Obrolan Vigo: Antonio Cassano, Si Begal yang Berisik

Obrolan Vigo: Antonio Cassano, Si Begal yang Berisik

Heri Susanto - July 12, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola Jauh sebelum era Mario Balotelli, Italia sempat memiliki penyerang bengal dalam diri Antonio Cassano. Pemain asal Bari dikenal sebagai sosok yang urakan dan kerap mempersetankan aturan yang harusnya dipatuhi oleh para pesepakbola.

Cassano, yang lahir pada 12 Juli 1982 sukses melakukan debut di SSC Bari pada 1999. Namanya mulai diperbincangkan sebagai talenta potensial Italia di masa mendatang. Bersama Bari, ia sempat mendulang 6 gol dari 50 laga yang dimainkan di Serie A. Hal tersebut membuat AS Roma tertarik mendatangkannya.

Di bursa musim panas 2001, Roma yang baru mendulang Scudetto menggelontorkan 30 juta Euro guna membawanya ke Olimpico. Di msuim perdannaya, ia sukses hantarkan tim memenangi Piala Super Italia dan sukses mencetka lima gol. kebengalan perdananya dilakukan ketika mangkir latihan pasca menjalani deubut bersama Timnas Italia.

Ia juga pernah menunjukan gestur tanduk melalui jemarinya kepada wasit kala diusir keluar dari final Coppa Italia melawan AC Milan pada 2003 silam. Namun Cassano sempat membuktikan kebolehannya sebagia juru gedor handal bagi I Lupi. Dalam 5 tahun karirnya bersama tim Ibu Kota Italia, ia sempat mendulang 52 gol dan 9 assist dari 161 pertandingan.

Cassano sempat terlibat konflik dengan manajemen klub. ia meminta kontrak baru dengan gaji besar lantaran sang pemain merasa tengah dalam performa puncak. Deal tak berjalan mulus. Roma kemudian melepas Cassano ke Real Madrid di bursa transfer musim dingin 2006 dengan mahar hanya 5 juta Euro.


Baca Juga:


The Peter Pan datang ke Spanyol dengan status sebagai komoditi panas langsung mencetak gol debut kala Madrid bersua dengan Real Betis. Ia hanya butuh tiga menit untuk mencetak gol perdananya bersama Los Blancos. Karirnya bersama Madrid digadang bakal melesat. Namun nyatanya tak demikian.

Ia hanya empat bulan berseragam Real Madrid. Sang pemain justru berkutat dengan gaya hidup tak sehat dengan mengadakan banyak pesta dan tak mampu mengontrol nafsu makannya. Dalam autobiografinya, Dico Tutto (saya beri tahu semuanya), Cassano mengaku pernah meniduri lebih dari 600-700 perempuan. Bahkan, 20 di antaranya adalah selebriti.

“Jika Anda berusia 20 tahun dan suka perempuan, Anda akan melakukan seks tiap hari. Saya punya kesempatan untuk itu. Saya adalah Cassano, sang pemain Real Madrid,” ujarnya.”Apabila bukan pesepak bola, mungkin saya tak akan punya kesempatan ini,” tutur dia menambahkan.

Selain gemar menghangatkan ranjang di setiap kesempatan, Ia adalah konsumen setia Nutella, produk yang kala itu mensponsori Real Madrid. Hal tersebut sempat ia katakana pada siaran Twitch beberapa waktu lalu.

“Nutella adalah salah satu sponsor klub ini dan setiap bulan mereka memberi kami lima kilo dari produk mereka,” kenang Cassano, seperti diwartakan Goal International. “Dalam tujuh bulan, berat badan saya naik 14 kilo. Saya memakan Nutella langsung dari botolnya, dan saya tidak peduli. Saya benar-benar malu kalau ingat itu,” bebernya.

Ia juga pernah terlibat friksi dengan Fabio Capello, sosok yang pernah melatihnya di AS Roma. Cassano berang lantaran Don Fabio sempat menggantinya dalam laga Liga Champions melawan Lyon. Namun Capello adalah sosok yang sangat dikagumi Cassano. Setali tiga uang, pelatih asal Italia juga menyesal tak bisa membawa mantan anak didiknya ke level yang terbaik.