Obrolan Vigo: Europa League, Ajang yang (Kini) Menjadi Prioritas

Obrolan Vigo: Europa League, Ajang yang (Kini) Menjadi Prioritas

Heri Susanto - March 7, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Sejak lama Europa Laague tak menjadi prioritas para tim Eropa. Namun pasca pemenang kompetisi Eropa ini bisa mendapatkan jatah untuk main di Liga Champions pada musim depan, segalanya langsung berubah.

Sejak 2015, pemenang Europa League bakal mendapatkan spot play off ke Liga Champions. Namun pada 2017 aturan berubah. Pemenang kompetisi kelas dua ini mendapatkan privilase untuk main di Liga Champions musim berikutnya. Hal ini seakan menjadi oase tersendiri bagi para pemenangnya yang sulit menembus kompetisi Eropa.

Ajang yang biasanya hanya dijadikan pemanasan bagi para pemain muda belakangan dianggap sebagai momentum yang tepat untuk memaksimalkan peluang.  Musim lalu misal, Eintracht Frankfurt sukses menjadi lucky bastard. Di klasemen akhir Bundesliga, Die Alder hanya tempati urutan ke-11 dan tak memiliki kans main di ajang Eropa manapun. Namun mereka mampu main di Liga Champions dan masuk pot 1 lantaran menjadi juara Europa League.

Hal-hal tersebut juga sempat terjadi di Spanyol. Dua musim sebelum Frankfurt juara, Villarreal dan Sevilla pernah mengamankan tiket ke Liga Champions melalui “jalur prestasi” ini. Keduanya tak ada di empat besar namun keduanya mampu amankan slot ke Eopa pasca menangi Europa League.


Baca Juga:


Catatan tersebut pada akhirnya akan membuat Europa Laegue menjadi batu loncatan bagi siapapun tim yang main di sana. Selain menambah koleksi gelar klub, ajang ini bisa menjadi fondasi memperkuat keuangan di musim depan melalui mentas di UCL.

Hadiah liga Champions memang terbilang menggiurkan bagi siapapun yang lolos. Di musim 2021/22 kemarin, siapapun tim yang lolos ke fase grup mendapatkan hadiah langsung 15,6 juta euro, atau setara 244 miliar rupiah. Angka tersebut belum mencakup uang tanding yang bakal didapatkan.

Di fase grup, tim yang berhasil menang mendapatkan 2,8 juta Euro per kemenangan. Sementara untuk hasil imbang, tim-tim partisipan akan mendapatkan 900 ribu Euro. Angka tersebut bisa menjadi lebih besar andai tim melaju lumayan jauh ke fase berikutnya.

Kini, melaju ke fase grup Liga Champions musim depan menjadi prioritas bebagai tim yang tengah tampil buruk di kompetisi domestiknya macam Sevilla, Juventus dan Sc Freiburg bisa memaksimalkan ajang ini untuk main di Liga Champions. Musim ini, jika merunut secara posisi, berbagai tim tersebut tengah tak baik-baik saja.

Sevilla saat ini tengah nelangsa di ajang LaLiga. Mereka harus memecat Julen Lopetegui dan menggantinya dengan Jorge Sampaoli lantaran prestasi buruk yang dibukukan Los Palanganas membuat mereka harus bertarung di zona degradasi. Sementara itu, Freiburg yang tampil apik di putaran pertama harus tercecer di posisi kelima klasemen sementara Bundesliga.


Baca Juga:


Di sisi lain, Juventus juga harus merana lantaran mendapatkan penguranan 15 poin dari FIGC setelah dinyatakna bersalah memalsukan laporan keuangan mereka. Noda minor tersebut membuat asa tim besutan Massimiliano Allegri mentas di Liga Champions terasa berat. Mereka paling banter hanya bisa melaju ke Europa League. Oleh karenanya, Europa League musim ini bisa menjadi ajang yang bisa dimaksimalkan.

Selain itu, berbagai tim lain yang posisinya belum pasti di kompetisi domestik macam Real Betis, Real Sociedad, Bayer Leverkusen dan AS Roma juga bisa memanfaatkan Europa League musim ini sebagai momentum. Tim yang disebut terakhir juga memiliki motivasi lebih lantaran mereka kali terakhir mentas di UCL pada 2018/19 lalu.

Dengan banyaknya tim yang berjibaku memperebutkan tiket ke Liga Champions, Europa League musim ini boleh dibilang layaknya UCL versi mini lantaran banyaknya tim tradisional yang mentas di sana dan gempita kompetisi kelas dua Eropa ini kian gemilang tiap tahunnya,

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com