Obrolan Vigo: Eropa Terlalu Jauh untuk Pemain Indonesia

Obrolan Vigo: Eropa Terlalu Jauh untuk Pemain Indonesia

Heri Susanto - March 31, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Belakangan, banyak pemain asal Indonesia yang merumput di Eropa. Di luar dari pemain keturunan, sedikit di antara mereka yang langsung memegang peran penting bagi timnya masing-masing.

Kehadiran pemain baru Indonesia di Eropa sejatinya bukan barang baru. Pada medio 90an, melalui program PSSI Primavera. Dua pemain nasional macam Kurniawan Dwi Yulianto dan Bima Sakti direkrut Sampdoria Primaverea untuk mentas di sana.

Nama yang disebut pertama sempat melanjutkan karir di FC Luzern. Bahkan, namanya sempat tercatat sebagai pesepakbola Indonesia pertama yang mencetak gol di ajang Piala Intertoto pada medio 90an lalu. sementara Bima Sakti hanya sebentar bermian di sana sebelum habiskan karir di Indonesia.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Vivagoal (@vivagoal)

Melompat jauh ke 2018, Egy Maulana Vikri langsung menjadi bahan pembicaraan tatkala memutuskan bergabung dengan kontestan Ekstraklasa, Lechia Gdanks. Di sana, ia banyak menghabiskan karir bersama tim muda Lechia dan sempat menjadi kameo tim senior dalam beberapa laga yang dimainkan tim berjuluk Bialo-Zieloni.


Baca Juga:


Pasca kedatangan Egy, berturut-turut pemain Indonesia mulai tertular virus latah untuk mentas di Eropa. Beberapa nama macam Witan Sulaeman, Brylian Aldama, Nur Yufa, Andi Pangestu, Iner Sontany Putra, David Maulana, Ronald Sesmot hingga Bagus Kahfi. Rata-rata dari mereka mentas di Liga Serbia, Bosnia Herzegovina, Belanda dan Kroasia.

Dua nama yang disebut pertama lumayan mencuri perhatian lantaran mendapatkan eksposur tinggi. Witan dan Brylian Aldama. Witan semapt bermain di FK Radnik dan hengkang ke Lechia Gdanks. Bersama dua tim tersebut, ia jarang mendapatkan kesempatan main.

Sementara Brylian seakan hanya menjadi alat marketing bagi tim-tim asal Kroasia lantaran tak ada catatan resmi terkait dirinya. Bahkan baru-baru ini, kontraknya bersama HNK Rijeka resmi diputus.