Obrolan Vigo: Joe Cole, Wonderkid Gagal yang Bertransformasi Menjadi Pundit
Vivagoal β Berita Bola β Joe Cole, sosok yang digadang menjadi salah satu talenta besar Inggris harus menerima kenyataan sebagai wonderkid yang gagal. Cedera memaksanya selesai dan saat ini ia mulai jalani karir sebagai pundit yang lihai bertiki-taka melalui medium suara.
Joseph John Cole, yang lahir di Paddington. London, 8 November 1981 merupakan sosok yang lumayan lekat dengan West Ham United. Sang pemain sudah masuk dalam akademi klub kala usianya 9 tahun. ia pun mulai menjalani debut bersama Hammers pada usia 17 tahun.
Di awal kemunculan, Cole sempat dibandingkan dengan legenda sepakbola Inggris, Paul Gascoigne. Bahkan, Manchester United sempat membuka penawaran di angka 10 juta paun guna membawanya di usia 16 tahun.
Legenda the Blues satu ini punya tempat di hati para pendukung lawas. π
Memasuki usia baru, selamat ulang tahun Joe Cole! π₯³π#HDB #CFCIndo pic.twitter.com/faeTvDrjxs
β Chelsea FC Indonesia (@chelseafc_indo) November 8, 2022
Sejak debut, Cole mulai menjadi andalan West Ham. Bahkan, kepergian Frank Lampard ke Chelsea pada 2001 seakan membuka ruang baginya untuk menjadi kreator di lini tengah. Cole mulai menunjukan pentingnya peran di lini tengah tim asal London. Ia juga mulai mengapteni tim. Pada musim terakhirnya di tahun 2003, ia menjadi pemain favorit klub dengan mendulang βHammer of the Yearβ
Baca Juga:
- 5 Fakta Pelatih Piala Dunia 2022 dengan Gaji Tertinggi
- 5 Fakta Klub Anti Mainstream yang Menuai Perhatian
- 5 Fakta Legenda Sepakbola yang Tak Pernah Main di Piala Dunia
- 5 Fakta Grup E Piala Dunia 2022: Jerman Spanyol Diunggulkan, Jepang Kosta Rika Bagaimana?
Pasca terdegradasinya West Ham, Chelsea yang tengah membangun kekuatan di bawah gelontoran finansial Roman Abramovic mendaratkannya ke London Barat dengan mahar 6,5 juta paun. Hampir semua pemain potensial baik di dalam maupun luar negeri menjadi sasaran pembelian Chelsea. Cole bahkan menjadi rekrutan klub di era awal Roman Emperor;
Namun di musim perdananya bersama Claudio Ranieri, sosok asal Inggris tak terlihat radar. Di bawah arahan Jose Mourinho, ia mulai menujukan peran dan bermain reguler di Chelsea. Cole membantu tim memenangkan tiga Piala FA, 3 Premier League dan dua Piala Liga.
Meksi harus bersaing dengan beberapa nama besar macam Damien Duff dan Arjen Robben di lini tengah, Cole masih bisa memberikan impresi bersmaa Chelsea dengan membukukan 282 penampilan dan mencetak 39 gol. namanya pun lumayan berseliweran di Timnas Inggris. Sven-Goran Eriksson bahkan kerap memanggilnya ke Timnas. Di Inggris, Cole sudah mengepak 56 caps dan mendulang 10 gol.