Sinar Terang Sang Mantan Penyerang

Obrolan Vigo: Sinar Terang Sang Mantan Penyerang

Heri Susanto - July 21, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Trofi perdana dan Terbang Tenggelam

Presiden Lazio Bakal Terpukul Bila Inzaghi Gabung ke Juventus

Keberhasilan mencapai babak final Coppa Italia membawa Lazio berkesempatan menantang juventus  di ajang Supercoppa Italia. Secara mengejutkan mereka mampu menjungkalkan si Nyonya Tua di partai Final dengan skor telak 2-0. Gelar tersebut merupakan catatan manis pertama seorang Inzaghi kala membesut Elang Roma.

Tak hanya itu gaya permainan Lazio juga terlihat lebih menyerang. Gaya sepakbola di bawah Pioli terkesan standard an memuakan namun Inzaghi mengubah segalanya. Ia mampu menampilkan permaian ofensif yang memukai. Bahkan duet Keita Balde dan Ciro Immobile juga tampil memikat. Duet keduanya di musim tersebut mampu menceploskan 39 gol. Bahkan nama yang disebut terakhir juga tampil apik di musim ini. Mantan juru gedor Borussia Dortmund sejauh ini sudah mengepak 28 gol di Serie A.

Semusim berselang, catatan Lazio kembali berjalan manis. Mereka mampu menuntaskan hasrat dengan menjuara Coppa Italia dengan kemali menjungkalkan Juventus. Tak hanya itu, mereka juga memainkan sepakbola kolektif yang meredan dominasi umpan-umpan pendek Juventus. Sebagai senjata pamungkas Counter attack cepat dikeluarkan guna mengakomodir serangan.

Musim ini, Lazio sejatinya sempat mengepak berbagai hasil manis di Liga. Namun pandemic Corona menghentikan performa mereka. Pasca jeda, performa Elang Roma memang menukik drastis. Padahal sebelumnya, I Biancocelesti digadang bakal menjadi kompetitor Juventus di ajang Serie A, perbedaan poin kedua tim hanya berjarak satu angka. Tekait kans buyarnya juara Lazio, pihak klub pun buka suara.

“Saya sepenuhnya setuju,” jawab juru bicara Lazio, Arturo Diaconale saat ditanya Tuttojuve apakah pandemi COVID-19 menjadi penyebab Lazio menjauh dari Scudetto.


Baca Juga:


“Pandemi menggusur Lazio dari jalur [juara] yang jelas mereka jalani di liga. Juventus memiliki para pemain juara yang hebat dan dapat menyelesaikan situasi apapun. Mereka selalu mengelola situasinya, bahkan ketika mereka tidak bermain bagus.”

“Itulah keuntungan besar yang mereka miliki dibandingkan para pesaing. Ketika mereka dalam bentuk terbaik, mereka sulit dikalahkan.”

Meski tergusur dari percaturan gelar Scudetto, sejatinya target mendulang gelar bukanlah prioritas Lazio di musim ini. Mereka hanya menargetkan lolos ke Liga Champions karena di ajang terbesar untuk klub-klub Eropa itu, si Biru Langit sudah lama absen.

“Target kami bukanlah memenangkan Scudetto, melainkan lolos ke Liga Champions. Kami sudah absen selama beberapa waktu di Liga Champions dan sekarang kami berhasil.” Ungkap sang Kapten, Senad Lulic.

“Rencana jangka panjang kita membuahkan hasil. Selama 4 tahun kami bekerja keras dengan baik di bawah bimbingan Inzaghi. Dia telah menciptakan semangat tim yang luar biasa,” lanjut gelandang Timnas Bosnia-Herzegovina tersebut.

Well, apapun yang terjadi pada tim asal Ibu Kota musim ini, sepertinya Simone Izaghi layak mendapatkan kredit lebih yang sukses mengantar Lazio menjadi tim yang lumyan disegani. Bahkan andai mampu mempertahankan pemain bintang dan mengombinasikan pembelian ciamik di bursa transfer nanti, bukan tak mungkin Biancocelesti bakal mendompleng dominasi Juventus dan merajai Serie A.

Bukan tak mungkin pula Inzaghi bisa menjadi pelatih berkelas dalam tahun-tahun mendatang mengingat grafik Lazio menanjak dalam beberapa musim terakhir. Boleh dibilang, Inzaghi bakal habis-habisan sebagai pelatih lantaran sebagai pemain sudah kidung di cap gagal. Kita semua tahu, ia hanya butuh sedikit waktu seperti layaknya Jurgen Klopp yang mampu memberikan sinar terang kala membesut Liverpool dalam kurun waktu empat tahun masa jabatannya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com