Obrolan Vigo: Henrik Larsson, Tombak Tajam dari Skandinavia
Melegenda di Celtic
Di bursa musim panas 1997, Larsson resmi gabung ke Celtic dengan mahar 740 ribu paun. Bersama raksasa Skotlandia itu, karirnya kelak bakal meroket dan namanya menjadi sosok yang dielu-elukan publik Celtic Park.
Di musim perdana, Celtic yang bermain dengan dua skema penyerang membuat Larsson mau tak mau melayani penyerang-penyerang yang sudah lama bermain untuk klub. Namun tak sama seperti kala memperkuat Feyenoord, ia mampu menjadi top skor klub meski harus berbagi peran di lini depan. Ia mampu mendulang 19 gol di berbagai kompetisi. Gelar perdananya hadir kala Celtic memenangi Piala Liga Skotlandia pasca menang 3-0 atas Dundee United di Ibrox Stadium di msuim 1997/98.
Musim kedua, Larsson dipercaya menjadi ujung tombak the Bhoys. Kepercayaan tersebut tak disia-siakannya. Jika sebelumnya ia harus berbagi peran, maka di musim kedua, Larsson tampil menggila dengan membukukan total 38 gol di lintas kompetisi. Namanya menjadi tp skor Liga Skotlandia di musim tersebut.
Setelah performa apik tersebut, Larsson masih mendulang rangkaian gol bagi Celtic dan membantu tim merajai Skotlandia. Namanya pernah lima kali menyandang predikat sebagai predator berbahaya di Scottish Premier League. Bahkan di musim 2001, ia pernah meraih gelar European Golden Boot Award pasca mencetak 35 gol di ajang liga domestik.
Bersama Celtic, Larsson total mampu mengepal 242 gol dalam 315 pertandingan. Ia juga turut andil mempersembahkan Empat gelar Scottish Premier League, Satu Piala FA Skotlandia, serta satu gelar Piala Liga. Larsson memutuskan hengkang ke Barcelona secara gratis dan mengakhiri karir indahnya selama 7 musim di tanah para Highlanders.
Barcelona, yang menjadi destinasi Larsson sejatinya memang tengah dalam era emas di bawah Frank Rijkaard. Di musim 2004/05, mereka mampu menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Eropa lantaran memiliki trisula maut dalam diri Ludovic Giuly, Samuel Eto’o dan Ronaldinho. Larsson kalah bersaing dengan Eto’o di lini depan. Produktivitas golnya pun menurun drastis. Di musim perdana, pemain berdarah Cape Verde hanya mampu lesatkan empat gol dalam 14 laga di lintas kompetisi.
Ia boleh dibilang tak banyak membantu Barcelona kala menjuarai LaLiga musim 2004/05 lalu. Semusim berselang, produktivitasnya melesat. Ia tampil prima dengan mendulang 15 gol dalam 42 laga. Larsson juga turut membantu Barca memenangi Copa del Rey dan Liga Champions di musim tersebut.
Baca Juga:
- 5 Fakta Tim Tersukses di Ajang Europa League
- 5 Fakta Klub Besar yang Sudah Lama Tak Juara Liga
- 5 Rekor Transfer Termahal di Bursa Musim Panas
- 5 Fakta Pesepakbola Terpendek di Dunia
Kebersamaan Larsson bersama Barcelona hanya bertahan dua musim. Sang pemain menolak perpanjangan kontrak yang diberikan Barcelona guna memutuskan pulang ke tim yang membesarkan Namanya, Helsingborg. Di sela kepulangannya ke Swedia, Larsson sempat bermain sebentar dengan status pinjaman di Manchester United pada 2007 dan membantu klub menjuarao Premier League.
Larsson memutuskan gantung sepatu pada 2009. Selain mampu mendulang banyak gol di level klub, Timnas Swedia juga menuai berkah dari ketajaman sang pemain. Larsson mampu mendulang 37 gol dari 104 laga bersama the Yellow Vikings. Sejak Piala Dunia 1994 hingga Piala Dunia 2006, namanya kerap menghiasi skuat meski dirinya sempat memutuskan dua kali pensiun dari Timnas.
Saat ini, Larsson tengah menjalani karir manajerial. Namun karirnya tak secemerlang kala ia masih bermain. Beberapa tim lokal Swedia macam Landskrona BoIS, Falkanberg dan Helsingborg sempat ia tangani. Namun rasio kemenangannya di tiga tim tersebut sangat tipis. Ia kini menjabat sebagai asisten pelatih Ronald Koeman di Barcelona.
Hari ini, Larsson berulang tahun ke-50. Karir sepakbolanya memang akan selalu dikenang, terutama oleh fans Celtic dan Swedia secara keseluruhan. Grattis på födelsedagen, Henrik.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com