Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Sang Bintang Afrika Samuel Eto’o

5 Fakta Sang Bintang Afrika Samuel Eto’o

Vivagoal5 Fakta – Eks bintang Barcelona dan Inter Milan, Samuel Eto’o telah diketahui pensiun dari karir dunia sepak bola. Eto’o memutuskan untuk pensiun usai menikmati karir panjang selama 22 tahun di lapangan hijau.

Bahkan, di akun instagram Samuel Eto’o mengumumkan bahwa dia telah gantung sepatu. “Telah Berakhir. Saya akan menuju tantangan baru. Terimakasih semua, Cinta saya sangat besar,” curhat Eto’o.

Pemain asal Afrika tersebut telah menikmati salah satu momen terbaiknya ketika memperkuat Barcelona selama karirnya di dunia sepak bola. Eto’o terbukti berhasil membantu tim Blaugrana memenangi dua trofi Liga Champions dan tiga gelar La Liga.

Baca Juga: 5 Fakta Sang Legenda Michael Owen

Mantan pemain Real Mallorca itu bergabung dengan Inter Milan pada tahun 2009 usai lima tahun di Barcelona. Eto’o kembali menikmati torehan trofi Liga Champions ketiga kalinya selama berkarir di lapangan hijau. Prestasi itu ditorehkannya dibawah asuhan Jose Morinho.

Samuel Eto’o juga pernah menjalani karier yang singkat di Premier League bersama Chelsea dan Everton. Terakhir, dia berkiprah di Qatar FC. Eto’o tercatat berkiprah di 13 klub profesional sepanjang kariernya di kancah sepak bola.

Perlu diketahui bahwa Samuel Eto’o pernah berkarir singkat di Liga Premier Inggris bersama Chelsea dan Everton dan terakhir bermain di Benua Asia, Qatar FC. Samuel Eto’o bahkan telah berkiprah di dunia sepak bola di 13 klub profesional.

Banyak yang belum diketahui oleh penggemar bola di dunia ini tentang fakta dari Eto’o. Berikut VIGO akan mengenang 5 Fakta Bintang Afrika Samuel Eto’o.

1. Awal Performa Cemerlang Eto’o Terlihat di Timnas dan Real Mallorca

Eto’o memulai karir di Kamerun sebelum bergabung dengan akademi pemain muda Real Madrid pada 1997. Ia kemudian dipinjamkan ke Leganes, Espanyol, dan Real Mallorca. Di Mallorca, ia menjalani masa-masa yang mengubah awal karirnya, dan penampilannya yang impresif membuat Eto’o pindah secara permanen ke klub tersebut pada tahun 2000.

Salah satu momen paling menonjol darinya di sana adalah ketika ia mencetak dua gol untuk membantu timnya menang 3-0 atas Recreativo pada final Copa Del Rey 2003.

Setelah tampil menonjol dengan insting predatornya di depan gawang dan setelah membantu Mallorca mengamankan kelolosan ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Baca Juga: 5 Fakta Seputar Perjalanan Karir Sepakbola Ashley Cole

Tidak mengherankan jika kemudian beberapa klub terbesar Eropa mulai menunjukkan ketertarikan untuk merekrutnya.

Setelah ia menjadi pencetak gol terbanyak di liga dalam sejarah Mallorca, ia pindah ke Barcelona pada tahun 2004.

2. Karir Spektakuler di Barcelona

Eto’o membuat debutnya di pertandingan tandang melawan Racing Santander di hari pembuka musim 2004/05 dan mencetak gol kedua untuk meraih kemenangan 2-0, sebelum kemudian mencetak empat gol dalam dua pertandingan berikutnya.

Imbas kehadiranya begitu signifikan sehingga di akhir Oktober ia sudah mencetak delapan gol di liga, sebuah performa yang terus berlanjut di sepanjang musim hingga tim asuhan Frank Rijkaard itu memenangkan gelar La Liga.

Di musim itu, ia juga mencetak gol kemenangan bagi Barcelona saat mengalahkan Chelsea 2-1 di Camp Nou di Liga Champions, meski akhirnya The Blues lah yang lolos berkat kemenangan 4-2 di leg kedua di Stamford Bridge.

Eto’o sekali lagi memainkan peran yang penting di musim berikutnya, saat Barcelona mempertahankan gelar domestik mereka. Ia juga mengakhiri musim sebagai top skorer di La Liga dengan 26 gol, unggul tipis atas David Villa.

Baca Juga: 5 Fakta yang Jarang Terekspos Tentang Jose Mourinho

Hasil yang lebih mengesankan terjadi di Liga Champions, karena Barcelona bisa mengalahkan Arsenal 2-1 di Paris untuk mengangkat trofi juara.

Ia dijatuhkan oleh kiper The Gunners, Jens Lehmann di awal pertandingan dan membuat sang kiper mendapat kartu merah, dan mencetak gol penyeimbang 14 menit sebelum waktu normal usai saat timnya tertinggal 1-0. Akhirnya gol kemenangan di babak tambahan dicetak oleh Juliano Belletti.

Setelah menjalani musim yang brilian, Eto’o mendapat peringkat ketiga di acara penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA, di mana rekan seklubnya, Ronaldinho, menjadi pemenangnya dan Frank Lampard menjadi runner-up.

Rasio gol per pertandingannya terus impresif dalam dua musim berikutnya di Barcelona, dan ia mengakhiri karirnya di klub itu dengan sangat baik.

Eto’o bahkan mencetak gol pembuka saat Barcelona mengalahkan Manchester United 2-0 di Roma untuk meraih gelar juara Liga Champions lainnya, dan melengkapi gelar trebel mereka musim itu. Selama lima tahun di Camp Nou, ia mencetak 152 gol dalam 232 penampilan.

3. Pernah Menjadi Pemain Termahal di Afrika

Samuel Eto’o menjadi pemain Afrika yang mendapatkan gaji termahal, terutama setelah kepindahannya ke Anzhi Makhachkala beberapa tahun lalu. Keputusannya yang mengejutkan untuk hengkang ke Rusia itu secara efektif bahkan membuat mantan bomber Inter Milan dan Barcelona itu sebagai pesepak bola dengan bayaran termahal di Afrika.

Baca Juga: 5 Fakta Si Raksasa Asal Belgia

Dari majalah Forbes Africa merilis gaji Eto’o adalah sebesar 441.987 euro per pekan atau 22,7 juta euro per tahun – atau dalam hitungan rupiah adalah sebesar Rp 270 miliar setahun!

Gaji itu jauh lebih besar dari pemain di posisi kedua yang ditempati gelandang Manchester City, Yaya Toure yang sebelumnya menempati puncak daftar. Namun dengan gaji 14 juta euro per tahun, ia masih menjadi pemain Afrika dengan gaji tertinggi di Liga Premier.

4. Pemain Afrika yang Miliki Penampilan Terbanyak di La Liga

Eto’o mencetak lebih dari 100 gol dalam lima musim bersama Barcelona, dan juga pemegang rekor jumlah penampilan terbanyak oleh pemain Afrika di La Liga.

Pada tahun 2010, ia menjadi pemain pertama yang memenangkan dua treble Eropa kontinental secara bergantian antara prestasi Barcelona dan Inter Milan.

Baca Juga: 5 Fakta Si Tendangan Gledek dari Juventus

Dia adalah pemain kedua yang pernah mencetak gol di dua final terpisah Liga Champions dan pemain keempat, setelah Marcel Desailly, Paulo Sousa, dan Gerard Pique, yang telah memenangkan Liga Champions dua tahun berturut-turut dengan tim yang berbeda.

Sebagai anggota tim nasional Kamerun, Eto’o adalah bagian dari skuat yang memenangkan turnamen Olimpiade 2000.

Dia juga berpartisipasi dalam tiga Piala Dunia dan enam Piala Afrika (menjadi juara dua kali) dan pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sejarah Piala Afrika, dengan 18 gol.

Ia juga pemain Kamerun yang mencetak gol terbanyak sepanjang masa dan pemain dengan caps terbanyak ketiga, dengan 56 gol dari 118 penampilan.

5. Pemain Afrika yang Paling Bersinar Sepanjang Masa

Dia adalah pemain Afrika yang paling bersinar sepanjang masa setelah memenangkan rekor empat kali Pemain Terbaik Afrika: pada tahun 2003, 2004, 2005, dan 2010. Dia berada di urutan ketiga sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA pada tahun 2005.

Sang striker tak hanya menikmati karier mengesankan di level klub. Samuel Eto’o juga menjadi bintang untuk Timnas Kamerun dan dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Eropa sepanjang masa.

Baca Juga: 5 Fakta Perjalanan Karir dan Nasib Philippe Coutinho

Setelah mencatat caps pertama untuk Timnas Kamerun sehari setelah ulang tahun ke-16, Eto’o menyumbangkan 56 gol dalam 118 penampilan untuk negaranya.

Dia membantu Timnas Kamerun memenangi medali emas pada Olimpiade 2000 di Australia, serta menjuarai Piala Afrika pada tahun yang sama dan dua tahun berselang.

Eto’o terpilih sebagai Pemain Terbaik Eropa sebanyak empat kali. Dia memegang rekor yang sama dengan Yaya Toure.

Exit mobile version