Obrolan Vigo: Terima Pinangan Everton adalah Bukti Rafa Benitez Harusnya Sudah Pensiun
Pergi ke China dan Karir yang Harusnya (Sudah) Selesai
Secara mengejutkan, di tahun 2019, Benitez merampungkan kontrak bersama Newcastle dan menerima pinangan tim asal Chinese Super League, Dalian Yifang. Ia dikontrak hingga 3,5 tahun ke depan.
Seperti kita sama-sama tahu, pelatih yang memutuskan membesut tim China memang sudah berada di ujung karirnya. Fabio Capello, Jose Antonio Camacho hingga Marcelo Lippi pernah melakukan hal tersebut sebelum putuskan gantung jas.
Namun sayangnya, Benitez tak memberikan impresi di Negeri Tirai Bambu, dalam 38 laga yang dikomandoinya, Dalian hanya mampu menang 12 kali, 8 kali seri dan 16 kali kalah. Persentase kemenangannya hanya ada di angka 31 persen. Hal ini seakan menujukan jika karirnya sudah selesai meski usia belum mencapai 70an.
Benitez dan Dalian memutuskan pisah jalan pada awal tahun kemarin lantaran pandemi COVID-19. Ia sempat menganggur lima bulan sebelum akhirnya menerima pinangan Everton. Ya Everton, rival berat tim Benitez sebelumnya, Liverpool.
Kepindahannya ke Everton jelas mematik kontroversi. Di tahun 2007 lalu, kala Liverpool ditahan imbang Everton dengan skor 0-0, ia menyebut jika Toffess merupakan tim kecil lantaran di sepanjang pertandingan, Merseyside Biru memperagakan sepakbola bertahan.
Namun, kala ditunjuk sebagai pelatih Everton, seperti layaknya Youtuber yang insecure guna mengamankan posisi dan tetap dianggap memiliki reputasi baik, ia buru-buru mengklarifikasi ocehannya tempo hari
“Saya membuat kesalahan, ketika menyebut mereka klub kecil. Apa yang ingin saya katakan ketika itu adalah mereka tim kecil. Karena pada laga itu, mereka hanya punya satu peluang,” kata Benitez dikutip dari Liverpool Echo, Kamis (1/7) lalu
“Tentu saja penggemar Liverpool senang dan pendukung Everton marah. Tetapi, saya tak bermaksud mengatakan mereka itu klub kecil. Seharusnya hal itu dapat dipahami,” imbuh pria berusia 61 tahun tersebut.
Baca Juga:
Kehadiran Benitez, yang tampil guna menggantikan Carlo Ancelotti musim depan jelas menjadi noda besar dalam karir kepelatihannya. Selain itu, diterimanya pinangan dari Everton dan seakan menjadi tanda jika ia siap melakukan apapun, termasuk menjilat ludahnya sendiri, guna mendapatkan sebagai pelatih, meski sebagai juru taktik tim rival. Bahkan, lebih lanjut, keputusan Benitez melatih Everton sempat dikritisi mantan pemain Liverpool, Jermaine Pennant.
“Apakah dia akan membawa perubahan besar untuk Everton? Membawa mereka naik level? Menurut saya sih, tidak. Maaf ya fans Everton!,” ujar Pennant. “Dia adalah legenda Liverpool hanya karena pertandingan besar itu, bisa juara usai tertinggal 0-3 di Liga Champions, yang mana itu 100 persen karena usaha Gerrard dan saya tahu itu,” sambungnya.
“Setelah dari Liverpool coba lihat kariernya… Newcastle juga biasa-biasa saja, malah yang ada degradasi. Saya rasa dia bakal biasa-biasa ssaja di Everton.”
Andai Benitez memutuskan menyudahi karir di Napoli dan menepikan kemungkinannya melatih di tim lain, mungkin hal tersebut terasa spesial. Namun apa yang diharapkan dari seorang pelatih yang kerap dibanter sebagai pelayan? Ia akan tetap bekerja dimana pun dan tetap menjadi pelayan, tanpa ada kemungkinan naik jabatan ke posisi yang lebih terhormat
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com