Liga Inggris Musim 2018/19

Namun edisi 2018/2019 berbeda. Musim ini bisa dibilang sebagai pencapaian terbaik Atalanta sejak 111 tahun berdiri. Pasalnya, skuad asuhan Gian Piero Gasperini berhasil duduk di peringkat ke-3 sekaligus pada musim depan bakal berlaga di Liga Champions edisi 2019/2020.

Kesebelasan yang berjuluk La Dea atau Sang Dewi ini mengunci posisinya sekaligus mengamankan slot terkahir untuk melenggang mulus ke Liga Champions setalah berhasil mengunci kemenangan 3-1 atas Sassuolo di kandang mereka sendiri, Stadio Atleti Azzurri d’Italia, Senin dini hari (27/5/20019) waktu Indonesia.

Kemanangan ini sangat berarti karena Atalanta dan Inter yang berada di peringkat ke-4 memiliki poin yang sama. Kesebelasan yang berbasis di Bergamo, Lombardy, ini diuntungkan dengan unggul selisih gol yang dicetak dan kebobolan yang dialami.

Atalanta memang sudah pasti tidak akan terlalu diunggulkan dalam gelaran Liga Champions. Belum lagi, anak asuh Gasperini masuk di pot 4 yang berarti bakal bertemu dengan skuad yang punya level di atas mereka.

Namun pelatih yang tengah digosipkan dipantau Roma mengatakan pihaknya tidak mau gentar duluan. Dia yakin Atalanta mampu berbuat banyak di Liga Champions.

Sejak berdiri pada 17 Oktober 1907, Atalanta baru kali ini bakal tampil di Liga Champions.

Prestasi terbaik Atalanta di pentas Eropa adalah lolos hingga perempat final Piala UEFA (saat ini bernama Liga Europa) musim 1990/1991 dan semifinal Piala Winners musim 1987/1988.

Di kompetisi domestik, prestasi terbaik Atalanta adalah juara Coppa Italia pada 1962/1963 dan enam kali juara Serie B Italia. Di Liga Italia, Gli Orobici belum pernah mengangkat trofi juara.

2. Quagliarella Jadi top Skor Kalahkan Ronaldo

Fabio Quagliarella jadi top skor Liga Italia. Di usianya yang sudah 36 tahun, dia mengalahkan Cristiano Ronaldo, Duvan Zapata, dan Krzysztof Piatek. Quagliarellla tak mencetak gol di pertandingan terakhir Serie A, saat Sampdoria mengalahkan Juventus dengan skor 2-0. Meski begitu dia tak terkejar lagi oleh para pesaingnya di puncak klasemen top skor Liga Italia.

Baca Juga: 5 Fakta Liga Inggris Musim 2018/19

Sepanjang musim ini, Quagliarella mencetak 26 gol dari 37 penampilan. Rata-rata Quagliarella membuat satu gol setiap 124 menit, sementara tingkat akurasi tembakan mencapai 50%.

Capaiannya juga termasuk delapan buah assist. Sebuah catatan gemilang buat seorang striker yang sudah berusia 36 tahun dan bermain di klub papan tengah seperti Sampdoria.

Pemain yang pernah membela Juventus, Torino, dan Napoli ini unggul tiga gol dari Duvan Zapata yang berada di posisi dua. Posisi tiga daftar top skor Liga Italia 2018/2019 diisi Krzysztof Piatek.

Quagliarella juga berada di atas Cristiano Ronaldo, yang menjalani musim debutnya di Juventus dengan capaian 21 gol.

Daftar Top Skor Liga Italia 2018/2019

Fabio Quagliarella – 26 Gol
Duvan Zapata – 23 Gol
Krzysztof Piatek – 22 Gol
Cristiano Ronaldo – 21 Gol
Arkadiusz Milik – 17 Gol
Dries Mertens – 16 Gol

3. Ronaldo yang Belum Mampu Puaskan Hasrat Tertinggi Si Nyonya Tua

Cristiano Ronaldo membuat keputusan yang tidak main-main saat memilih meninggalkan Real Madrid untuk memeras keringat bersama raksasa Italia Juventus. Pasalnya, ia telah mendapatkan segalanya bersama Los Galacticos. Mulai dari gaji, popularitas, dan tentu saja capaian yang prestisius seperti berhasil mengoleksi 2 gelar La Liga dan 4 gelar Liga Champions.

Baca Juga: 5 Fakta Tragedi Hillsborough yang Menjadi Kenangan Pahit Liverpool

Dengan sederet prestasi dan popularitas yang berhasil dikantongi Pemain berjuluk CR7 ini, nilai transfer 104 juta euro adalah harga yang wajar-wajar saja untuk ditebus Keluarga Agnelli. Apalagi, masyarakat Turin sudah ‘ngebet’ klub kebanggannya bisa memenangi liga paling bergensi di Benua Biru.

Namun apa mau dikata, kehadiran Ronaldo pada musim ini rupanya belum mampu memuaskan dahaga para Juventini. Pasalnya, aksi skuad asuhan Massimiliano Allegri terhenti di putaran 8 besar setelah kalah agregat 2-3 dari Ajax Amsterdam.

4. Rasa Cinta De Rossi yang Tak Terbalas oleh Roma

Kabar mengejutkan Serie A lainnya pada musim ini turut datang dari Kota Roma. Bukan hanya karena AS Roma terlempar dari posisi 3 besar, namun hal paling memilukan bagi pecinta Liga Italia dan Romanisti adalah saat berakhirnya kebersamaan Daniele De Rossi dengan klub yang ia cintai. Kontribusi De Rossi terhadap AS Roma terbilang cukup lama.

Baca Juga: 5 Fakta Ligue 1 Musim 2018/19

Setelah setia menjalani karir sepanjang 17 musim, De Rossi harus menerima kenyataan pahit bahwa pada musim ini manajemen Roma enggan memperpanjang kontrak sang Il Capitano.

Terkait aksi manajemen yang seakan mendegradasi kesakralan ‘kesetiaan’ pemain asli ibu kota, De Rossi sempat melontarkan pernyataan bernada sindiran dalam konferensi pers tentang kepergiannya pada 14 Mei lalu.

“Jika saya jadi manajer, saya akan memperpanjang kontrak pemain seperti saya. Saya penting bagi mereka, namun keputusan memang harus diambil pihak klub,” ungkap pemain yang akrab dengan nomor punggung 16 tersebut.

5. Zaniolo, Wonderkid Teranyar Italia

Kebijakan transfer AS Roma musim panas 2018/2019 yang saat itu dipimpin Monchi selaku Direktur Olahraga menuai kontroversi. Pasalnya, Radja Nainggolan yang menjadi pemain inti Serigala Ibu Kota dilego ke klub Rival Inter dengan mahar yang hanya senilai 24 juta euro ditambah 2 pemain. Dua pemain tersebut adalah Davide Santon yang berposisi sebagai fullback dan gelandang muda Nicolò Zaniolo.

Baca Juga: 5 Fakta Pemain Berpaspor Prancis dengan Mahar Termahal

Banyak awalnya menilai strategi transfer ini tidak bakal menghasilkan apa-apa. Namun prediksi ini dimentahkan setelah salah satu pemain dalam paket transfer tersebut, Zaniolo, sukses mencuri perhatian publik Italia.

Gelandang yang masih berusia 19 tahun itu berhasil tampil impresif dengan sukses mencetak 6 gol dan 2 assist dalam 36 kali laga yang dilakoni bersama Roma di segala kompetisi. Puncaknya di akhir musim, remaja berpostus 1,90 meter terpilih sebagai pemain muda terbaik Serie A musim 2018/2019.

Kabar tebaru, Zaniolo masuk dalam radar kesebelasan top Eropa seperti Juventus, Tottenham Hotspur, hingga Real Madrid yang siap meramaikan perburuan wonderkid milik Roma dan punggawa masa depan Timnas Italia tersebut.

Exit mobile version