Obrolan Vigo: Perebutan Juara LaLiga 2023/24: di Antara Hegemoni Tim Tradisional dan Potensi Hadirnya Kejutan
Vivagoal β Berita Bola β Musim 2023/24 LaLiga sudah memasuki separuh jalan. Siapa yang akan menjadi juara di akhir musim nantinya sudah mulai bisa diprediksi. Sejauh ini, ada 5 tim yang siap bersaing guna buktikan diri menjadi yang terbaik di Spanyol. Ada dua kemungkinan yang terjadi yakni hadirnya kejutan atau masih berlanjutnya hegemoni tim tradisional Negeri Matador.
Hingga pekan ke-19, Real Madrid dan Girona bersaing ketat di papan atas. Kedua tim sama-sama memiliki 48 poin. Los Blancos memuncaki klasemen lantarana unggul dalam urusan produktivitas dari tim asal Catalan itu. Di luar dua tim tersebut, tersemat tiga tim lain yang masih mengintai posisi puncak seperti Barcelona, Athletic Bilbao hingga Atletico Madrid.
Jika menilik peta persaingan, kehadiran Girona di papan atas jelas merupakan kejutan. Tim besutan Michel Sanchez mampu tampil prima berkat kehadiran berbagai pemain baru yang langsung nyetel dengan skemanya macam Savio, Artem Dovbyk hingga Eric Garcia. Mereka mampu menggantikan nama-nama yang hengkang yakni Santiago Bueno, Oriol Romeu hingga Ramon Terrats.
LaLiga lead the way across Europe so far this season ππͺπΈ pic.twitter.com/bojz6J30c4
β Mr. kelvin (@kelvin_ozuem) January 8, 2024
Nama-nama tersebut belum dikombinasikan dengan berbagai pilar lain di klub macam Aleix Garcia, Cristhian Stuani hingga Yann Couto. Girona juga merupakan tim yang lumayan sulit dikalahkan. Bahkan, mereka pernah memenangkan laga-laga krusial melawan Valencia, Barcelona hingga Altetico Madrid. Hanya Real Madrid tim yang mampu memukul telak mereka di musim ini.
Menilik kiprah Los Blanquivermells di LaLiga, reputasi mereka sejatinya sudah mulai terbangun sejak musim lalu. Girona sukses nangkring di posisi 10 klasemen akhir. Catatan tersebut terasa spesial. Pasalnya, mereka berstatus sebagai tim promosi dari Segunda Division. Kehadiran Michel sebagai juru taktik merupakan kunci di balik kesuksesan tim.
Baca Juga:
- 5 Fakta Transfer Terbaik Real Madrid di Bursa Januari
- 5 Fakta Transfer Januari Terbaik Tim Premier League
- 5 Fakta Pesepakbola Top yang Pernah Main di Fenerbahce
- 5 Fakta Pemain Sepakbola yang Paling Sering Cedera
Sosok yang sempat bermain sebagai penyerang kala masih mentas sebagai pemain membuat timnya menjadi salah satu kontestan yang menarik secara performa. Mereka sudah mendulang 46 gol dari 19 pertandingan. Angka tersebut lebih baik dari tim LaLiga manapun. Pertanyaan kemudian menyeruak. Sejauh mana kelak langkah Girona?
Untuk bersaing di jalur juara, mereka memiliki potensi yang lumayan terbuka. Mereka memiliki rekam jejak yang mumpuni di paruh pertama. Konsistensi perlu mereka jaga guna survive bersaing dan mengulangi cerita Cinderella Leicester City pada 2015 lalu di kancah Premier League
Di luar mereka, ada satu tim lain yang juga tengah tampil mengejutkan yakni Athletic Bilbao. Los Leones saat ini tengah menikmati bulan madu kedua bersama Ernesto Valverde. Sosok yang hadir melalui janji kampanye Presiden Jon Uriarte dalam pemilihannya beberapa waktu lalu.
π₯ Ready to roar again!
Who’s in Bilbao for the Basque Derby?#AthleticRealSociedad #AthleticClub π¦ pic.twitter.com/QU5eHdNzYD
β Athletic Club (@Athletic_en) January 9, 2024
Kehadiran Valverde memberi dampak besar bagi tim asal Basque dengan hantarkan Inaki Williams dan kolega duduk di peringkat empat dengan 38 poin dari 19 laga awal dan hal ini menjadi catatan besar bagi klub. Valverde seakan menjadi motor yang membangunkan performa tim ke arah yang lebih baik lantaran ia sudah memahami karakter tim.
Kebangkitan lumayan terasa bagi tim yang bermarkas di San Mames. Pasalnya, di akhir musim lalu, mereka gagal mentas di Eropa lantaran hanya duduk di peringkat 8 klasemen akhir. Bilbao sukses melaju mulus atas lawan-lawannya dan hanya terjungkal melawan Madrid, Real Sociedad dan Barcelona di paruh pertama. Seperti Girona, kans mereka untuk berbicara banyak masih lumayan terbuka jika mampu tampil mulus di laga-laga lain.
Sementara itu, tim-tim tradisional yang tersisa macam Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid juga memiliki asa yang sama untuk keluar sebagai juara. Madrid, meski tengah mengalami masalah badai cedera, mereka masih mampu tampil prima di bawah arahan Carlo Ancelotti. Don Carlo sekaan memiliki solusi untuk permasalahan lini belakang tanpa membelanjakan pemain di bursa musim dingin. Ia mencoba memanfaatkan pemain yang tersedia untuk menganggulangi ketiadaan pemain yang hilang dari skuatnya.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Menakar Potensi Liverpool di Musim Dingin Tanpa Peran Mo Salah
- Analisa Vigo: Claudio Ranieri dan Cerita Leicester City Jadi Klub Paling Dibenci pada 2017
- Obrolan Vigo: Transformasi Isco yang Terhempas dan Menemukan Rumah
- Analisa Vigo: Sergio Ramos adalah Fred Durst Dalam Dunia Sepakbola
Madrid memiliki asa untuk merebut kembali gelar LaLiga yang musim lalu disalip Barcelona lantaran inkonsitensi yang mereka mainkan di musim lalu. Namun di musim ini, keadaan berbalik. Barca yang justru terjebak masalah konsistensi mendulang kemenangan. Mereka kerap membuang poin yang seharusnya tak perlu. Bahkan jika menilik dari skema permainan, Blaugrana tak lebih baik dari musim lalu meski materi pemain yang dimiliki terbilang lumayan lengkap.
Lini pertahanan mereka di musim ini tak berjalan sebagaimana mestinya. Kehadiran Joao Cancelo, yang kerap naik ke atas membuat lini pertahanan sedikit menganga dan hal ini menjadi titik empuk bagi lawan untuk memanfaatkannya. Andai situasi tak juga berubah, plus skema Xavi Hernandez yang terbilang monoton, kecil kemungkinan Barca bisa mempertahankan gelar yang mereka rengkuh tahun lalu.
β€οΈπ€ ANTOINE GRIEZMANN BECOMES ATLETI’S ALL-TIME TOP SCORER pic.twitter.com/VA5qfLgsUH
β AtlΓ©tico de Madrid (@atletienglish) January 10, 2024
Tim terakhir yang siap bersaing memperebutkan gelar adalah Atletico Madrid. Musim lalu di paruh kedua, Koke dan kolega mampu tampil prima. Mereka melaju cepat dan sempat memberi ancaman bagi Real Madrid di akhir kompetisi dan bersaing di jalur Runner Up meski akhirnya hanya mampu finish di urutan ketiga.
Atleti di musim ini sejatinya masih diperhitungkan untuk menjadi juara meski inkonsistensi performa masih terasa di paruh pertama mereka. Kans untuk bangkit, seperti yang terjadi di musim lalu masih mungkin terjadi andai kebocoran di lini belakang bisa teratasi dalam waktu dekat.
Bahkan kans untuk berprestasi, bedasarkan statistik, laporan Marca menyebut jika di bawah arahan Diego Simeone, mereka hampir tak pernah memenangi sesuatu dalam tiga tahun beruntun. Gelar terakhir datang pada 2021 dan kemungkinan mendulang gelar, apapun wujudnya bisa saja hadir di musim ini. Artinya peluang menjuarai LaLiga, dengan membalaskan hasil minor di paruh pertama jelas masih ada.
Baik Bilbao, Barca, Madrid, Atletico hingga Girona memiliki peluang sama besarnya untuk menjadi juara di akhir musim. Konsistensi performa dari 5 tim tersebut akan dipertaruhkan guna mendulang gelar sebagai juara LaLiga. Kejutan dari Bilbao maupun Girona bisa saja terjadi dan hegemoni yang lama ditancapkan Madrid, Barca maupun Atleti masih besar pula kemungkinannya terjaga hingga pekan ke-38 tiba.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com