5 Fakta Si Tangan Tuhan, Diego Armando Maradona
Vivagoal – 5 Fakta – Dunia sepakbola kembali berduka. Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) malam WIB. Si tangan tuhan meninggal di usia 60 tahun akibat serangan jantung.
Sebelum meninggal, Maradona memang sempat mengalami kendala kesehatan. Berdasrkan hasil CT Scan, ditemukan hemotoma Subdural di dalam kepala Maradona.
Saat itu diketahui ada kumpulan darah di permukaan otak, tepatnya di antara dua lapisan pelindung otak. Penyebab gumpalan darah itu muncul akibat benturan atau pukulan keras di kepala. Alhasil Maradona pun langsung dioperasi dan berjalan lancar.
Usai operasi, tak ada lagi kabar soal pemenang Piala Dunia 1986 tersebut. Sebaliknya, kabar terbaru yang didapat ialah sang legenda pergi meninggalkan kita semua pada Rabu dini hari WIB lalu.
Vivagoal kali ini merangkum 5 fakta soal Diego Armando Maradona, pemain yang tersohor karena gol tangan tuhan dan aksi-aksi individunya. Berikut daftarnya:
1. Perjuangan Hidup
Diego Armando Maradona lahir pada 30 Oktober 1960 di Labus, Buenos Aires, Argentina. Lahir dari keluarga miskin, hidup Maradona berjalan sulit.
Tinggal di Villa Fiorito, dia dan keluarganya berada di bawah garis kemiskinan di mana dia harus berbagi kamar dengan tujuh saudaranya. Namun, sepakbola merubah segalanya. Hidup menjadi lebih baik ketika dia menjadi pemain professional.
Bakat Maradona sendiri sudah tercium sejak dirinya masih kanak-kanak. Dia memulai debut Profesionalnya pada usia 15 tahun untuk Argentinos Juniors tepat 10 hari sebelum hari ulang tahunnya pada 20 October 1976.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Peran Luar Biasa di Balik Kesederhanaan Xabi Alonso
- 5 Andalan Timnas U-19 di Piala AFC dan Piala Dunia U-20
- Paolo Maldini: Benteng Setia dari Kota Mode
- 5 Pemain yang Akan Buat Real Madrid Menyesal
Sejak muda, Maradona punya peran bebas di atas lapangan hijau. Juga, dia bisa dipasang sebagai gelandang serang, penyerang atau shadow striker. Sejak dulu juga dia dikenal punya kontrol, passing dan kemampuan dribbling di atas rata-rata.
2. Dihargai Rival
Kehebatan Maradona tak hanya diakui fans di mana dia berada. Kubu rival tak sungkan memberi apresasi kepada sang legenda.
Dikutip dari Goodyfeed Maradona menjadi pemain Barcelona pertama yang mendapat penghargaan dan tepuk tangan dari fans Real Madrid di stadion secara langsung. Semua terjadi di Final Copa del Rey 1983, dimana saat itu, Blaugrana menang dengan skor 2-1.
Meski tidak mencetak gol, Maradona tak henti-henti meneror pertahanan Madrid sejak peluit dibunyikan. Dia juga mencatatkan satu assist untuk gol pertama Victor dan membuat key passes bagi gol kedua Barca di pertandingan tersebut.