Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Tim Raksasa Sepakbola yang Belum Bangun dari Tidurnya

5 Fakta Tim Rakasa Sepakbola yang Belum Bangun dari Tidurnya

Vivagoal Berita Bola – Banyak tim sepakbola di seluruh penjuru dunia yang bisa disebut sebagai raksasa. Kategori ini hadir lantaran berbagai hal. Saat ini, ada pula berbagai tim yang berstatus raksasa namun tengah tertidur lelap.

Kategori tim raksasa bisa dipilah menjadi beberapa kriteria. Mereka yang sanggup mendominasi kompetisi domestik maupun Eropa, tim dengan sumber daya tak terbatas atau penggabungan dari keduanya. Berbagai tim-tim di belahan dunia memiliki kategori yang sudah dipaparkan di atas.

Dari sisi dominasi misalnya, River Plate dan Boca Juniors kerap kali bergantian menjuarai Liga Argentina. Dominasi mereka sekaan tak dipatahkan. Pun demikian dengan yang terjadi di Skotlandia. Glasgow Rangers dan Celtic seakan ada di dimensi lain dibandingkan tim lain.

Sementara untuk kategori tim dengan sumber dana tak terbatas Manchester City dan PSG sukses bertransformasi menjadi tim raksasa. Kedua tim ini seakan memiliki magnet untuk mendatangkan pemain incarannya dengan uang yang dimiliki. Dengan bekal dana yang melimpah, plus merajai kancah domestik, dua tim yang dikuasai oleh sultan-sultan Timur Tengah itu sukses bertransformasi menjadi tim raksasa

Sementara jika bicara soal penggabungan dari keduanya, Real Madrid, Bayern Munich dan United  patut untuk dikedepankan. Selain United, tim-tim yang disebut di atas dalam lima tahun terakhir mampu merajai kompetisi top Eropa dan Namanya dipandang di seluruh penjuru dunia. United sendiri saat ini lebih condong membelanjakan dana guna mendompleng kembali status sebagai tim besar yang lama hilang pasca ditinggal Sir Alex Fergusin beberapa tahun lalu.


Baca Juga:


Selain tiga kriteria di atas, ada pula tim dengan status rakasa yang tengah tertidur pulas. Biasanya, tim-tim ini tengah mengalami penurunan performa dan berpindahnya kebijakan klub seperti membatasi dana transfer hingga berbagai aspek lain. Ada lima tim raksasa yang saat ini tersematkan status sleeping giant. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Hertha Berlin

Tim asal Jerman Timur ini menjadi satu-satunya perwakilan sisi timur yang sukses. Mereka sempat gelar di era 30an. Dua gelar sukses diraih secara beruntun pada 1930 dan 1931. Namun tim asal Ibu Kota ini kalah pamor jika dibandingkan dengan Bayern, Dortmund hingga Bremen dari sisi torehan gelar. Hal ini jelas menjadi tamparan lantaran Hertha gagal menjadi representasi tim Ibu Kota yang sukses layaknya London, Lisabon hingga Paris.

Hertha lebih sering berprestasi di kasta kedua. Mereka tiga kali juara dan pernah mendulang sepasang gelar DFB-Ligapokal. Kompetisi yang disebut terakhir sudah ditiadakan sejak 2007 silam. Dalam beberapa tahun terakhir, klub memang sudah sempat menggelontorkan dana guna mendatangkan pemain berkelas. Namun, Hertha hanya bisa berkutat di papan tengah.

Saat ini, satu-satunya hal yang dibanggakan dari Berlin adalah Olympic Stadium yang mampu menampung riuh rendah fans Hertha dan Timnas Jerman. Stadion ini mampu menampung 74,475 fans.

  1. Leeds United

Di akhir 60an hingga awal 70an, Leeds United sempat menjadi tim yang disegani di Inggris. Di bawah asuhan Don Revie, the Whites menjadi dua kali juara First Division (setera Premier League). Mereka juga tak terlempar dari papan atas. Sebagai lengkap, Piala FA juga sukses dipersembahkan Revie. Mereka juga hampir berjaya di Liga Champions pasca menjadi runner up di musim 1974 dan Piala Winners 1972/73.

Namun pasca ia menerima pinangan melatih Timnas Inggris, prestasi Leeds sekaan tertutup. Mereka baru bisa bangkit kembali di awal 90an.  Leeds sempat terdegradasi di tahun 2004 silam dan terjerembab di kasta ketiga lantaran manajemen yang bobrok dalam 10 tahun terakhirnya.

Saat ini, Leeds sudah kembali ke Premier League. Manajemen klub seakan membantu tim dengan menterjemahkan pembelian pemain yang diinginkan Marcelo Bielsa guna mendulang kesuksesan. Musim lalu, Leeds sukses finish di peringkat 9 klasemen akhir dan mampu menyulitkan langkah tim-tim besar. Rasa-rasanya, kejayaan Leeds untuk mendulang prestasi kini hanya tinggal menunggu waktu.

  1. Feyenoord Rotterdam

Bersama Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven, Feyenoord menjadi tim yang lumayan disegani di belanda. Namun, kedigdayaan mereka sempat terseok. Tim yang bermarkas di De Kuip sempat puasa gelar 15 tahun sebelum akhirnya memutus dahaga gelar dengan menjuarai KNVB-Bekker di musim 2015/16 dan menjuarai Eredivisie setahun berselang.

Reputasi Feyenoord sebagai tim tiga besar kerap kali tersenggol dalam beberapa musim terakhir. Padahal, di masa lampau, Feyenoord menjadi tim Belanda pertama yang sukses berjaya di Eropa dengan menjuarai Liga Champions di musim 1969/70 lalu. Mereka juga sempat menjadi juara Piala UEFA dua kali di musim 1973/74 dan 2001/02.

Dominasi Ajax dan PSV dalam 7 tahun terakhir nampaknya bakal sulit dibendung Feyenoord. Kedua tim tersebut tak segan untuk mendatangkan sederet nama besar. Sementara Feyenoord lebih banyak bertanding dengan skuat muda dan pelatih yang kapastiasnya belum teruji dengan benar.


Baca Juga:


  1. Torino

Rival sekota Juventus ini memiliki sejarah yang lumayan panjang. Mereka mampu menjadi 7 kali juara Serie A di masa lampau. Namun pasca tragedi Superga yang menjatuhkan pesawat mereka, prestasi Torino pasang surut, bahkan hal tersebut berlangsung sampai hari ini.

Torino sejatinya sempat bangkit dengan mendulang sepasang Coppa Italia di medio 70 dan 90an. Setelahnya, Il Toro hanya berkubang di papan tengah. Bahkan, tak jarang, mereka juga harus bertarung dalam zona degradasi guna mempertahnakan tempat di Serie A.

Si Banteng dalam beberapa waktu belakangan juga tak mendatangkan para pemain bintang dan dilatih oleh pelatih yang punya kapasitas lebih. Hal tersebut mau tak mau membuat tim kurang mengigigt bahkan reputasi sebagai giant killer pun tak mereka miliki. Nampaknya untuk menunggu kebangkitan Torino, dibutuhkan waktu lumayan lama lantaran Serie A masih didominasi oleh Inter Milan, Juventus dan tim-tim tradisional lain.

  1. AC Milan

Mengejutkan memasukan AC Milan dalam daftar ini. Namun julukan sebagai raksasa yang tertidur memang layak dialamatkan kepada mereka. Bagaimana tidak, dalam beberapa tahun terakhir, prestasi Rossoneri bak jauh panggang dari api. Mereka bahkan kalah mentereng dibandingkan Lazio dan Napoli.

Milan terakhir kali mendulang Scudetto pada 2010/11, menjuarai Coppa Italia terakhirnya di musim 2002/03 dan Liga Champions pada 2007/08 lalu. Padahal reputasi mereka baik di kancah domestik maupun Eropa terbilang besar. Rossoneri mampu mendulang 18 Scudetto dan 7 Liga Champions. Jumlah gelar yang disebut terakhir bahkan lebih banyak dari Liverpool, Bayern Munich, Ajax Amsterdam hingga Man United.

Di dua musim terkahir, Milan mulai menunjukan tanda-tanda kebangkitan di bawah arahan Stefano Pioli. Mereka mampu menembus zona Liga Champions untuk kali pertama sejak 7 tahun terakhir. Andai terus konsisten, bukan tak mungkin kejayaan Milan yang lama menghilang akan kembali bersemi.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version