Luka Jovic
Luka Jovic (Real Madrid) – Penampilan apik bersama Eintracht Frankfrut musim lalu membuatnya layak diboyong Los Blancos untuk menjadi juru gedor yang bisa merusak pertahanan lawan. OVR 83 – 89. (AFP/Oscar Del Pozo)

Hal Ini yang Jadi Alasan Karier Luka Jovic Di Madrid Meredup

Fachrizal Wicaksono - July 17, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal La LigaLuka Jovic mengalami masalah dengan karirnya sebagai pemain Real Madrid. Mantan pemain timnas Serbia, Milos Ninkovic pun mendukung hal tersebut sebagai akibat dari sikap ketidakprofesionalan Jovic sebagai pemain.

Luka Jovic didatangkan Real Madrid dari Eintracht Frankfurt pada awal musim ini berkat performa gemilangnya di klub Bundesliga tersebut. Tercatat, Jovic mampu melesakkan 27 gol di sepanjang musim 2018/2019 dan diharapkan bisa jadi pelapis yang sepadan untuk Karim Benzema di lini depan.

Namun faktanya hingga musim 2019/2020 ini selesai, Jovic malah lebih banyak berkutat dengan masalah di luar lapangan. Selain cedera yang berulang kali menimpanya, tindakan indisipliner juga membuat karier Jovic makin tak karuan di Real Madrid.

Baru membuat dua gol dari 25 penampilan, masa depan Jovic kini dispekulasikan di skuad Los Blancos. Kabarnya, manajemen El Real mulai gerah dengan tingkah laku Jovic di luar lapangan yang kerap kumpul-kumpul dengan temannya di saat para pemain diminta melakukan latihan mandiri di rumah selama masa pandemi virus Corona.

Dengan umur yang baru 22 tahun, Milos Ninkovic pun menyayangkan karier Jovic yang berpotensi hanya seumur jagung di Madrid.

“Problem terbesar Luka Jovic adalah bukan soal buruknya penampilan dia di luar lapangan, namun di luar lapangan.” tegas Ninkovic dilansir dari Stats Perform.

“Dia punya banyak masalah di luar lapangan, seperti beberapa kali cedera dan malah kumpul-kumpul dengan temannya di Serbia di awal pandemi virus Corona. Ketika anda masih muda dan direkrut klub besar dengan gaji besar pula, memang sulit untuk tidak mengalami euforia.” jelas Ninkovic.


Baca Juga: 


“Dia tiba-tiba ingin segalanya. Sebagai anak muda, dia ingin terus bepergian dan bersenang-senang dengan temannya. Madrid mungkin paham Jovic masih muda dan semua pemain pernah melalui masa ini.” sambungnya.

“Saya sendiri paham soal itu. Tapi dia harus lebih serius karena Madrid bukan klub sembarangan, mereka tidak mau menunggu 3-4 tahun, Jovic harus profesional jika ingin bertahan di sana.” tutup Ninkovic.

Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com