Vivagoal – Berita Bola – Newcastle United saat ini tengah mencoba menopang dominasi tim-tim big six Premier League. Dengan kucuran uang yang melimpah dari Mohammed Bin Salman, Magpies mulai menunjukan tajinya di musim ini.
Sejak akuisisi yang dimulai pada Oktober 2021 lalu, Newcastle langsung bertransformasi menjadi tim multi billioner. Sumber daya uang yang melimpah membuat mereka bisa membeli siapapun yang ada di kolong langit guna mentas di St James Park sekaligus mengembalikan kejayaan mereka di masa lampau.
Secara prestasi, Magpies merupakan tim yang lumayan kental dengan gelar. Di masa lampau, Tim asal Timur Laut ini pernah mendulang empat gelar First Division (setara Premier League), 7 Piala FA, Satu Community Shield, Satu Inter City Fairs dan satu Piala Intertoto, yang saat ini bertransformasi menjadi European Conference League.
Namun pasca bergerak ke modern, mereka agak kesulitan berprestasi. Newcastle kerap gagal mendulang prestasi baik di ajang Piala FA maupun Premier League. Toon Army hanya menjadi runner up. Bahkan baru-baru ini, mereka kembali gagal berprestasi pasca keok di ajang Piala Liga 2022/23 oleh Manchester United.
Bruno’s passion >> pic.twitter.com/RXFAVtxeQn
— Newcastle United FC (@NUFC) March 14, 2023
Meski kerap hampir menjadi juara, Newastle sempat disesaki berbagai pemain top macam Michael Owen, Alan Smith, Marc Viduka, Shay Given, Joey Barton, Pappis Cisse, Hatem Ben Arfa dan lain sebagaimnya. Meski begitu, tak semua nama mampu tampil prima bersama klub.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: FC Union Berlin, Merajut Asa Tampil di Liga Champions
- Obrolan Vigo: 2023 Menjadi Tahun Borussia Dortmund?
- Obrolan Vigo: Casemiro, Keping Terpenting Manchester United
Owen misalnya. Sosok asal Inggris bukanlah Owen yang sama kala masih memperkuat Liverpool. Ia datang ke Newcastle dengan serangkaian permasalahan cedera yang membuat performanya tak maksimal di lini depan. Selain itu, hal serupa juga pernah terjadi pada Alan Smith yang datang dengan kondisi pernah patah kaki dari Manchester United.
Sementara itu, berbagai nama lain juga kerap tampil angin anginan. Kadang beberapa nama tampil bagus namun tak jarang mereka flop kala dibutuhkan tenaganya. Joey Barton masuk dalam kategori tersebut. Sosok yang secara performa terlihat ugal-ugalan bisa diandalkan di tengah. Namun ia juga kerap merugikan tim dengan aksi kasanya di atas lapangan.
Jika bicara soal siapa yang menjadi sosok terbaik dalam tubuh Newcastle dalam kurun waktu 20 tahun ke belakang, kita akan menemui sejumlah nama-nama lawas yang bahkan beberapa di antaranya sudah menjadi legenda klub.
Vivagoal sudah merangkum deretan 5 pemain terbaik the Magpies sejauh ini. mayoritas dari nama yang tersemat sudah gantung sepatu. Namun semua nama yang ada dalam daftar memiliki peran yang lumayan krusial di klub. Berikut daftarnya.
- Alan Sherer
Newcastle United memiliki salah satu nama besar dalam sepakbola Inggris bernama Alan Shearer. Sosok kelahiran 13 Agustus 1970 bisa menjadi momok menakutkan bagi barisan pertahanan lawan kala berada dalam kotak penalti. Ia memiliki rentetan atribut mumpuni macam kontak fisik sepakan dan sundulannya yang mumpuni.
Bruno’s passion >> pic.twitter.com/RXFAVtxeQn
— Newcastle United FC (@NUFC) March 14, 2023
Bahkan untuk aspek terakhir, ia pernah mendulang 49 gol hanya melalui sundulan kepalanya. Shearer memang tak mampu memberikan gelar prestis bagi Toon Army. Namun statusnya sebagai legenda klub bukan berarti menguap begitu saja. Total, ia sudah mengepak 148 gol dari 303 penampilan bagi klub.
Namanya juga masih tercatat sebagai top skor Premier Laegue dengan raihan 260 gol dari 441 laga yang sudah dimainkan baik bersama Newcastle, Blackburn Rovers dan Southampton.
- Gary Speed
Jika Shearer menjadi andalan tim di lini depan, maka di lini tengah maka Gary Speed mengarsir lini tengah. Sosol asal Wales memang kerap memanjakan Shearer dengan umpan-umpannya ke final third. Selain itu, sang pemain juga piawai main di lintas posisi.
Speed memiiki kebugaran yang lumayan stabil. Hal tersebut tersebut membuatnya jarang absen dalam satu musim kompetisi. Semasa memperkuat Newcastle selama 7 musim, ia suah mengepak 285 laga di lintas kompetisi dan mendulang 40 gol bagi Toon Army.
Pada 2011 Speed ditemukan gantung diri di garasi rumahnya. Ia dilaporkan mengalami depresi sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.
- Nolberto Solano
Solano merupakan sosok yang bisa memberikan perbedaan bagi Newcastle United melalui skema bola-bola mati yang dimilikinya. Sosok asal Peru merupakan idola bagi publik St James Park kala ia mentas dengan seragam putih hitam.
Happy birthday to Nolberto Solano and his trumpet.
Have a great day mate pic.twitter.com/SebGj4pbSt
— The Football Tavern (@TavernFootball) December 12, 2022
Ia sempat bergabung dengan Newcastle pada dua periode. Di periode pertama padan 1998-2003, ia sempat bermain dalam 233 laga dan mendulang 38 gol. Setelahnya, ia sempat hengkang ke Aston Villa selama tiga musim sebelum akhirnya kembali lagi ke klub. Namun di periode keduanya, masa-masa keemasan Solano seakan sudah menguap.
Baca Juga:
- 5 Fakta Tim Inggris yang Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Fakta Pelatih yang Pernah Diasuh Sir Alex Ferguson
- 5 Fakta Pelatih Pengangguran dengan Reputasi Reputasi Besar
- 5 Fakta Nutrisi Penting Bagi Pesepakbola
- Tim Krul
Krul merupakan pemain jebolan akademi Newcastle yang dipromosikan pada 2006 silam. Namun, ia tak langsung mendulang status sebaai kiper utama. Dalam dua musim perdana, ia sempat dipinjamakan ke tim lain guna mendapatkan jam terbang.
Pada 2009, namanya mulai menjadi kiper utama klub dan posisinya sama sekali tak tergantikan andaikan ia tengah dalam kondisi terbaik. 9 musim memperkuat Newcastle, Krul sukses membukukan 185 di lintas kompetisi dan mendulang 53 kali nirbobol.
Saat ini, sang pemain masih mentas bersama tim Championship, Norwich City di usia yang sudah menginjak 34 tahun.
- Obafemi Martins
Obafemi Martins merupakan salah satu penyerang cepat yang pernah hadir di dunia sepakbola. Namanya mulai bersinar kala memperkuat Inter Milan. Ia kemudian hengkang ke Newcastle pada medio 2006, musim di mana Alan Shearer bermain untuk kali terakhir.
Di sana, ia tmapil prima. Tiga musimnya di St James Park, Martins mampu mendulang 35 gol dan 10 assist dari 104 laga. Kebersamaannya bersama klub harus selesai lantaran mereka terdegradasi ke Championship. Meski begitu, ia mengaku amat menaruh hal spesial kepada tim berlogo kuda laut itu.
“Newcastle United akan selamanya berada di hati saya. Sejauh ini saya telah memberikan semuanya buat klub dan para fans. Saya mempunyai waktu yang indah bersama dengan para fans, pemain, dan manajemen di Newcastle,” ucapnya kepada BBC beberapa waktu lalu.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com