Mourinho: Saya Rasa Lampard Tak Mau Bicara Pada Saya

Vivagoal – Liga Inggris – Pelatih Tottenham, Jose Mourinho memahami apa yang dirasakan oleh mantan anak asuhnya Frank Lampard setelah Chelsea membuat keputusan untuk memecatnya Hari Senin lalu.

Jose Mourinho mengatakan dirinya tak yakin harus menghubungi Frank Lampard yang baru saja dipecat oleh Chelsea beberapa waktu lalu. Mourinho ragu mantan anak asuhnya di Chelsea itu memiliki keinginan untuk mendengar apapun darinya.

Setelah mengalami penurunan drastis dalam waktu singkat, The Blues akhirnya memutuskan untuk mengganti pelatih kepala mereka di sisa musim ini. Kabarnya kini mereka tengah membidik Thomas Tuchel sebagai suksesor Lampard.

Ketika masih aktif sebagai pemain, Lampard memang merupakan salah satu pemain favorit dari Mourinho di Chelsea. Kolaborasi keduanya pada medio 2004-2007 dan 2013, memberikan banyak gelar bergengsi di sepakbola Inggris.

Seperti Lampard, The Special One terlebih dulu merasakan keganasan dari kursi kepelatihan Chelsea. Dua kali Ia merasakan bagaimana rasanya dipecat oleh Chelsea pada tahun 2007 dan 2015 untuk digantikan Avram Grant serta Antonio Conte.

Baca Juga:

• Simpati Tuk Lampard, Guardiola: Pelatih Butuh Waktu Tuk Meramu Tim
• Pecat Lampard, Abramovic Tuliskan Pesan Berkelas
• Lampard di Ujung Tanduk, Abramovich Jatuhkan Ultimatum!
• Takluk dari Leicester, Begini Rekor Mengecewakan Lampard dan Chelsea

Namun, Mourinho mengatakan dia tidak merasa itu adalah tempatnya untuk menghubungi Lampard pasca menerima kabar pemecatan dari Chelsea. Ia hanya merasa sedih ketika ada koleganya sesama pelatih harus pergi dari klub yang Ia tangani.

“Saya tidak berpikir Frank ingin berbicara dengan saya atau dengan siapa pun selain dari lingkaran dekat keluarga dan teman-temannya,” kata Mourinho dilansir Goal. 

“Tapi saya selalu sedih ketika seorang rekan kehilangan pekerjaannya dan Frank bukan hanya seorang rekan. Dia adalah orang penting dalam karir saya jadi saya merasa menyesal dia mengalaminya.

“Tapi itu adalah kebrutalan sepak bola, terutama sepak bola modern. Jadi, ketika menjadi pelatih, kamu tahu bahwa cepat atau lambat itu akan terjadi padamu.”