Vivagoal – Serie A – Bek Juventus, Matthijs de Ligt memuji gaya kepelatihan yang diusung oleh pelatih mereka, Andrea Pirlo bersama Juventus dan membeberkan perbedaan yang timnya lakukan di musim ini.
Matthijs de Ligt mengatakan jika Andrea Pirlo memiliki gaya bermain yang lebih modern ketimbang pelatihnya di musim lalu, Maurizio Sarri. Hal itu Ia utarakan pasca laga Juventus melawan Cagliari dini hari tadi.
Laga yang dimenangkan Si Nyonya Tua 2-0 tersebut, menjadi penanda kembalinya De Ligt di lini pertahanan Juve. Sebelumnya, De Ligt harus absen karena mengalami cedera bahu sejak Bulan Agustus lalu.
“Ada banyak bulan berat yang harus dilalui. Saya bekerja sangat keras untuk bisa kembali bermain. Hari ini, saya sangat senang untuk seluruh tim,”ujar De Ligt dilansir Football Italia.
“Itu merupakan periode yang sulit tapi mengalami cedera terkadang bisa berikan sesuatu yang positif. Saya memainkan beberapa laga dengan dislokasi bahu tapi tetap bahagia karena bisa menjadi juara musim lalu.”
Pemain berusia 21 tahun itu kemudian menjelaskan pendapatnya terkait perbedaan yang Ia rasakan bersama Pirlo dan Sarri. Menurutnya kini Juventus bermain dengan mentalitas yang berbeda ketimbang di musim lalu bersama Sarri.
Baca Juga:
- Jelang Laga Kontra Napoli, Ibra Belum Mau Istirahat
- Buat Milan, Lawan Napoli Bukan Satu-Satunya Laga Berat Musim Ini
- Kenapa Luis Alberto Tetap Dimainkan, Inzaghi?
- Marcelo Brozovic Absen, Conte Ogah Mainkan Eriksen
“Kami memiliki mentalitas yang berbeda. Musim lalu Juventus bermain dengan pressing tinggi, tapi dengan Pirlo, kami bermain lebih modern. Juve bertahan satu lawan satu yang meninggalkan banyak ruang dibelakang. Saya suka itu, seperti ketika bermain di Ajax,”ungkapnya.
De Ligt menambahkan jika kondisi Juventus sekarang belum 100 persen menampilkan permainan yang bisa mereka berikan. Ia tetap yakin jika Bianconeri memiliki peluang besar menjadi juara, meski kini banyak tim kuat lain di Serie A.
“Juventus masih memiliki ruang untuk melakukan perkembangan,”tambahnya.
“Kami segera mencapai 100 persen. Sekarang Juve berada di level 70 persen dari potensi penuh yang dimiliki. Ada banyak tim kuat saat ini, liga jadi lebih sulit tapi juga lebih menantang.
“Kami memiliki banyak lawan: Milan, Inter, Lazio, Atalanta dan Napoli. Persaingan yang sulit tetapi kami hanya fokus pada diri sendiri. Juve memiliki tim yang sangat kompetitif untuk memenangkan gelar.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com