Obrolan Vigo: Mason Greenwood dan Suksesnya Pembuktian di Kesempatan Kedua

Obrolan Vigo: Mason Greenwood dan Suksesnya Pembuktian di Kesempatan Kedua

Heri Susanto - February 6, 2025
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita BolaSetiap manusia sudah tentu memiliki kesempatan kedua dalam hidupnya dan hal ini tengah terjadi pada Mason Greenwood. Ia mengambil jalan sepi di Prancis dan membangun kembali reputasinya di Selatan dalam balutan jersie Marseille.

Greenwood sejatinya merupakan sosok yang digadang bakal menjadi pesepakbola dengan daya ledak hebat di awal kedatangannya ke tim utama Manchester United. Jebolan akademi klub sebelumnya memiliki modal mumpuni tatkala tampil prima di tim U18 dan U21 klub. pada 2019, Ole Gunnar Solskjaer pun memberinya debut untuk mentas di tim utama.

Mason langsung membalas kepercayaan tersebut dengan baik. Musim pertamanya berjalan dengan baik. Ia mampu mengepak 10 gol di ajang Premier League dari 31 kesempatan yang didapatkan. Asa untuk menjadi pemain bintang potensial tak seperti Jesse Lingard atau Ravel Morrison lumayan terbuka lebar.

Obrolan Vigo: Mason Greenwood dan Suksesnya Pembuktian di Kesempatan Kedua
Sumber: Goal

Di musim-musim berikutnya, ia masih lumayan memberikan kontribusi di tim utama meski posisinya agak terjepit nama lain. Bahkan, rekan setimnya, Luke Shaw pernah memuji Grennwood sebagai Next Robin Van Persie untuk menjadi juru gedor tim yang mumpuni di masa mendatang.

“Greenwood akan menjadi pemain yang istimewa,” ucap Shaw pada situs resmi klub. “Saya bisa melihat ia menjelma menjadi Robin van Persie yang baru, di mana ia memiliki gaya bermain yang sama dan saya yakin ia akan mencetak banyak gol bagi kami,” ujar pemain 25 tahun.


Baca Juga:


Meksi begitu, karirnya tak melulu selalu lurus. Selayaknya pemain muda Inggris yang terkena star syndrome, Greenwood mulai melakukan Tindakan aneh-aneh. Ia sempat menyusupkan teman wanitanya ketika membela Timnas Inggris, begadang hingga larut lantaran fokus bermain game, mulai malas berlatih dan didamprat Bruno Fernandes hingga yang paling paling gres, tuduhan pemukulan dan kekerasan seksual pada mantan kekasihnya.

Untuk masalah terakhir, ia sampai harus dibekukan dari tim utama United selama semusim lantaran harus fokus menjalani persidangan atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Namun pada 3 Februari 2023, ia dinyatakan bebas dan bisa bermain kembali. Meski begitu, ada resistensi yang membuatnya tak bisa kembali ke tim utama mulai dari rekan setim, sepakbola wanita dan tentu saja publik Inggris yang menganggapnya sebagai public enemy.

Lantaran masalah tersebut, Greenwood pun mau tak mau harus menjalani peminjaman ke Getafe di musim 2023/24. Untungnya di Spanyol, tak ada resistensi yang begitu kentara padanya dan ia bermain prima bagi Los Azulones. Di Sisi Biru Kota Madrid, ia sukses mengepak 10 gol serta enam assist dari 36 laga di llintas kompetisi.

Performa apik tersebut membuat spekulasi bertebaran soal potensi kembalinya sang pemain ke klub atau dilego ke tempat lain. Untuk opsi terakhir, ia tak kekurangan peminat lantaran tim-tim besar Eropa mulai dari Atletico Madrid, Barcelona, Bayern Munich, Juventus dan Lazio tertarik mengamankan jasanya.


Baca Juga:


Namun di antara serangkaian tawaran tersebut, ia melabuhkan pilihan ke Marseille lantaran juru taktik Les Phoceens, Roberto De Zerbi memang ingin sang pemain hadir dalam proyeknya di Selatan Prancis. Dana tak kurang dari 26 juta Euro pun dikucurkan guna akomodir kedatangan sang pemain ke Stade Velodrome. Hasilnya pun ditebak, ia diandalkan mentas di tim utama.

Sejauh ini, sang pemain sudah mengoreksi 22 laga di lintas kompetisi dan mendulang 14 gol serta empat assist bagi tim. Investasi besar Marseille nampak berjalan sesuai rencana. De Zerbi pun tak ragu kirimkan pujian kepadanya. “Ia adalah pria yang hebat dan selalu berkomitmen memberikan semua yang ia miliki. Ia pemain yang sangat kuat dan bisa memberikan perbedaan bagi Marseille,” urainya pada Dialy Mail, Oktober lalu.

Obrolan Vigo: Mason Greenwood dan Suksesnya Pembuktian di Kesempatan Kedua
Sumber: Goal

Di luar performa hebatnya bersama Marseille. Keputusan besar juga baru-baru ini sudah diambilnya. Greenwood menanggalkan status sebagai pemain Timnas Inggris. Pemilik satu caps bersama three lions berpindah kewarganegaraan ke Jamaika lantaran masih memiliki garis keturunan dari kakeknya. Di sana, ia akan bersanding dengan beberapa nama besar macam Leon Bailey, Demarai Gray hingga Mason Holgate.

Maret mendatang, ia berpotensi menjalani debut bersama the Reggae Boyz dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang British Virgin Island dan Guatemala. Saat ini, tim besutan Steve McLaren tengah duduk di peringkat kedua Grup E Zona CONCACAF dengan enam poin hasil dari dua kemenangan.  Andai nantinya mampu tampil prima di tanah leluhurnya, ia sukses menampar keras Inggris yang menolaknya mentah-mentah atas tuduhan tak berdasar yang dialamatkan padanya.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com