Terlalu Banyak Musuh, Agnelli Bisa Mundur Sebagai Presiden Juve

Vivagoal – Serie A – Presiden Juventus, Andrea Agnelli dianggap terlalu banyak memiiki musuh dalam kondisi seperti sekarang ini. Ia bisa saja mengundurkan diri dari jabatan Presiden Juventus dan digantikan oleh Alessandro Nasi.

Nama Andrea Agnelli akhir-akhir ini menjadi salah satu yang paling banyak diperbincangkan oleh publik sepakbola. Agnelli merupakan salah satu arsitek dari Liga Super Eropa (ESL) dan telah menjadi wakil presiden ESL.

Setelah mendapatkan berbagai kritik dan pertentangan, Agnelli bersikeras proyek itu perlu dibentuk kembali. Tetapi pagi tadi waktu setempat, Agnelli mengatakan kepada Reuters Liga Super tidak dapat lagi dilanjutkan.

Salah satu hal yang mendasari kemungkinan itu adalah mundurnya enam tim Liga Inggris dari proyek ESL. Tekanan meningkat pada Agnelli, dan media Italia, Sportmediaset bersikeras dia bisa mengundurkan diri atau dipaksa meninggalkan Juventus.

“Agnelli memiliki terlalu banyak musuh di banyak level dan menghadapi situasi yang sulit,” tulis laporan dari Sportmediaset via Football Italia.

Baca Juga:

• Tim Inggris Mundur, Presiden Juventus Tetap Bela ESL
• Miliki Kedalaman Skuad, Pirlo Tak Masalah Chiesa Absen
• Hadapi Parma, Pirlo Bakal Turunkan Duet Dybala dan Ronaldo
• AS Roma vs Atalanta: Prediksi dan Live Streaming

Pada titik ini, dengan Juventus terjebak dalam situasi keuangan yang “dramatis” dan mempertimbangkan hubungan buruk Agnelli dengan sepupunya dan CEO John Elkann. Memiliki kemungkinan untuk melihat Presiden Bianconeri itu meninggalkan klub.

Menurut Sportmediaset, Alessandro Nasi adalah kandidat utama untuk menggantikan Agnelli sebagai Presiden Juventus jika ia meninggalkan klub. Jika Nasi mengambil alih, Pirlo akan meninggalkan Juventus pada akhir musim.

Ada dua laporan berbeda tentang pengunduran diri Agnelli tadi malam, tetapi Juventus bersikeras Presiden mereka belum mundur. Masih harus dilihat apakah situasinya akan berubah dalam beberapa jam mendatang.

Jika mundur, Agnelli bakal mengikuti jejak dari Ed Woodward yang beberapa waktu lalu sudah mundur dari jajaran petinggi Manchester United pasca proyek ESL.