5 Fakta Pemain Terlupakan Real Madrid
- Borja Valero
Borja merupakan pemain yang sudah masuk ke dalam akademi Real Madrid pada 1995 lalu. 9 tahun berselang, ia menjadi pemain ptofesional. Namun di era tersebut, Los Galacticos besutan Florentino Perez tengah dijalankan. Tak ada tempat di pos tengah untuk Borja sehingga dirinya harus mencari peruntungan di tim lain.
Ia lumayan sering berpindah klub sebelum menemukan kenyamanan bermian di Fiorentina. Bersama tim asal Firenze, ia mentas lima tahun sejak 2012 hingga 2017. Dalam periode tersebut, namanya sukses menggalang lini tengah Fiorentina dan perannya lumayan tak tergantikan.
Real Madrid’s former La Fabrica product and now Inter’s Borja Valero: “When I was a child I grew up inspired by Guti, who went through the entire Real Madrid youth system like I did. For me, he had impressive quality.” pic.twitter.com/eUUhHf9rKH
— M•A•J (@Ultra_Suristic) March 25, 2020
Setelahnya, ia hengkang ke Inter Milan apda 2017 dan membantu tim kembali ke Liga Champions. Saat ini, Borja sudah berusia 38 tahun dan tengah menikmati akhir karirnya dengan mentas bersama tim amatir Centro Storico Lebowski di Italia.
- Diego Llorente
Llorente merupakan jebolan dari akademi Real Madrid dan mulai menembus tim utama pada 2015 lalu. Namanya hanya mampu mencatatkan tiga penampilan bersama tim utama. Ia pun lebih sering dipinjamkan ke tim lain.
Dalam karirnya, sosok yang kini berusia 30 tahun sempat main di Malaga, Rayo Vallecano dan dipermanenkan Real Sociedad. Ia sempat main di Inggris dan bergabung dengan Leeds United selama 2,5 musim. Saat ini, namanya tengah dipinjamkan ke AS Roma dan bermain di bawah arahan Jose Mourinho.
- Marcos Alonso
Real Madrid mungkin kurang bersabar ketika Marcos Alonso datang ke tim utama. Sang pemain hanya mencatatkan satu penampilan di tim utama dan dilego ke Bolton pada 2010 dengan mahar minimalis, 2,4 juta Euro.
Llorente juga gagal memberikan impresi bersama tim asal Greater Manchester. Ia banyak dipinjamkan ke berbagai tim sebelum Diorentina mempermanenkan pada 2014. Dua tahun di Italia, ia tampil reguler dan menarik minat Chelsea dua tahun berselang. Namanya bergabung ke Stamford Bridge pada 2016 lalu.
Image: Sergi Roberto, Marcos Alonso and Lewandowski watching the game from the bench. pic.twitter.com/rG7hOiJ8u8
— Barça Universal (@BarcaUniversal) September 26, 2023
Berbagai gelar domestik dan kontinental sempat ia berikan kepada the Blues. Namun kebersamannya rampung pada 2022 lalu. Ia dilepas secara gratis ke rival abadi Real Madrid, Barcelona. di sana, ia membantu tim memenangi gelar LaLiga pertama sejak empat musim terakhir pada musim lalu.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Man United Harus Berikan ‘Theater of Dreams’ Kepada Jonny Evans
- Obrolan Vigo: Manchester City Akan Merajai Premier League [Lagi?]
- Analisa Vigo: Preston North End, Peraih Gelar ‘Invincible’ Pertama yang Sedang Berusaha Naik Kasta
- Obrolan Vigo: Rio Fahmi, Jalan Berliku si Wonderkid Persija
- Fabinho
Fabinho sempat dipinjam Real Madrid Castilla dari Rio Ave paa Juni 2012 kemarin. ia sempat tampil baik dan dipanggil ke tim utama di bawah arahan Jose Mourinho. Madrid menanh 6-2 atas Malaga kala itu dan pemain asal Brasil sempat memberikan satu assost bagi klub.
Ia hanya main dalam satu match tersebut. Fabinho gagal dipermanenkan dan kembali ke Rio Ave sebelum gabung ke AS Monaco dan persembahkan gelar Ligue 1 pada 2016. Kemudian ia bermain untuk Liverpool pada 2018 dan hantarkan tim memenangi gelar bergengsi macam Liga Champions, Premier League dan Piala FA serta Piala Liga.
Faniho saat ini sudah meninggalkan Eropa dan bergabung ke Al Ittihad di bursa musim panas kemarin dengan mahar dengan mahar hampir 47 juta Euro dan sudah mainkan 7 laga dan satu assist.
- Samuel Eto’o
Samuel Eto’o sempat bergabung ke Real Madrid pada 1997 lalu. Namun karirnya di Madrid mengalami turbulensi. Ia hanya mengepak dua laga kompetitif dan harus dipinjamkan ke berbagai tim guna mendapatkan pengalaman bermain.
Samuel Eto’o… 🌿#Cameroon @FecafootOfficie
Photographe : Joël Litsé Officiel pic.twitter.com/mztR5EXt5p
— The Cameroonian 🇨🇲 (@TheCameroonianZ) September 25, 2023
Untugnya, karir Eto’o melesat ketika memperkuat Barcelona dan Inter Milan. Bersama kedua tim tersebut, ia sempat hantarkan keduanya mendulang Scudetto. Bahkan bersama keduanya, ia sempat mendulang treble winners.
Pasca kesuksesan di kedua tim tersebut, ia memutuskan hengkang ke Rusia guna mentas bersama Anzhi Makhachkala. Karirnya pun berjalan meduoker ketika bermain untuk Chelsea, Everton, Sampdoria, Antalyaspor, Konyaspor dan mengakhiri karir di Qatar Sc pada 2019 lalu.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com