Site icon Vivagoal.com

Hal-Hal Besar yang Terjadi di Dunia Sepakbola Dunia Sepanjang Tahun 2019

Hal-Hal Besar yang Terjadi di Dunia Sepakbola Dunia Sepanjang Tahun 2019

Vivagoal Berita Bola – Dalam satu hari ke depan, kalender tahun 2019 bakal rampung. Sepanjang satu tahun, tentunya ada berbagai momen tak terlupakan dalam aspek kehidupan, tak terecuali dunia sepakbola. Sejak Januari hingga Desember 2019, vivagoal telah merangkum 12 momen terbaik di dunia si kulit bundar.

Berbagai momen krusial macam transfer termahal, sebuah tim mendulang gelar juara hingga kemunculan wonderkid-wonderkid anyar pun tersaji. Berbagai kejutan juga seakan terekam dengan jelas dalam setiap bulannya.

Vivagoal akan kembali mendedah momen terbaik apa saja yang terangkum di tahun 2019. Tentunya, artikel ini akan mendulang perdebatan panjang dari banyak pihak. Namun apapun itu, hal yang dituliskan di sini merupakan yang terbaik versi kami. Jika kalian memiliki versi lain, silahkan menambahkan di kolom komentar ya.

Januari: Christian Pulisic Jadi Pemain Termahal Amerika Serikat

Moncernya performa Christian Pulisic bersama Borrusia Dortmund membuat Chelsea tertarik untuk membawanya ke London Barat. Selama memperkuat Die Borrussen, winger asal Amerika Serikat ini sukses mengemas 127 laga, mencetak 19 gol dan 20 assist.

Pulisic, yang mampu bermain di sisi kiri dan kanan pada akhirnya dibeli Chelsea di bursa transfer Januari 2019 seharga 60 Juta Euro. Angka itu merupakan rekor pembelian termahal untuk pemain asal Amerika Serikat. Namun setelah dibeli, Pulisic dipinjamkan kembali ke Dortmund hingga enam bulan ke depan.

Baca Juga: Chelsea Tuntaskan Epic Comeback atas Arsenal!

Musim ini, Pulisic cukup memiliki peran sentral di tubuh the Blues. Meski ia belum bisa menjadi pengganti Eden Hazard yang hengkang ke Real Madrid di bursa transfer musim panas kemarin, pemain berdarah Kroasia masih mencoba menemukan permainan terbaiknya di bawah asuhan Frank Lampard.

Sejauh ini, ia sudah mengemas 22 penampilan di berbagai kompetisi dan mencetak 6 gol serta 8 assist untuk the Roman Emperor

Februari: Indonesia Juara Piala AFF U-22

Dahaga juara Timnas Indonesia tertuntaskan di kancah junior. Timnas U-22 sukses meraih piala AFF U-22 pasca mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 pada 26 Ferbruari lalu. Spesialnya, Thailand, yang notabene merupakan lawan mereka, merupakan juara bertahan di kompetisi tertinggi se-Asean ini.

Baca Juga: Jalan Panjang Timnas U-22 dan Harapan yang Belum Selesai

Kemenangan ini menjadi sejarah tersendiri untuk seorang Indra Sjafri. Ia sukses mendulang dua gelar di ajang ini dalam dua kategori usia yang berbeda. Sebelumnya, ia sukses menjadi juara Piala AFF U-19 di tahun 2013 lalu.

Skuat juara ini pun menjadi blueprint di ajang Sea Games 2019 mendatang. Di ajang multi olahraga itu, Osvaldo Haay dan kolega sukses mendulang posisi runner up pasca dihempaskan Vietnam di laga pamungkas.

Maret: Solskjaer Diangkat Sebagai Manajer Man United

Sebagai pelatih intertim Man United Ole Gunnar Solskjaer mendulang 14 kemenangan sepasang hasil imbang dan tiga kekalahan dalam 19 laga yang dimainkan. Pasca hasil fantastis tersebut, Solskjaer pun diagkat menjadi manajer utama United guna menangani Marcus Rashford dan kolega.

“Manchester United mengumumkan bahwa mantan striker dan manajer interim saat ini, Ole Gunnar Solskjaer, telah ditunjuk sebagai manajer permanen klub dengan durasi kontrak tiga tahun,” tulis laman resmi Man United, Kamis (28/3).

 Baca Juga : Ribut-Ribut Ngobrolin Liga Inggris

Namun pasca ditunjuk sebagai manajer tetap, performa United kembali angin-anginan. Di kancah Premier League, mereka hanya mampu finish di urutan keenam dengan raihan 66 angka ari 38 laga yan telah dihelat. Hasil tersebut hanya membuat United hanya mampu berkompetisi di Europa League musim depan.

April:  Arema Juara Piala Presiden 2019

Sebelum kick off liga 1 2019 dihalat pada Mei 2019, ada sebuah ajang pemanasan bernama Piala Presiden. Turnamen berskala nasional ini diikuti oleh 20 tim yang mayoritasnya berlaga di Liga1 2019. Ajang ini juga menjadi seleksi bagi tim-tim yang berlaga terhadap pemain dan pelatih yang mereka miliki.

Seluruh kontestan Piala Presiden 2019 dibagi dalam lima grup. Masing-masing grup terdiri dari empat tim. Persebaya Surabaya, Tira Persikabo, Persela Lamongan, Madura United, Bhayangkara FC, Persija Jakarta dan Kalteng Putra lolos ke babak quarter final. Semua tim yang telah disebutkan akan bertanding dalam satu leg. Namun di babak semifinal dan final, tim yang tersisa bakal bertanding dalam dua leg.

Baca Juga: Review Arema di Liga 1 2019: Makan Konate, The One and Only!

Di partai puncak, Arema FC menantang Persebaya Surabaya. Duel dua tim asal Jawa Timur ini berlangsung sengit. Di leg pertama, Singo Edan sukses menahan imbang Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo dengan skor 2-2. Sementara di leg kedua yang dihelat di Stadion Kanjuruan, Malang, Arema sukses menyudahi perlawanan Bajul Ijo dengan skor 2-0. Hasil ini membuat mereka menjuarai Piala Presiden 2019.

Mei: Xavi Pensiun

Maestro sepakbola, Xavi Hernandez megumumkan pensiun sebagai pemain pada Mei 2019 silam. semasa bermain sebagai pemain, ia dikenal memiliki kemampuan asssit dan membuka ruang yang cukup baik. Skema tiki-taka bisa dibilang tak akan berjalan dengan baik tanpa Xavi di dalamnya.

Semasa bermain, rentetan gelar premium pun sukses ia renguh bersama Barcelona maupun timnas Spanyol. Bersama Barcelona, ia mendulang 8 gelar LaLiga, tiga Copa Del Rey, 6 Supercopa Espana, empat Liga Champions, sepasang EUFA Super Cup dan dua FIFA World Club Championship.

Baca Juga:  Guna Raih Kesuksesan, Wonderkid Barcelona Bakal Teladani Sikap Andres Iniesta dan Xavi

Di timnas Spanyol, gelar Euro 2008 & 2012 sukses direngkuh. Dalam periode tersebut, La Roja juga sukses mendulang Piala Dunia 2010. Pasca membela Barca, ia pun hengkang ke Qatar untuk memperkuat Al Saad. Di Qatar, Xavi sukses mendulang Qatar Stars League, Emir of Qatar, Qatar Qup dan Qatar Super Cup.

Kini, Xavi menjabat sebagai pelatih Al Saad. Prestasinya bersama raksasa Liga Qatar tak terlalu mentereng bahkan cenderung medioker. Hal ini jelas berbanding terbalik dengan torehannya sebagai pemain.

Juni: Liverpool Juara Liga Champions

Liverpool gagal menjuarai Premier League setelah terpaut satu angka dari Manchester City di laga terakhir. Meski demikian, Sadio Mane dan kolega mampu tampil klimaks di Liga Champions 2018/19. Mereka sukses melaju ke partai final dan menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0.

Baca Juga: Ada Peran Var di Balik Kemenangan Liverpool

Setelah mendulang Liga Champions, Liverpool juga sukses mendulang UEFA Super Cup dan Piala Dunia Antarklub yang baru saja dihelat beberapa waktu lalu. The Reds pun sukses memberikan jawaban kepada Manchester City.

Jika City sukses mendulang treble domestik dengan menjuarai Premier League, Piala Liga dan Piala FA. Maka Liverpool sukses mendulang treble berskala Internasional. Performa impresif mereka pun masih berlanjut di Premier League. Dalam 19 laga yang telah dihelat sampa hari ini, mereka sukses mendulang 18 kemenangan dan satu hasil imbang. Fantastis.

Juli: Timnas Putri Amerika Juara Piala Dunia Wanita & Alzajair Juara Piala Afrika

Pada bulan Juni, Piala Dunia Wanita dan Piala Afrika 2019 dihelat dalam waktu yang hampir berdekatan. Dalam dua ajang yang berbeda tersebut, Amerika Serikat sukses mendulang gelar keempatnya pasca menyudahi perlawanan Belanda dengan skor 2-0 di laga pamungkas.

Baca Juga: Kenapa Sih Bayern dan PSG Tak Berkutik di Eropa? 

Kemenangan Amerika Serikat dirasa begitu spesial karena salah satu pemain kunci mereka, Megan Rapinoe sukses meraih Golden Ball di ajang tersebut berkat raihan 6 gol dan tiga assistnya di sepanjang turnamen. Ia juga sukses mendulang Ballon d’Or Feminin dan pemain terbaik pasca turnamen tersebut

Sementara itu, Alzajair di luar dugaan sukses menjadi juara Piala Afrika dengan menundukan tim bertabur bintang, Senegal di partai puncak dengan skor 1-0 melalui gol cepat Baghdad Bounedjah di menit ke-2. Gelar ini mejadi yang kedua untuk Alzajair sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Afrika.

Agustus: Harry Maguire Pecahkan Rekor Transfer Premier League

Bursa transfer musim panas memang selalu menghadirkan kejutan. Chelsea resmi memecahan rekor transfer klub pasca menjual Eden Hazard ke Real Madrid dengan mahar 100 Juta Euro. Sementara untuk rekor transfer termahal Premier League dipecahkan oleh Harry Maguire kala diboyong dari Leicester City dengan mahar 80 Juta Poundsterling.

Baca Juga: Menang Dua Laga Beruntun, Solskjaer Pede Bisa Lumat Rival Abadinya

Sebelumnya, City berminat memboyong Maguire sebagai suksesor Vincent Kompany yang hengkang ke Anderlecht. Namun The Sky Blues mundur teratur dalam perburuan pasca the Foxes tak ingin melepas Maguire dengan harga di bawah 80 Juta Pounds.

United, yang membutuhkan sosok bek tengah tangguh tanpa ragu mengamini apa yang diminta Leicester. Mereka pun resmi menobatkan Maguire sebagai bek termahal di dunia dan Premier League. Sebelumnya,  rekor tersebut dipegang Virgil Van Dijk pasca diboyong Liveprool Januari 2018 lalu.

September 2019: Kemunculan Ansu Fati

Cederanya Lionel Messi nyatanya membawa berkah untuk seorang Ansu Fati. Bagaimana tidak, Messi yang mengalami cedera paha harus menepi untuk beberapa waktu. Posisinya pun digantikan wonderkid potensial dalam diri Ansu Fati.

Pemain berdarah Guennia Bissau ini sejatinya sempat memecahkan rekor debut untuk Barcelona dalam usia 16 tahun 9 bulan dan 25 hari kala Barca bersua Real Betis, 28 Agustus lalu. Namun, dalam laga tersebut ia belum mampu mendulang gol untuk Barcelona.

Baca Juga: Visi dan Peran Fenomenal Lionel Messi Bersama Barcelona

Golnya pun baru muncul dalam laga kontra Valencia pada 14 September lalu. Dalam laga tersebut, ia juga sukses mengemas satu assist untuk Blaugrana. Setelahnya Fati lumayan sering bermain tuk Barcelona. Ia sukses mengemas 13 laga dan mencetak tiga gol serta satu assist di berbagai ajang.

Oktober: Timnas Spanyol di Isi 11 Pemain dari 11 Klub Berbeda

Biasanya, Timnas Spanyol kerap didominasi pemain asal Barcelona dan Real Madrid. Namun pada babak kualifikasi Piala Eropa 2020 kontra Norwegia, 13 Oktober lalu, tersemat 11 pemain yang berbeda yang terbagi dari 11 klub-klub yang mentas di kompetisi top Eropa.

Kesebelas pemain itu adalah Kepa Arrizabalaga (kiper-Chelsea), Sergi Ramos (Real Madrid), Raul Albiol (Villareal), Fabian Ruiz (Napoli), Sergio Busquets (Barcelona), Dani Ceballos (Arsenal), Juan Bernat (PSG), Mikel Oyarzabal (Real Sociedad), Jesus Navas (Sevilla), Rodrigo (Valencia) dan Saul Niguez (Atletico).

Baca Juga: Barcelona Berjaya, Madrid Terhina

Dipanggilnya 11 pemain berbeda tersebut merupakan sebuah terobosan tersendiri. Pelatih La Roja kala itu, Robert Moreno juga menyematkan dua nama baru dalam skuat yakni Pau Gomez (AS Roma) dan Santi Cazorla (Villareal). Dalam laga kontra Norwegia, Spanyol bermain imbang 1-1.

November: Flamengo Juara Copa Libertadores

River Plate sukses menembus babak final Copa Libertadores untuk kali kedua secara beruntun. Di babak final, mereka bersua Flamengo yang tampil lumayan baik sepanjang fase grup. Kedua kesebelasan memilki ambisi yang berbeda. River ingin menjadi tim yang sukses mendulang dua gelar secara beruntun sementara Flamengo berambisi memutus dahaga mereka di ajang tersebut.

Baca Juga: Final Copa Libertadores Lebih Seru Ketimbang Final Liga Champions

Dalam laga yang digelar di Monumental Stadium, Cile, Copa Libertadores 2019 mengusung format anyar. Taka da lagi skema home-away. Yang ada hanya pertandingan satu leg. Dalam partai final yang dihelat pada 24 November lalu, Flamengo sukses memenangkan laga dengan skor 2-1 lewat sepasang gol Gabriel Barbosa.

Kemenangan tersebut membuat Flamengo sukses memutus dahaga mereka di ajang interkontinental. Sebelumnya, mereka sukses mendulang gelar yang sama di tahun 1981 silam.

Desember: Erling Braut Haaland Gabung Dortmund

Secara mengejutkan, Borrusia Dortmund membuat maneuver di bursa transfer. Mereka sukses merekrut wonderkid potensial asal Norwegia Erling Braut Haaland dari RB Salzburg dengan nilai transfer 18 Juta Pounds pada Minggu (29/12). Haalad di ikat hingga 2024 mendatang. Ia pun bakal mendapat bayaran sebesar 130 ribu Pounds per pekannya.

Haaland memang sempat menjadi incaran beberapa tim besar Eropa macam AC Milan, RB Leipzig, Man United dan Juventus. Semua klub tersebut nampak terkesima dengan penampilan Haaland bersama Salzburg. Total, ia sukses mengemas 22 laga dan menceta 28 gol untuk tim berjuluk Die Mozartstädter itu.

Baca Juga: Mantap Pilih Dortmund, Begini Alasan Haaland

Namun, dari sekian banyak tim peminat, belum ada satupun yang mengeluarkan penawaran resmi. Maka, Dortmund pun mengambil jalan belakang dengan menebus klausul rilisnya yang terbilang cukup murah itu. Kehadiran Haaland di Signal Iduna Park pun bakal memanaskan persaingan di lini depan.

Pasalnya, saat ini sektor penyerangan Die Borrusen sudah di isi beberapa nama beken macam Paco Alcacer, Jadon Sancho, Marco Reus, Thorgan Hazard, Julian Brandt hingga Mario Gotze. Lucien Farve, selaku juru taktik Dortmund jelas harus berpikir keras menemukan komposisi terbaik untuk timnya pasca kedatagan Haaland.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version