Obrolan Vigo: Peran Luar Biasa di Balik Kesederhanaan Xabi Alonso

Obrolan Vigo: Peran Luar Biasa di Balik Kesederhanaan Xabi Alonso

Heri Susanto - November 25, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Spanyol pernah memiliki seorang gelandang bertahan hebat dalam diri Xabi Alonso. Pemain asal basque memang terlihat low profile dibandingkan punggawa La Roja lain di medio 2000-an. Ia pun banyak melahirkan kesuksesan di setiap tim yang dibelanya kelak.

Alonso, 38 tahun, lahir di Tolosa, Spanyol pada 25 November 1981. Sebagai pemain dari Basque, ia memiliki pilihan untuk membela dua tim besar di daerahnya yakni Athletic Bilbao dan Real Sociedad. Pilihan pun dijatuhkan pada tim kedua. Kebetulan, ayah Alonso, Pekiro, sempat memenangi La Liga bersama La Real sebelum dirinya hijrah ke Barcelona.

Perlahan namun pasti, namanya mulai masuk ke tim satelit, Real Sociedad B. Alonso muda memang terpengaruh pada ayahnya yang piawai dalam mendistribusikan bola dan mencetak gol.Namun Alonso memilih role yang sedikit berbeda. Sang ayah biasa berperan sebagai box to box sementara Alonso berperan sebagai gelandang bertahan yang memungkinkannya untuk mendistribusikan bola ke depan seraya menjaga lini pertahanan timnya.

Debutnya di tim utama muncul saat pelatih La Real saat itu, Javier Clemente memberikannyakesempatan tampil di tim utama. Pada laga melawan Logroñés di ajang Copa del Rey Desember 1999, ia bermain reguler selama 76 menit sebelum akhirnya digantikan pemain lain. Pada musim debutnya, ia bermain satu pertandingan dalam laga tersebut.

Musim berikutnya, posisi Javier Clemente pun digantikan oleh ayah Xabi, Pekiro Alonso, Namun laju Sociedad di bawah Pekiro terbilang luamayan buruk. Dalam 10 laga awal, ia hanya mampu memberikan satu kemenangan. Bahkan dalam laga melawan CD Beasain di Copa de Rel, La Real Harus kalah secara mengejutkan. Hasil itu membuat Pekiro terdekap dan digantikan pelatih yang namanya sudah lekat dengan tim asa San Sebastian, John Toshack.


Baca Juga:


Pada musim yang sama, Alonso pun dipinjamkan ke Eibar guna menambah menit bermain di paruh musim pertama. Bersama tim Segunda Division itu, Alonso hanya bermain tiga laga. Toshack pun memanggilnya pulang dan memulai debutnya kembali pasca masa peminjaman kontra Athletic Bilbao dalam laga bertajuk Basque Derby. Saat itu, timnya kalah 2-0 dan ia hanya bermain lima menit saja.

Selang beberapa minggu, Toshack pun menyadari kemampuan sang pemain berkat kemampuan passingnya yang brilian. Tak hanya itu, ia juga menjadi kapten tim di bawah kepemimpinan pelatih asal Wales tersebut.

Di akhir musim, Sociedad mampu kelaur dari jurang degradasi dan berakhir di posisi ke-13 klasemen akhir. Namun dalam musim tersebut, ia memiliki catatan buruk kala diusir dalam Derby Basque jilid kedua meski saat itu Sociedad mampu menang dengan skor meyakinkan, 3-1 atas rivalnya tersebut.