Mourinho: Ronaldo Beruntung Saya Jadi Pelatih, Bukan Bek Tengah!

Vivagoal – Serie A– Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho mengaku sama sekali tidak merasa khawatir ketika Ia nantinya harus menghadapi mantan anak asuhnya, Cristiano Ronaldo di Serie A musim depan.

Jose Mourinho mengatakan bahwa bintang Juventus, Cristiano Ronaldo tidak memiliki alasan untuk membuatnya takut, terkait kehadirannya di Italia. Mourinho sendiri secara resmi akan menjadi allenatore dari AS Roma mulai musim ini.

Kembalinya Mourinho kembali ke Serie A ini membuatnya akan menghadapi keganasan mantan anak asuhnya, Ronaldo bersama Si Nyonya Tua. Keduanya memang sempat berkolaborasi bersama saat di Real Madrid pada medio 2010-2013 silam.

Dibawah komando Mourinho itu, Ronaldo mampu tampil sangat tajam karena mencetak 168 gol dari 164 penampilan selama tiga tahun. Ditanya soal pertemuannya dengan Ronaldo, Mourinho dengan bercanda mengatakan jika Ronaldo beruntung Ia hanya akan ada di pinggir lapangan.

“Tidak, karena saya tidak bermain sebagai bek tengah,”ujar Mourinho dilansir Goal.

“Seandainya saya bermain sebagai bek tengah, saya akan memukulnya. Tapi sayangnya saya tidak cukup baik dan terlalu tua untuk bermain melawannya.”

Baca Juga:

• Jadi Pelatih Baru Roma, Mourinho Sindir MU dan Tottenham
• Bersedia Gajinya Dipotong, AC Milan Resmi Permanenkan Sandro Tonali
• Tinggal Tunggu Waktu, Giroud Segera Gabung Raksasa Serie A
• Legenda Sebut Arsenal Punya Peluang Boyong Manuel Locatelli

Mourinho menikmati kesuksesan pada periode pertamanya di Serie A ketika melatih Inter pada tahun 2008 sampai 2010. Ia mampu mampu merengkuh dua trofi Serie A serta satu gelar Liga Champions bersama Nerazzurri.

Gelar tersebut sekaligus merupakan yang terakhir kali didapatkan oleh Inter Milan, sebelum dipecahkan oleh Antonio Conte musim lalu. Namun Mourinho menegaskan tak ada gunanya untuk saling membandingkan satu pelatih dengan pelatih lainnya dalam satu klub.

“Ada beberapa pelatih dalam sejarah klub yang tidak boleh kamu bandingkan dengan yang lain,”ungkap Mourinho.

“Di Roma, misalnya, jangan bandingkan Fabio Capello atau Nils Liedholm kepada pelatih lainnya. Untuk Inter, jangan pernah membandingkan orang lain dengan Helenio Herrera atau saya, karena kamu tidak bisa melakukan itu.”