Obrolan Vigo: Coventry vs Luton, Duel Entah Berantah Menuju Premier League

Obrolan Vigo: Coventry vs Luton, Duel Entah Berantah Menuju Premier League

Heri Susanto - May 25, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Laga entah berantah antara Coventry melawan Luton Town bakal tersaji di final EFL Championship, Sabtu (27/5) malam WIB. Siapapun yang menang di laga tersebut bakal memastikan diri lolos ke Premier League pada musim depan.

Hasrat bermain di Premier League memang sudah dipastikan menjadi salah satu dari kedua tim. Secara rekam jejak, baik Coventry dan Luton sudah lama tak bermain di kasta teratas piramida sepakbola Inggris itu. Coventry misal. Tim berjuluk the Singers ini terakhir kali mentas pada musim 2000/01. Artinya, hampir 22 tahun mereka absen.

Di sisi lain, Luton Town harus terdegradasi semusim sebelum Premier League dihelat. Mereka sudah lebih dari 30 tahun tak bermain di top flight. Keduanya sudah absen puluhan tahun di kasta tertinggi. Oleh karenanya, kerinduan untuk main di kasta atas sudah tak bisa lagi tertahankan. Satu laga tersisa sudab barang tentu bakal coba dimaksimalkan.

Perjalanan keduanya untuk mencapai play-off bisa dibilang lumayan panjang. Lima musim lalu, tepatnya pad 2018, kedua tim sama-sama berada di kasta keempat Inggris atau League two, artinya ada usaha keras yang mereka lakukan sebelum mencapai play-off Championship dua hari ke depan.

Kedua tim memiliki posisi yang bagus di Championship. Luton dudu di peringkat tiga dengan koleksi 80 poin sementara Coventry hadir di posisi lima dengan 70 poin. Mereka harus bersaing dengan dua tim lain seperti Middlesbrough dan Sunderland untuk menemani perjalanan Burnley dan Sheffield United yang sudah memastikan diri promosi terlebih dahulu.


Baca Juga:


Coventry harus bertarung melawan Middlesbrough dalam dua leg guna mencapai partai final. Kala laga dimainkan di public sendiri, Coventry Building Society Arena, Minggu (14/5) lalu, kedua tim bermain imbang 0-0. Namun kala leg kedua dimainkan di Riverside, lima hari berselang, gol semata wayang Gustavo Hamer mampu hantarkan the Sky Blues ke final.

Sementara itu, perjalanan Luton juga tak kalah dramatis. Menjamu Sunderland di Stadium of Light, 13 Mei lalu, mereka harus keok dengan skor tipis 2-1. Namun kala laga dimainkan di Kenilworth Road tiga hari berselang, mereka mampu membalikan keadaan dengan menang 2-0. The Hatters pun melaju ke final dengan agregat 3-2.

Sejatinya final antara kedua tim boleh dibilang jauh dari kata ideal. Pasalnya di Championship, bercokol tim-tim yang lumayan sering mentas di Premier League macam Sunderland, Middlesbrough, West Bromwich, Swansea City, Watford, Norwich City hingga Blackburn Rovers yang bercokol di sana. Namun apalah artinya nama besar jika konsistensi di kancah domestik tak mampu dijaga. Keduanya sukses membuktikan melalui hasil di klasemen Liga.

Menilik komposisi skuat yang dimiliki kedua tim, transfermakrt mencatat baik Coventry dan Luton memiliki valuasi tim ayng tak jauh berbeda. the Singers punya valuasi di kisaran 40 juta Euro. Sementara the Hatters punya nilai 5 juta lebih sedikit. Kedua tim juga memiliki sepasang pemain yang lumayan stand out musim ini.

Covenntry yang diasuh Mark Robins memiliki Viktor Gyökeres sebagai penyerang utama. Sosok 24 tahun sukses membukukan 21 gol dan 10 assist musim ini. Sementara Luton juga memiliki Carlton Moris. Pemain asal Inggris sukses mendulang 20 gol dan mendulang 6 assist bagi tim besutan Rob Edwards.


Baca Juga:


Siapapun yang nantinya sukses mengunci satu tempat di Premier League musim depan bakal mendapatkan kucuran dana yang lumayan sebagai modal mereka untuk menopang tim di kasta teratas sepakbola Inggris.

Pada 2020 lalu, laman Deloitte mengklaim jika tim yang berhasil menang di play-off bakal mengantongi 135 juta Paun. Angka tersebut bisa semakin membesar andai tim yang promosi itu mampu terhindar dari zona degradasi. Total, mereka bakal mengepak 265 juta paun dalam satu musim kompetisi.

Masifnya angka yang bakal diterima tak lepas dari partisipasi mereka dalam siaran Premier League. Semakin sering tim promosi tersebut disiarkan, semakin besar pula pendapatan yang bakal mereka rengkuh. Terlebih, angka-angka penyiaran tersebut bakal mengalami fluktuasi lebih besar tiap tahun.

Bukan tak mungkin andai nantinya Luton maupun Coventry lolos ke Premier League, mereka bakal melakukan belanja besar selayaknya Fulham, Nottingham Forest dan Bournemoouth di musim lalu. kebetulan pula, ketiga tim tersebut mampu bertahan dari jerat degradasi di musim 2022/23 kemarin.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com