5 Fakta Pelatih yang Tak Pernah Bermain Sebagai Pesepakbola

5 Fakta Pelatih yang Tak Pernah Bermain Sebagai Pesepakbola

Heri Susanto - January 30, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit
  1. Julian Nagelsmann
Nagelsmann Sebut Pilar Barca Tak Pantas Menangi Kopa Trophy
Sumber: Detik Sport

Sosok yang saat ini tengah melatih Bayern Munich sama sekali tak pernah mentas sebagai pemain pro lantaran mengalami cedera lutut kala masih bermain di tim junior. Setelahnya, ia memutuskan banting setir menjadi pelatih dan profesi tersebut membuahkan catatan gemilang.

Namanya sukses menjadi pembicaraan kala menukangi Hoffenheim. RB Leipzig pun pernah dihantarkannya menuju semifinal Liga Champions dua musim lalu. Ia juga sukses memoles berbagai bakat potensial di kedua tim tersebut dan memiliki nilai jual tinggi di kemudian hari

Kini, Nagelsmann menukangi Bayern Munich sejak 2021. Menukangi Bayern artinya ia sudah mendapat kepercayaan bakal menjadi sosok potensial di masa mendatang. Semusim menukangi klub, ia sudah hantarkan Die Roten memenangi Bundesliga di musim kemarin dan hantarkan tim memenangi sepasang Piala Super Jerman.

  1. Arrigo Sacchi
Sumber: Liputan 6

Sebelum memulai karir sebagai pelatih, Arrigo Sacchi hanya menjadi sales penjual sepatu. Profesi sebagai juru taktik mulai ia tekuni dari 1973 hingga 2021. Pada laman FIFA, ia mengklaim jika untuk menjadi joki, seseorang tak perlu menjadi kuda terlebih dahulu.

Meski minim pengalaman sebagai pelatih, ia mampu membuktikan diri sebagai sosok yang terpandang. Pada musim 1987, AC Milan memberikan kesempatan kepadanya untuk membuktikan diri. Ia pun menuai kesuksesan dengan membawa Rossonerri menjadi back to back juara Liga Champions dengan bantuan trio Belanda.

Sacchi kemudian menukangi Timnas Italia mulai dari 1991 hingga 1996 lalu. Prestasi terbesarnya mampu membawa Gli Azzurri menjadi runner up Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

  1. Carlos Alberto Parreira
Sumber: Ligalaga

Sama seperti Sacchi, Carlos Alberto Perreira langsung menjabat status sebagai pelatih Timnas Ghana di tahun 1968. Ia sempat menjadi pelatih fisik, assisten pelatih dan menjadi pelatih utama kembali dalam awal karir manajerialnya.

Rekam jejak Parreira lumayan panjang. Sederet negara di Afrika, Asia, Eropa dan berbagai tim asal Brasil pernah ia tukangi. Fluminense pernah ia tukangi sebanyak 5 kali. Namanya juga pernah menukangi Timnas Afrika Selan di piala Dunia 2010 lalu.

Rentetan gelar baik di kancah domestik dan kontinental. Salah satu gelar terbesar yang pernah ia rengkuh kala membawa Brasil menjuarai Piala Dunia keempat mereka di Amerika Serikat pada 1994 lalu dan Copa America 10 tahun berselang.


Baca Juga:


  1. Bill Sruth
Twitter: Rangers Football Club

Manajer kedua Glasgow Rangers ini tak pernah mengecap karir sebagai pemain. Ia sudah berada di klub dan mengemban tugas sebagai asisten pelatih mulai 1914 hingga 1920. Setelahnya, mulai dari 1920-1954, ia menukangi the Light Blue dan menuai banyak kesuksesan.

Rangers menjadi satu-satunya tim yang ditukanginya. Dalam karirnya ia punya rekor yang mentereng mulai dari 18 gelar Liga, 10 Piala Skotlandia dan sepasang gelar Piala Liga. 30 gelar domestik pernah ia persembahkan untuk tim yang bermarkas di Ibrox.

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya, pada 2005 pemilik Rangers kala itu, Sir David Murray membuat patung perunggu Bill Sturh di Tribun Utama Stadion dan nama tribun tersebut menjadi Bill Struth Main Stand.

  1. Guy Roux
Sumber: Prime Video

Roux dan Auxerre merupakan hal yang tak terpisahkan. Sosok yang tak pernah mengecap karir sebagai pemain profesional ini mulai menukangi Auxerre pada 1961 hingga 2005 silam. Empat dekade adalah waktu yang cukup lama untuk seorang pelatih menukangi sebuah kesebelasan.

Dalam masa kepemimpinannya, ia pernah menghasilkan pemain besar bersama klub mulai dari Eric Cantona, Basile Boli, Alain Goma, Frédéric Darras, Pascal Vahirua, Raphael Guerreiro, Stéphane Mazzolini, Djibril Cissé, Philippe Mexès, hingga Teemu Tainio

Berbagai gelar domestik pernah ia persembahkan bagi Auxerre seperti satu gelar Liga Prancis, empat gelar Coupe de France, satu gelar Ligue 1 dan satu gelar Piala Intertoto. Ia memutuskan pensiun dari klub pada 2005 dan sempat menukangi RC Lens selama sebulan pada 2007 lalu.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com