5 Fakta Mengharukan Hingga Kesuksesan dari Paul Scholes

5 Fakta Mengharukan Hingga Kesuksesan dari Paul Scholes

Fachrizal Wicaksono - March 26, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

3. ‘Si Wajah Pucat’ Paul Scholes

Ketika David Beckham untuk pertamakalinya berlatih dengan pemain Real Madrid, pertanyaan pertama yang diajukan rekan barunya bukan bagaimana rasanya pindah ke Spanyol. Bukan pula akan tinggal didaerah mana di Madrid.

Tentu juga bukan tentang istrinya, Victoria alias Posh Spice. Tetapi, “Bagaimana rasanya bermain dalam satu tim dengan Paul Scholes?”

Ya. Paul Scholes. Si pucat yang merupakan gelandang menyerang dari Manchester United. Walau penggemar sepakbola sering meremehkan pemain ini, tetapi dalam khazanah para jawara sepakbola di Eropa, namanya memang diunjung tinggi.

Bahkan sang maestro pemain tengah Eropa Zinedine Zidane menyebutnya sebagai pemain tengah terbaik untuk generasinya. Belum lama ini dalam sebuah wawancara ia mengaku menyesal tidak pernah berkesempatan bermain dengan Scholes. Maklum walau klub-klub besar Eropa tertarik, Paul Scholes tidak pernah ingin bermain untuk klub lain kecuali Manchester United.

[irp]

Paul Scholes adalah salah satu anggota generasi emas Man United tahun 90-an bersama David Beckham, Ryan Giggs, Nicky Butt, dan Neville bersaudara. Tetapi dibandingkan kelima rekan angkatannya, profil Scholes seperti lepas dari radar.

Bukan sekadar menjalin serangan, ia sendiri seorang penyerang berbahaya baik dengan kaki maupun kepalanya.

Ia mampu mencetak gol spektakuler dengan tendangan jarak jauhnya yang terkenal keras dan akurat. Tak heran kalau ia sudah mencetak 150 gol untuk Man United. Cukup bagus untuk seorang gelandang.

Menyebut sukses Man United usai Cantona, orang akan menyebut Beckham, Giggs, Keane, Cole, Yorke, Solksjaer dan nama-nama besar lainnya. Tetapi cabutlah Paul Scholes dari tim Man United itu maka semua pemain bintang itu akan mengatakan jangan.

Itulah sebabnya semua pemain boleh silih berganti tetapi Paul Scholes tetap menjadi pantek Man United.