Vivagoal – IGL – Italia merupakan satu dari dua tim yang lolos ke EURO 2020 dengan raihan poin sempurna dar 10 laga yang telah dimainkan. Mereka hanya kalah dari Belgia dalam urusan produktivitas gol. Gli Azzurri sukses mencetak 37 gol dan kebobolan empat gol. Sementara Belgia mampu menceplosan 40 gol dan hanya kebobolan tiga gol. Capaian tersebut tak lepas dari strategi jitu Roberto Mancini dan komposisi pemain yang dibawa ke ajang kualikasi EURO 2020.
Pasca menukangi Manchester City, Roberto Mancini berubah menjadi sosok yang tak lagi disegani. Ia hanya mampu mempersembahkan satu Turksh Cup pada 2013 silam bersama Galatasaray. Setelahnya, rekam jejak eks pemain Sampdoria ini seakan hilang. Ia pun sempat melalang buana hingga ke Rusia guna menukang Zenit St Petersburg. Namun kesempatan emas datang tatkala ia diberi kesemaptan menukangi Timnas Italia.
Bersama Gli Azzurri, Mancini memulai perjalanannya dengan baik. Ia sukses melewati rekor yang dipegang pelatih legendaris Italua, Vittoro Pozzo dengan mencetak 11 kemenangan beruntun baik di ajang uji coba maupun ajang resmi. Rentetan kemenangan tersebut membuat italia lolos ke EURO 2020 sekaligus menjadi ancaman nyata untuk tim-tim lain.
Melalui raihan tersebut, kontrak Mancini yang sebelumnya akan berakhir di tahun 2020 mendapatkan ekstensi anyar hingga 2022. Kejelian Mancini memilih komposisi pemain juga patut diacung jempol.
Baca Juga: 7 Fullback Murah Namun Mematikan di FIFA 20 FUT
Rata-rata pemain yang berada di Timnas Italia merupakan nama besar di klubnya masing-masing. Don Mancio sukses mengombinasikan peran mereka menjadi satu kesatuan utuh. Meski masih banyak didominasi pemain Juventus (atau Piemonte Calcio di game FIFA), namun nama-nama lain juga tetap memiliki peranan penting dalam tim.
Realsports 101 sudah merangkum 7 nama besar asal Italia yang bisa dimainkan di Career Mode FIFA 20. Mereka yang ada di dalam daftar memilki overall rating di atas 82. Bahkan beberapa diantara mereka masih memiliki potential rating yang cukup besar di tahun-tahun mendatang.
Namun untuk mendatangkan nama-nama dalam daftar, tentunya ada dana besar yang harus disiapkan mengingat pentingnya peran mereka dalam klub. Siapa saja mereka? Vivagoal telah merangkum daftarnya untuk anda. Selamat membaca.
- Giorgio Chielini (Piemonte Calcio, OVR 89 – POT 89)
Chielini menjadi satu diantara sekian bek kenamaan yang mampu memberikan rasa aman di lini pertahanan Piemonte Calcio maupun Timnas Italia. Overall ratingnya yang ada di angka 89 menjadi bukti sahih bagaimana dominannya kapten Juventus kala mengawal lini pertahanan tim.
Selain itu, berbagai gelar domestik sukses direngkuhya di level klub. Prestasi tersebut pun membawanya sebagai pemimpn Timnas guna menantang gelar EURO 2020.
Dari sisi stats, Chielini memiliki berbagai atribut yang menarik defensive awareness-nya berada di angka 94. Sementara standing dan sliding tacklenya berada di angka 91 dan 89. Hal tersebut membuatnya menjadi salah satu bek dengan kemampuan tackle terbaik di FIFA 20.
Baca Juga: 7 Pemain Terbaik Asal Jerman di Career Mode FIFA 20
Untuk mendatangkannya ke career mode tim anda, dana sebesar 36 Juta Pounds dan gaji sebesar 194 Ribu Pounds. Chielini diprediksi masih bisa diandalkan menjadi tulang punggung tim hingga dua sampai tiga musim ke depan.
- Lorenzo Insigne (Napoli, OVR 87 – POT 87)
Napoli dan Insigne merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Sejak dipromosikan dari tim akademi pada 2009 silam, ia hanya dipinjamkan tiga kali ke tim lain guna menambah jam terbang. Tepat di musim 2011/12, ia langsung menjadi andalan I Partenopei hingga hari ini.
Insigne sudah mencatatkan 246 laga bersama mantan tim Diego Maradona itu. dalam kesempatan tersebut, ia sukses mencetak 61 gol dan 57 asssist di berbagai kompetisi. Sementara di level timnas, ia sukses mencetak 7 gol dari 34 laga yang telah dilakoni.
Insigne merupakan seorang winger yang cukup berbahaya kela memengang bola. Ia memiliki kemampuan dribbling dan kecepatan yang lumayan baik. Kedua aspek tersebut diberi nilai di atas 90 oleh FIFA. Untuk membawanya keluar dari San Paolo, dana sebesar 80 Juta Pounds plus beban gaji 120 ribu pounds per pekan menjadi mahar yang harus disiapkan.
- Leonardo Bonnuci (Piemonte Calcio, OVR 86 – POT 86)
Leonardo Bonnuci sempat sebentar berkhianat dengan bergabung ke AC Milan. Namun perjalanannya bersama tim asal Kota Mode hanya berjalan semusim. Setelahnya, ia kembali ke Juventus guna menggalang tembok pertahanan maut bersana Giorgio Chielinni dan Matthijs De Ligt.
Kala Chielini absen, maka Bonnuci menyandang status sebagai jendral lini belakang. Peran tersebut dimainkannya bersama Juventus dan Timnas Italia. Ia menjadi mentor bagi para pemain muda terkait bagaimana cara terbaik untuk mengamankan lini pertahanan dari serangan lawan.
Baca Juga: 7 Bek Muda Premium di Career Mode FIFA 20
Atribut bertahan terbilang lumaayan baik. Ia memiliki intersep dan defensive awareness di angka 90. Dua aspek tersebut membuatnya mnejadi bek tengah yang lumaayn disegani. Untuk membawa Bonucci keluar dari Allianz Stadium, anda perlu mengeluarkan budget transfer sebesar 42 juta Pounds untuk menebus klausul rilisnya dari Piemonte. Sementara untuk gaji, Bonnucci meminta 144 ribu Pounds per pekan.
- Marco Verratti (PSG, OVR 86 – POT 88)
Sejak membela Pescara, bakat besar Verratti sudah tercium beberapa tim besar. PSG pun pada akhirnya menjadi tim yang beruntung mendapatkan jasanya di usia muda. Meskipun tak mampu mencetak banyak gol untuk Les Parisiens, ia menjadi pemain yang lumayan berpengaruh dalam menjaga kestabilan tim petro dollar asal Ibu Kota Prancis itu.
Verrati memiliki intersep di angka 84. Ia pun memiliki kemampuan dribbling dan short passing di angka 90. Kedua aspek tersebut memungkinkan dirinya menjelajah sekaligus memberikan berbagai umpan manis untuk pemain di sektor sayap maupun sektor depan.
Verrati merupakan sebuah pembelian menarik di Career Mode FIFA 20. Pasalnya, ia masih memiliki potential rating di angka 88. Namun untuk membawanya keluar Paris, dana sebesar 100 Juta Pounds dan gaji sebesar 144 Ribu Pounds harus dikeluarkan dari brangkas tim anda.
Baca Juga: 7 Kiper Terbaik di Bawah 50k untuk FIFA 20 FUT
- Ciro Immobile (Lazio, OVR 86 – POT 86)
Sempat mengalami penurunan karir kala bergabung bersama Borrusia Dortmund dan Sevilla, Immobile sukses kembali menunjukan tajinya kala berseragam Lazio. Musim ini, Immobile tampil imresif dengan mencetak 19 gol dari 17 kesempatan bersama I Biancoleste di ajang Serie A dan Europa League.
Rasio gol tersebut memang terbilang bisa dengan mudah direngkuh. Pasalnya, kala ia berada di kotak penalti lawan, ia bisa bertransformasi menjadi predator yang mematikan di lini depan. Di game FIFA, ia memiliki finishing di angka 87. Sementara untuk positioningnya berada di angka 91. Peran Immobile sedikit banyak mengingatkan kita kepada Pippo Inzaghi.
Di timnas Italia, Immobile sudah mencetak 10 gol dari 38 kesempatan. Hal tersebut mau tak mau membuatnya menjadi juru gedor utama Gli Azzurri. Di career mode FIFA 20, ia bisa dibeli di anga 68 Juta Pounds dan memberinya gaji di angka 95 ribu Pounds per pekan.
- GianluigI Donnarumma (AC Milan, OVR 85 – POT 92)
Setiap turnamen besar, Timnas Italia memiliki kiper-kiper terbaiknya. Pasca era Gianluigi Buffon, nama Gianluigi Donnarumma sukses mencuri perhatian melalui berbagai aksinya di atas lapangan baik kala berseragam AC Milan maupun Timnas Italia.
Baca Juga: Tahun Depan, FIFA 20 Bakal Luncurkan Gebrakan Baru!
Di usia yang baru mencapai 20 tahun, ia digadang masih bisa bersinar di tahun-tahun mendatang. Di career mode FIFA 20, ia digadang mampu memiliki potential rating di angka 92. Potensi tersebut pun seakan dilengkapi kala kita menilik atributnya. Goalkeeper boast ada di angka 90, diving dan reflexnya ada di angka 90. Melalui stats tersebut, ia pun kerap menjadi kiper andalan di ajang FUT di edisi kemarin.
Untuk membawa Donnarumma keluar dari San Siro, dana sebesar 71 Juta Pounds dan beban gaji sebesar 30 ribu Pounds per pekan harus disipakan. Donnarumma bisa menjadi investasi menarik mengingat dirinya masih belum mencapai usia prime.
- Salvatore Sirigu (Torino, OVR 84 – POT 84)
Salvatore Sirigu boleh dibilang menjadi kiper yang lumayan apes untuk menunjang karirnya di timnas. Bagaimana tidak, ia selalu hadir di bawah baying-bayang Gianluigi Buffon. Kala Buffon tak lagi menjabat sebagai kiper timnas, Gianluigi Donnarumma pun hadir ke permukaan guna mengisi slot sebagai kiper utama. Hal tersebut mau tak mau membuatnya kembali menjadi penghangat bangku cadangan.
Baca Juga: 7 Pemain Berkualitas yang Murah Meriah di FIFA 20 FUT
Meski demikian, ia tetap bisa menjadi andalan di bawah mistar gawang. Diving dan positioningnya ada di angka 84. Handling dan positioningnya ada di angka 80an. Untuk membawanya keluar dari Torino, dana sebesar 30 Juta Pounds dan gaji di angka 48 ribu Pounds per pekan harus disiapkan untuk memboyong eks PSG ini.
Selalu update berita terbaru seputar Indonesia Gaming League hanya di vivagoal.com