Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Seputar Perjalanan Karir Sepakbola Ashley Cole

5 Fakta Seputar Perjalanan Karir Sepakbola Ashley Cole

Vivagoal5 Fakta – Ashley Cole lahir di Stepney, London, 20 Desember 1980 dari keturunan Barbados. Orang  tuanya bercerai setelah 7 tahun pernikahan. Kedua orang tua membuat Ashley Cole dan kakaknya Matthew tinggal bersama ibunya di Australia.

Ashley Cole juga menempuh pendidikan sekolah dasar di Bow School, London. Sejak 17 tahun, Ashley Cole sudah masuk tim akademi Arsenal. Dua tahun kemudian langsung debut pertama kali di Piala Liga Inggris melawan Middlesbrough.

Kala itu, penampilan Cole membuat Arsene Wenger dan seluruh staff manajemen Arsenal memberinya kontrak pertama kalinya untuk Arsenal.

Baca Juga: 5 Fakta yang Jarang Terekspos Tentang Jose Mourinho

Diketahui, Ashley Cole baru saja pensiun dari sepak bola internasional. Dia menginginkan karir baru di dunia sepak Bola yaitu sebagai pelatih usai diwawancarai oleh Sky Sports.

Ashley Cole juga menjadi bahan pemberitaan Entertainment dikarenakan kisah percintaannya dengan mantan personel Girls Aloud, Cheryl Tweedy yang berujung pernikahannya hingga bercerai di tahun 2010 yang membuat Ashley Cole mendapat tekanan besar di seluruh paparazi dunia.

Namun, ada beberapa momen yang tidak bisa dilupakan bagi pecinta sepak bola mengenai sosok Ashley Cole.

Seperti apa karier Ashley Cole di beberapa momen besar dan bagaimana kesuksesan Ashley Cole di beberapa laga besar.

Berikut VIGO merangkum dan menganalisa 5 Fakta Seputar Perjalanan Karir Sepakbola Ashley Cole

1. Menjadi Bagian dari The Invicibles Arsenal Juara Liga Inggris

Ashley Cole pernah menjadi bagian dari The Gunners Arsenal. Ia ikut serta memenangkan Juara Liga Inggris tak terkalahkan dalam 38 laga dengan catatan 12 kali imbang dan sisanya meraih kemenangan.

Ini merupakan catatan terbaik Arsenal meraih juara Liga Inggris sepanjang sejarah tim Meriam London. Ashley Cole menjadi bagian skuad tim yang meraih gelar Liga Inggris yang pernah didapatkan.

Baca Juga: 5 Fakta Si Raksasa Asal Belgia

Ashley Cole mengisi di posisi bek kiri tidak tergantikan hampir seluruh pertandingan yang dimainkan Arsenal. Arsene Wenger menempatkan Cole di posisi bek Kiri menggantikan Sylvinho yang hijrah ke Barcelona.

Pemain legendaris bernomor punggung 3 tersebut terkenal dengan kedisiplinannya dalam menjaga pos area pertahanan dan tidak sesekali membantu serangan.

2. Dicap Pengkhianat Setelah Pindah Klub Sesama Ibu Kota

Fans Arsenal dibuat kecewa berat dengan keputusan Ashley Cole berganti kostum dari klub yang membesarkan pria kelahiran London sampai pertukaran antar pemain Arsenal dan Chelsea. Ini terjadi saat bek legendaris tersebut menyeberang dari Arsenal ke Chelsea pada 2006. Proses transfer ini memang agak berbelit karena satu dan lain hal.

Baca Juga: 5 Fakta Si Tendangan Gledek dari Juventus

Pada tahun 2005, manajer Chelsea kala itu, Jose Mourinho dan bek Arsenal Ashley Cole secara diam-diam bertemu di sebuah restoran kawan London tanpa izin resmi pihak manajemen The Gunners. Cole pun diganjar hukuman aksi main belakangnya tersebut, kejadian ini langsung membuatnya menjadi sosok yang paling dibenci penggemar Arsenal.

Cole diduga menerima uang sejumlah 100 ribu Pounds dalam pertemuan tersebut. Bek Inggris itu akhirnya hijrah ke Stamford Bridge pada 2006, namun hingga kini sosoknya akan selalu diingat sebagai pemain pengkhianat paling dibenci oleh fans Arsenal.

Lama bermain bersama The Gunners, tiba-tiba Cole menyeberang ke Chelsea yang tengah bangkit setelah kehadiran konglomerat Roman Abramovich. Resikonya? Ya, dicap pengkhianat.

Setiap Chelsea melawan Arsenal dan Cole menyentuh bola, para fans The Gunners selalu menyorakinya. Namun, Cole cuek saja. Justru dia tidak merasa menyesal telah bermain di Stamford Bridge.

Sedangkan Cole menggantikan Asier Del Horno di tahun 2007 dan bersaing tempat dengan Wayne Bridge yang penampilan kedua pemain disebutkan kurang memuaskan Jose Mourinho sehingga Ashley Cole-lah yang mengisi posisi Bek Kiri Chelsea hingga tidak tergantikan posisinya.

3. Bek Kiri Terbaik Dunia

Ashley Cole diklaim sebagai bek Kiri terbaik di dunia . Bahkan, ia sering dianggap setara dengan bek kiri Legendaris asal Brasil, Roberto Carlos. Pasalnya, dia disamakan karena memiliki kecepatan lari saat bertahan, naluri menyerang yang efektif, serta sangat ulet dalam menjaga posisinya.

Ashley Cole juga bersaing dengan Patrice Evra, Eric Abidal, Jordi Alba, dan Marcelo Vieira sebagai salah bek kiri terbaik di dunia untuk membawa timnya meraih gelar juara penting saat itu.

Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo pernah mengungkapkan Ashley Cole pemain paling sulit dihadapi hingga membuat tidak bernapas Mega Bintang asal Portugal tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Perjalanan Karir dan Nasib Philippe Coutinho

Bek kiri Manchester United, Luke Shaw menegaskan Ashley Cole masih merupakan bek kiri terbaik di dunia.

“Ashley (Cole) tidak perlu memberi bukti lagi,” ujar Shaw kepada The Sun. “Ia memiliki 107 caps di negaranya. Semua orang tahu apa yang bisa ia lakukan,” tambahnya.

“Saat saya menonton di Stamford Bridge, saya selalu melihatnya dari dekat karena saya bermain di posisi yang sama dengannya. Tidak perlu dipertanyakan lagi ia adalah bek kiri terbaik di dunia.

4. Gagal Membawa Timnas Inggris Meraih Prestasi

Meskipun banyak prestasi dalam klub, pria berusia 38 tahun tersebut gagal membawa Inggris meraih prestasi gemilang. Penampilan dia bertolak belakang ketika membela klub. Walau tanpa prestasi, akan tetapi posisi Ashley Cole sebagai bek kiri timnas Inggris juga tidak tergantikan karena pemain timnas Inggris yang berposisi sebagai bek kiri tidak ada yang setara dengan Cole.

Baca Juga: 5 Fakta Target Lampard di Chelsea Musim 2019/20

Mantan Suami Cheryl Tweedy tersebut sudah membela negara berjuluk Tiga Singa tersebut meraih penampilan 107 caps dari pertama kali membela timnas sejak 2001 sampai pensiun dari timnas 2014 Tahun tersebut menjadi mimpi buruk Ashley Cole beserta generasi emas lainnya.

5. Membawa Chelsea Juara Liga Champions

Sejatinya Ashley Cole tampil di final Liga Champions tahun 2006 bersama Arsenal ketika itu menjamu Barcelona di Stade De France, Paris, Perancis. Tetapi Arsenal kalah dari  Los Cules dengan skor 2-1 yang mengakibatkan Arsenal harus puas sebagai runner Up di partai puncak.

Begitu pun dengan Chelsea di tahun 2008 ketika bertemu Manchester United di partai final Liga Champions berlangsung di Luzhniki Stadium, Moscow, Russia. Skor imbang  1-1 masing-masing dicetak pada babak pertama kemudian berlanjut lewat adu penalti dan hasilnya harus menelan pil pahit dengan skor 6-5.

Baca Juga: 5 Fakta Pemain yang Diprediksi Akan Pindah dengan Harga Tinggi

Keberuntugan Ashley Cole di final Liga Champions baru bisa tersampaikan selama 4 tahun kemudian. Ketika itu berlangsung di kandang Bayern Munchen salah satu klub kebanggaan asal Jerman tersebut. Skor sama kuat 1-1 di babak kedua menit akhir pertandingan dan babak perpanjang waktu Petr Cech menggagalkan penalti Arjen Robben di babak pertama.

Di babak adu penalti, Chelsea berhasil memenangkan adu penalti yang membawa The Blues  Juara Liga Champions untuk pertama kalinya bersama Ashley Cole. Bek timnas Inggris tersebut meraih gelar paling fenomenal di Eropa pada tahun 2012. Itu menjadi momen paling menggembirakan bagi Chelsea maupun Ashley Cole.

Exit mobile version