Obrolan Vigo: Antoine Griezmann, yang lebih Hebat dari Siapapun di tahun 2023
Vivagoal – Berita Bola – Tak ada tempat terbaik selain rumah. Antoine Griezmann tengah merasakan hal tersebut. Performa pemain asal Prancis tengah dalam puncaknya bersama Atletico Madrid pasca pengkhianatan kecil yang dilakukannya dengan gabung ke Barcelona beberapa musim lalu.
Bicara soal siapa pemain terbaik dengan produktivitas tinggi yang mungkin hadir di tahun 2023. Kita tak mungkin menepikan beberapa nama seperti Erling Haaland, Robert Lewandowski, Lionel Messi, Mo Salah, Lautauro Martinez hingga Khvicha Kvaratskhelia. Mereka semua ada dalam jajaran elit pendulang Ballon d’Or 2023.
Secara mengejutkan, nama Grizmann tersemat di urutan ke-21 dalam perlombaan memenangkan bola emas. Secara performa, ia tampil luar biasa baik bagi negaranya maupun Atletico Madrid. Sejak Piala Dunia 2022, ia bermain baik dengankoreksi 25 gol serta 17 assist bagi klub maupun Timnas Prancis.
🚨🔴⚪️ Atlético Madrid president Cerezo: “We are in talks to extend the contract of Antoine Griezmann, we are very confident”.
“Negotiations are well underway and advancing”. pic.twitter.com/nOi2hZwLMr
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 1, 2023
Di awal musim, Atletico sempat tersungkur ke posisi bawah. Namun di akhir musim, mereka mampu finish di urutan ketiga klasemen akhir. Sementara bersama Le Bleu, ia menjadi playmaker tak tergantikan yang selalu diandalkan Didier Deschamps dan sukses hantarkan Prancis melaju ke Euro 2024 tanpa terkalahkan.
Baca Juga:
- 5 Fakta Jebolan La Fabrica yang Siap Merekah Bersama Real Madrid
- 5 Fakta Pemain Paling Berkhianat di Sepakbola
- 5 Fakta Transfer Terburuk yang Dilakukan Everton
- 5 Fakta Legenda yang Terhempas dari Juventus
Moncernya performa Griezmann tak lepas dari kepulangannya ke klub. Atleti adalah tempat terbaik baginya mengembangkan potensi maksimal pasca cap gagal berharga 120 juta Euro yang ditorehkan bersama Barcelona. Ia sudah mulai tunjukan konsistensi permainan pasca dipinjam pada 2021 dan mendapatkan menit bermain yang lumayan tereduksi.
Grizzie hanya bisa main 30 menit per laga dan kerap diturunkan. Namun kontribusinya di klub terbilang luar biasa. Gol dan assist sempat ia torehkan bersama klub. Hal itu membuat Atleti tak ragu memulangkannya guna memberikan keleluasaan menit bermain di bawah arahan Diego Simeone.
Bahkan, ketika realisasi transfer sukses dilakukan, Atleti tak ragu melepas pembelian termahal mereka, Joao Felix ke Chelsea dengan status pinjaman. Felix merupakan sosok yang direktur Los Colchoneros pada 2019 guna menggantikan posisi Grizzie. Namun dirinya seakan gagal memberikan kontribusi nyata bagi klub.
Moncernya peran Griezmann di klub tak lepas dari kejelian Simeone memberikan ruang lebih pada sang pemain. Peran serupa ia dapatkan kala membela Timnas Prancis di Piala Dunia 2022 kemarin. Di Atleti, ia meminta sang pemain lebih terlibat di permainan, seperti yang diberikan Deschamps kepadanya.
Di atas kertas, skema Prancis dan Atleti berbeda. Namun peran yang diberikan terbilang sama. Hasilnya, sosok yang sempat membela Real Sociedad tercatat sebagai orang yang paling sering memegang bola. Boleh dibilang, Grizzie adalah sosok besar di balik tampil apiknya Atleti di paruh kedua musim lalu.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Juventus, Tim Membosankan yang Berpotensi Memenangi Serie A
- Analisa Vigo: Seperti Trafalgar Law, Thomas Muller Harus Cari Petualangan Baru!
- Analisa Vigo: Olympique Lyon, Tim Terbaik Prancis yang Sedang Sekarat Akibat Janji Manis
- Obrolan Vigo: Prancis yang Punya Jude Bellingham Baru dalam Diri Warren Zaire-Emery
Musim lalu, menurut laporan Opta, sosok 32 tahun mampu melakukan lebih banyak sepakan dari pemain Atletico Madrid lain. Ia sukses koreksi 111 sepakan dan pergerakannya di kotak penalti lawan membuat musuh kesulitan menghentikannya. Ia juga terbulang efisien di depan gawang lawan dan punya konversi rasio tembakan di angka 30,9 persen.
Secara performa, di sepertiga akhir lapangan, ia mendulang 227 peluang dan 39 di antaranya berujung gol. Catatan tersebut merupakan yang terbaik kedua baginya. Membiarkannya secara bebas bisa menjadi bencana bagi lawan. Tak hanya itu, ia juga mendapatkan kebebasan menciptakan ruang bagi rekan-rekan setimnya dan berdampak besar bagi produktivitas berbagai pemain depan besutan Simeone.
Antoine Griezmann in his recent interview when asked about his style of play:
“ I think before the ball even reaches me, I glance to see where my teammate is and what speed he’s at so that I can create a chance.”
The most unselfish player in the world.🇫🇷 pic.twitter.com/5AbaZE0B5S
— ٍ (@grizi7i) December 2, 2023
Musim ini, Los Colchoneros seakan meneruskan tren permainan mereka di paruh kedua. Dibanding memainkan sepakbola realtif, Alvaro Morata dan kolega justru tampil dinamis dengan transisi yang bertahan dan menyerang sama baiknya. Grizzie pun yakin jika timnya bisa berbicara banyak dan hasil-hasil di berbagai kompetisi yang mereka lakukan seakan menjadi cerminan bagaimana performa mereka saat ini berjalan.
Atletico Madrid mampu lolos dengan mulus di fase grup Liga Champions tanpa perlu adanya tekanan dari mereka. Hal ini, menurut Simeone, merupakan momen lama yang sudah mereka nantikan. Di ajang LaLiga, mereka masih duduk di peringkat empat dengan 31 poin dari 14 laga yang dimainkan. Masih ada potensi klub untuk bersinar di paruh kedua seperti layaknya musim lalu atau bahkan perjalanan mereka melebihi bayangan yang telah diharapkan.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com