What If: Tanpa Calciopoli, Juventus Bakal Punya Empat Bintang

Vivagoal – Berita Bola – Juventus harus terdegradasi ke Serie B pada 2005/06 lalu lantaran insiden Calciopoli yang menaungi mereka. Butuh waktu lama bagi mereka untuk bangkit dan kembali berjaya di Serie A. Namun, apa jadinya jika skandal tersebut tak terbukti?

Petinggi Juventus, Luciano Moggi menjadi otak di balik kasus yang menerpa Juve. Ia disinyalir melakukan pengaturan skor di berbagai pertandingan yang melibatkan klubnya. Alhasil, Si Nyonya Tua terkena getah. Mereka harus terdegradasi untuk kali pertama dari top flight sepakbola Italia.

Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan sanksi lain seperti pengurangan poin hingga 30, dan titel juara musim 2004-2005 dan 2005-2006. Hal tersebut membuat berbagai pilar klub hengkang ke tim lain guna terus main di level tertinggi.

Official: Juventus incurred a deduction of 10 Serie A points following the verdict by Federal Court of Appeal pertaining to the capital gains scandal. ⚪️⚫️ #SerieA pic.twitter.com/foZZqZqH5H

— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) May 22, 2023

Tercatat, nama-nama macam Zlatan Ibrahimovic, Patrick Vieira, Emerson, Gianluca Zambrotta, Lilian Thuram dan berderet nama lainnnya hengkang meninggalkan tim. Selain itu, Fabio Capello selaku pelatih juga ikut angkat kaki dari Turin.

Baca Juga:

• Obrolan Vigo: Orang-Orang Inggris yang Ada di Real Madrid
• Analisa Vigo: Randal Kolo Muani, Bintang 100 Juta Euro Milik Eintracht Frankfurt
• Analisa Vigo: Mengapa Ruben Neves Pilih Al Hilal Ketimbang Barcelona?
• Analisa Vigo: Bagaimana Peran Joselu, Si Anak Hilang di Real Madrid?

Juve harus memulai perjuangan mereka di Serie B bersama Didier Deschamps dan beberapa pemain senior lain yang putuskan bertahan macam Pavel Nedved, Gianluigi Buffon, Alessandro Del Piero hingga David Trezeguet. Meski ditinggal sejumlah pilar penting, mereka masih terlalu tangguh untuk lawan-lawannya dan hanya butuh semusim kembali ke Serie A.

Meski kembali, inkonsistensi performa klub masih terasa. Mereka lumayan sulit bersaing di papan atas. Juve membutuhkan empat tahun nelangsa guna menjadi juara kembali. Prestasi terbaik pernah diberikan Claudio Ranieri yang hantarkan tim finish di urutan kedua pada 2008/09 lalu.

Jika tak terjerat kasus, cerita tentu akan lain. Juve masih akan diperkuat berbagai pilar penting yang terpaksa hengkang lantaran enggan mentas di Serie B. bahkan, cerita soal Inter Milan yang mendominasi kasta Serie A lantaran absennnya Juve bakal menjadi dongeng yang sulit terwujud.

2006: Juventus automatically relegated from Serie A due to a match fixing scandal.

2023: Juventus suffer a 15 points deduction due to a transfer scandal.

Not again🤦🏾‍♂️ pic.twitter.com/wuu25iCyv4

— Troll Football (@Troll_Fotballl) January 21, 2023

Juventus di bawah arahan Fabio Capello memang terbilang luar biasa. Kala dua gelar mereka dilucuti, si Nyonya Tua mampu mendulang 86 poin dan 91 poin. Mereka seakan tak memiliki lawan sepadan. Bahkan dalam dua musim beruntun,, mereka hanya kalah 5 kali dari lawan-lawannya.

Prestasi mereka di kancah Eropa juga terbilang luar biasa. Juventus mampu melaju hingga perempat final Liga Champions. Namun di kancah domestikm seperti Coppa Italia, perjalanan mereka hanya mentok pada fase perempat final di tahun 2005 lalu.

Baca Juga:

• 5 Fakta Transfer Pemain Tua Termahal
• 5 Fakta Pemain Naturalisasi Amerika Selatan di Indonesia
• 5 Fakta Kiprah Pemain Eropa di Liga Indonesia
• 5 Fakta Bintang Amerika Selatan Terbaik di Serie A

Dengan komposisi skuat yang mumpuni, Juve dipastikan bakal tetap merajai Serie A tanpa perlu melewati era kegalapan empat musim tanpa gelar juara. Satu-satunya pesaing yang lumayan kompetitif bagi mereka adalah AC Milan.

Pada periode hitam Juventus, Milan masih dihuni oleh berbagai pemain bintang macam Ricardo Kaka, Paolo Maldini, Cafu hingga Andrea Pirlo dalam skuatnya. Rossoneri juga masih dilatih oleh Carlo Ancelotti. Sementara itu, komposisi AS Roma dan Inter Milan berada jauh di bawah mereka.

Juve juga masih berpotensi berbicara banyak di kancah Liga Champions lantaran konsistensi yang mereka tunjukan di bawah Capello. Bahkan, dengan manuver transfer yang mereka miliki andai tak terkena Calciopoli, ada potensi mereka bisa membuat kejutan di kancah Eropa dan berbagai laga di fase gugur bisa berlangsung lain.

Tak hanya itu, keadaan di lantai bursa juga masih bisa dikontrol. Juve di bawah arahan Luciano Moggi, sang guru transfer, lumayan piawai mendatangkan seabrek pemain kelas dunia. Fabio Cannavaro, Patrick Vieira, Adrian Mutu, Emerson hingga Zlatan Ibrahimovic sukses mereka amankan.

Bahkan spesialnya, jika Calciopoli tak pernah ada, bukan tak mungkin jumlah gelar Juventus sudah mencapai 40. Artinya, mereka berhak menyematkan empat bintang di atas Badge mereka. Jumlah tersebut bahkan bisa melebihi semua gelar tim Serie A jika digabungkan. Namun sayangnya, hal itu tak akan pernah terjadi.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com