Vivagoal – Berita Bola – Xabi Alonso berpotensi menjadi salah satu manajer top di masa mendatang. Ia memiliki berbagai aspek untuk mendulang kesuksesan sebagai pelatih dan hal itu sempat ia dapatkan kalah masih berstatus sebagai pemain.
Karir kepelatihan Alonso memang baru seumur jagung. Ia sempat menukangi tim muda Madrid beberapa musim lalu untuk kemudian menerima pinangan Real Sociedad B dan berlabuh ke Bayer Leverkusen sejak Oktober 2022 lalu. Ia mendapatkan kontrak hingga Juni 2024.
Bersama Die Werkself, ia mampu mengangkat reputasi tim dalam waktu yang lumayan singkat. Awalnya, Leverkusen berada di posisi 17 klasemen sementar. Perlahan namun pasti, ia mampu memberikan keseimbangan dengan membantu tim finish di urutan keenam klasemen akhir dan mencapai babak semifinal Europa League. Padahal kala itu, mereka hanya berbekal skuat yang seadanya.
Sejauh ini, menurut laporan transfermakrt, Alonso sudah mengoreksi 39 laga di lintas kompetisi bersama Leverkusen, ia memiliki catatan yang lumayan. Per laga, ia sudah mendulang 1,72 poin. Musim ini, mereka juga terbilang lumayan tergembosi lantaran beberapa pemain penting mereka macam Moussa Diaby, Mitchel Bakker hingga Karem Demirbay sudah meninggalkan klub.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Harry Maguire Adalah Korban dari Busuknya Manajemen Manchester United!
- Analisa Vigo: ‘The Next Marco Reus’ Untuk Dortmund Ada di Diri Cole Palmer
- Analisa Vigo: Mengapa Klub Mau Keluarkan Uang Banyak Untuk Caicedo, Rice, atau Enzo?
- What If: Antonio Conte yang Membuat Chelsea Digdaya
Sebagai ganti, mereka mendatangkan beberapa pemain pengganti macam Victor Boniface, Alejandro Grimaldo, Granit Xhaka hingga Jonas Hofmann. Hasilnya sudah mulai terlihat. Dalam dua laga awal di kancah Bundesliga dan DFB Pokal, Leverkusen mampu mendulang sepasang kemenangan dengan catatan 8-0 atas tim tier bawah Teutonia Ottensen dan 3-2 atas Leipzig di kancah Bundesliga.
Moncernya performa Alonso bersama Leverkusen nyatanya sudah digambarkan oleh Jose Mourinho, mantan pelatihnya. Ia merasa mantan anak asuhnya sudah memiliki integritas kala masih bermain dan hal tersebut seakan terbawa ketika ia melatih.
Kala masih bermain, Alonso merupakan gelandang bertahan. Peranan tersebut membuatnya bisa leluasa membaca permainan baik dari aspek bertahan maupun menyerang. Saat ini, banyak pelatih kaliber top yang awalnya merupakan gelandang macam Mikel Arteta, Pep Guardiola hingga Carlo Ancelotti. Alonso pun, perlahan namun pasti masuk dalam gerbong tersebut.
Xabi Alonsoʼs Leverkusen are back this weekend 🤤pic.twitter.com/deKkdMxL5t
— WX (@WirtzXtra) August 16, 2023
Tak hanya soal perannya, Alonso juga pernah dilatih pelatih top di berbagai negara tempatnya bermain. Dalam karir sepakbolanya, ia sempat bermain di berbagai tim besar macam Real Sociedad, Liverpool, Real Madrid hingga Bayern Munich.
“Dia pemain top di posisinya dan pengetahuannya soal sepakbola sangat tinggi,” ungkap Mourinho dalam wawancaranya di situs resmi FIFA. “Dia pernah main di Spanyol, Inggris, dan di Jerman. Dia dilatih oleh Guardiola di Bayern, oleh saya dan Ancelotti di Madrid, dan dilatih Benitez di Liverpool,” sambungnya.
“Jadi saya pikir, kalau Anda menyatukan semuanya, Xabi Alonso punya modal untuk menjadi pelatih yang sangat bagus,” tambah Mourinho. Anda bisa percaya atau tidak, Mourinho merupakan sosok yang konsisten dengan ucapannya dan rata-rata, omongannya bukan bualan belaka.
Baca Juga:
- 5 Fakta Penjualan Termahal Benfica
- 5 Pemain dengan Gaji Termahal LaLiga
- 5 Fakta Wonderkid Tersukses Football Manager
- 5 Fakta Pemain dan Pelatih yang Pernah Menjuarai Liga Champions
Ia sempat mengklaim ada kekacauan di Manchester United dan sulit bagi manajer bekerja di sana. Setelah ditelisik lebih jauh, masalah di Setan Merah hadir lantaran pengaruh dari Ed Woodwaard yang menjadi duri dalam daging dalam tim lantaran kebijakan transfer klub yang lumayan pelik dan Mourinho pun terdepak.
Selain itu, ia juga sudah memprediksi karir Dele Alli dan Luka Modric. Nama pertama sempat diminta menaikan level permainan lantaran Mou percaya potensi besarnya sempat terlihat. Namun Alli tak melakukannya lantaran kidung nyaman dengan yang terjadi padanya. Hal tersebut membuat karir sang pemain menjadi medioker.
Untuk Modric, pemain asal Kroasia sempat dicap sebagai pembelian gagal Real Madrid di awal kedatangannya. Namun Mourinho yang sudah paham karakter sang pemain di Inggris meminta fans bersabar lantaran ia bisa menunjukan potensi besarnya untuk klub. Seiring berjalannya waktu, Mou seakan menepati ucapannya. Modric menjadi integral penting dalam kesuksesan yang direngkuh Los Blancos dalam beberapa waktu belakangan.
Xabi Alonso cooking this season pic.twitter.com/n0nt6oJwxk
— Chava🎈 (@Chava_snr) August 19, 2023
Selain mengacu pada ucapan Mourinho, Alonso memang punya kemungkinan untuk mendulang kesuksesan bersama Leverkusen. Performa di musim lalu bisa menjadi gambaran singkat betapa menakjubkannya rekam jejak sosok asal Basque itu. Kini seiring musim baru, ia bisa menunjukan kapasitasnya sebagai manajer sejak awal musim.
Alonso boleh dikatakan menjadi sosok dengan penyerapan ilmu yang terbilang sempurna. Ia bejalar disiplin dalam bertahan bersama Mourinho dan Ancelotti. Memainkan skema menyerang bersama Guardiola dan komunikasi yang mumpuni dari Luis Aragones. Hanya tinggal tunggu waktu bagaimana Alonso bisa mentransformasikan bekal yang didapatkannya sebagai pemain ketika menjadi pelatih.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com