(Photo: Instagram @gianluigibuffon via Pikiran Rakyat

Disebut Tentara Bayaran dan Mata Duitan, Begini Jawaban Buffon

Irman Maulana - June 23, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A  –  Kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon memberikan jawaban terkait dengan penolakan yang Ia terima dari ultras Parma beberapa waktu lalu. Mayoritas masih memendam rasa kecewa ketika Buffon memilih angkat kaki dari Parma di tahun 2001 silam.

Gianluigi Buffon secara resmi bakal kembali bermain untuk Parma mulai musim depan. Ia merapat bersama Ducali Gialloblu dengan gratis pasca kontraknya tak diperpanjang oleh Juventus.

Ini menjadi periode kedua bagi Buffon membela Parma setelah pada medio tahun 1995-2001 lalu. Ketika itu Buffon jadi salah satu pilar penting ketika Parma meraih kejayaan di Italia dan Eropa.

Namun kepulangannya ini tak disambut baik, khususnya oleh para pendukung garis keras Parma. Mereka menolak kedatangannya dengan membentangkan spanduk di Ennio Tardini yang bertuliskan:”Kamu pergi sebagai mata duitan, jangan kembali sebagai pahlawan. Hormati jersey ini.”

Buffon pun lalu memberikan tanggapan dari sambutan yang tidak ramah dari sebagian pendukung Parma itu. Meski disebut sebagai tentara bayaran, Ia selalu merasa tersentuh dan berusaha untuk bisa mendapatkan dukungan dari pendukung Parma seperti dulu.


Baca Juga:


“Saya selalu tersentuh oleh respons ketika saya kembali ke sini. Saya juga selalu berbicara tentang Parma dalam istilah yang bagus,”ujar Buffon dilansir Football Italia.

“Meskipun saya akan benci pernah menjadi sosok yang terbagi di klub mana pun, jika tidak, saya akan menghilang. Rasa hormat, cinta, dan kekaguman semua harus diperoleh.”

Pada musim panas tahun 2001 silam, Buffon menerima pinangan Juventus dengan mahar fantastis untuk ukuran seorang kiper. Bianconeri perlu membayar dana sebesar 52,88 juta euro atau sekitar 911 miliar rupoah pada Parma.

Kekecewaan para pendukung Parma ini memang bisa dipahami karena Buffon pergi saat klub kesayangannya tampil kompetitif di papan atas Serie A. Ketika itu, tepatnya di musim 2000/21, Parma mengakhiri musim dengan berada di peringkat keempat, berada diatas Inter Milan dan AC Milan.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A Italia hanya di Vivagoal.com